??
Hidup itu sulit. Tetapi hidup akan terasa lebih sulit dan menyakitkan jika orang yang kau sayangi membencimu.
"Kenapa aku melahirkanmu?!!"
Kata-kata itu bukanlah hal yang asing bagiku. Karena Ia sering mengatakannya.
Dengan seorang ibu yang membenciku, kehidupan masa kecilku terasa hampa.
Kenapa Ia membenciku?
Bukanlah pertanyaan yang jarang kupertanyakan.Saat rasa ingin tahuku mencapai batas, aku tidak tahan lagi ingin menanyakannya.
"Ibu, kenapa kau membenciku? Apakah aku nakal?"
Alasan yang dikemukakannya menyayat hatiku sangat dalam.
Mungkin, sejak saat itulah aku agak terobsesi untuk membuat ibu mencintaiku.
"Ibu! Lihat! Aku mendapat nilai 95!"
"Jangan ganggu, aku sibuk."
"Ibu... maaf, aku mendapat nilai 43..."
"Aku sibuk."
Pada akhirnya, setiap usahaku selalu berakhir sia-sia.
Kenapa Bu?
Di depan ibu, aku berusaha bersikap tidak peduli. Namun, dalam hatiku, aku tahu rasanya pedih, sakit, ketika orang yang kau sayangi tak memperhatikanmu.
Aku benci ini.
Aku iri pada teman-temanku. Ibu mereka selalu ada untuk mereka.
Tetapi Ibuku, dia selalu sibuk, sibuk, dan sibuk. Tapi aku tahu itu hanyalah alasan, alasan yang sangat transparan.
Aku benci ini. Benci! Benci! Benci!
Aku ingat saat itu seminggu sebelum Hari Ibu. Teman-temanku membicarakan hadiah yang akan mereka berikan kepada Ibu mereka.
"Hei, apa yang akan kau berikan ke Ibumu?"
"... Tidak mungkin dia menerimanya, lagipula dia membenciku."
"Cari tahu saja apa yang disukainya. Pasti dia akan senang."
Mungkin itu hanya perkataan biasa tanpa maksud apapun. Tapi kata-kata itu memberiku harapan. Harapan yang sangat besar.Sejak hari itu, hari Ibu adalah hari yang kutunggu. Aku memperhatikan gerak-gerik Ibuku. Aku juga bertanya kepada Ayah apa yang disukai Ibu.
Nihil.
Aku tidak tahu apa yang harus kuberikan.
~[×]~
Aku tidak bisa tidur nyenyak malam itu. Aku masih bingung apa yang harus kuberikan. Sedangkan besok adalah Hari Ibu.
Prang!
Apa itu?
Aku mengendap-endap ke bawah. Suaranya berasal dari ruang kerja Ayah.
Apakah itu hantu?
Aku mengintip lewat lubang kunci.
Aku melihat 2 bayangan di sana. Setelah dilihat lagi, ternyata itu ibu dan ayah.
Pintu itu sangat tipis, sehingga dapat dengan mudahnya aku mendengar apa yang terjadi di dalam.
"Aku telah melahirkan seorang monster," kata Ibu.
Monster? Apa yang dimaksud Ibu itu aku?
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Is It?
Teen FictionEvinra Briana, gadis biasa dengan kehidupan biasa. Seperti hari biasa lainnya, ia menemui hal-hal yang telah menjadi kesehariannya. Tetapi hari ini berbeda, Hari ini, di menemui masalah terbesar dalam hidupnya. "Lo yakin dia bukan stalker? Dia ngiku...