3

3 1 0
                                    

Kyungshin berdiri diam di depan SMA-nya. Dia hendak melangkah masuk, tetapi salah seorang siswi menyenggolnya dan tidak mengucapkan permintaan maaf. Kyungshin berdiri dan berdoa dalam hatinya : “181 hari sampai hari kelulusan. Waktu, tolong pergi. Pergi.”

Dengan langkah berat, dia masuk ke dalam gerbang sekolah. Di koridor, kyungshin berjalan dengan pandangan menunduk dan memasang handsfree-nya. Para siswi menatapnya dengan pandangan menghina dan bahkan mengejeknya dengan mengatakan pasti susah berjalan dengan badan seperti itu. Kyungshin mendengarnya tetapi pura-pura tidak mendengar.

Dari arah depan, berjalan segerombolan pria dan wanita yang mempesona. Salah seorang pria di antara mereka bahkan tampak bersinar di mata kyungshin. Dia adalah Han Gyo Seok. Gyo Seok berjalan dengan gaya bak model.

“Apa yang terjadi selama libur semester?” pikir kyungshi dengan pandangan kagum kepada Gyo Seok, “Sial! Dia terlihat semakin seksi.”

Kyungshin terus memandanginya dengan terpesona hingga seorang wanita di samping Gyo Seok yang bernama Hye Jeong menyapanya dengan kasar. Kyungshin melepas handsfree-nya dan menyapa dia. Hye Jeong dengan tampang yang mengesalkan berkata sepertinya kyungshin tidak senang melihat wajahnya. Kyungshin langsung membantah dan dengan lantang berkata bahwa dia sangat senang melihatnya. Rombongan tersebut tertawa.

“Aku tamat. Semester ini juga. Ini semua karena kejadian setahun yang lalu,” ujar kyungshin dalam hati melihat mereka tertawa dan berjalan masuk ke kelasnya.

1 Tahun yang lalu…

KyungshinA masuk ke sebuah kelas yang kosong dan membawa sebuah kotak yang cantik dengan motif hati dan pita. Dia meletakkan kotak tersebut ke atas sebuah loker kelas, namun kemudian mengurungkan niatnya, dan memindahkan kotak tersebut ke sebuah meja yang penuh hadiah. Dia mencium kotak tersebut sebelum meletakkannya ke meja. Tiba-tiba, pintu depan terbuka dan Hye Jeong masuk dengan teman-temannya. Kyungshin kaget melihatnya dan begitu dia melihat ke arah pintu belakang kelas, Gyo Seok masuk bersama teman-temannya juga.

Mereka semua berjalan ke arah kyungshin. Gyo Seok bertanya apa yang di pegang oleh kyungshin? Kyungshin dengan gagap menjawab itu bukan apa-apa. Gyo Seok kemudian berkata, “Kamu manis. Biar kutanya satu hal. Ini karena aku benar-benar penasaran,” tanya Gyo Seok sambil mencodongkan kepalanya ke depan wajah kyungshin. Kyungshin dengan malu-malu bertanya apa yang hendak di tanyakannya.

“Apakah kamu ingin memberikan itu (kotak) padaku? Atau kamu mau mencurinya?” tanya Gyo Seok dengan wajah menghina. Kyungshin terdiam mendengar pertanyaan Gyo Seok. Hye Jeong langsung merebut kotak yang ada di tangan kyungshin dan membukanya. Kyungshin berusaha merebutnya tetapi tidak bisa. Hye Jeong menemukan sebuah kartu di dalamnya dan membaca isi kartu tersebut :

“Gyo Seok, aku menyukaimu. Kamu satu-satunya yang aku suka sejak SD. Sejujurnya, aku masuk ke SMA yang sama denganmu membuatku bahagia. Aku akan menyukai hanya kamu selamanya. Dari K.”

Kyungshin menangis mendengar isi kartunya di bacakan. Gyo Seok mendengar dan tersenyum mengejek. Semua yang ada di sana tertawa. Gyo Seok bahkan berkata kepada kyungshin bahwa dia tidak tahu jika kyungshin menyukainya. Perkataannya membuat teman-temannya tertawa. Gyo Seok dengan nada sok marah memerintahkan mereka untuk berhenti tertawa, namun dia sendiri menertetawakannya.

Kyungshin menangis di depan pintu kelas mengingat saat itu dan kembali berdoa agar 181 hari segera lewat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

the miracleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang