MR-4

65 2 2
                                    

"Itu kan rakha yah sama siapa dia,vidha gak boleh lihat,nanti mereka bisa-bisa war ni"ucap rakha dalam hati

Rakha pun menutup rakha, agar Vidha tidak melihatnya.

"Kenapa pindah tempat duduk Yan?" Tanya vidha

"Ahh gue panas ni hehe" jawab rian

Disaat itu Cewek yang dibawa rakha menjatuhkan Gelas hingga pecah dan membuat kehebohan sejenak.

Vidha langsung melihat ke arah rakha, rian sudah berusaha menutupinya tapi vidha keras kepala dan tetap ingin melihatnya.

Vidha pun langsung melihat rakha bersama cewek itu, vidha terkejut melihatnya. Vidha langsung menuju ke kursi rakha.

"Rakha lu sama siapa" tanya vidha dengan wajah kebingungan.

"Hah ini biasaa sama temen, lu sama siapa kesini vid"

Cewek yang dibawa rakha itu langsung menjawab perkataan rakha yang hanya di anggap teman, sebut saja namanya Resya.

"Apa kha? Temen, kok lu bisa-bisa nya yah bilang disini hanua temen sedangkan di chat lu anggap gue itu istimewah" jawab resya dengan wajah marah

Riyan dari jauh hanya mendengar mereka bertengkar.

"Istimewah? Istimewah kata lu? Woi gue ini uda dijodohin sama orang tuanya, lu jangan sok sok an deh" ucap Vidha ke resya.

"Haha, rakha bilangin sama pelakor ini jelasin semua, sebenarnya itu siapa kita, biar dia tau" bilang Resya ke rakha.

Vidha menghina-hina resya disana

"vid gue bilangin sama lu yah, lu itu dibandingkan resya, jauh sekali, Kami ini uda pacaran selama 5tahun, dan lu itu siapa, lu gak berhak sok-sok memerintah gue, gue uda muak sama lu jadi jauhin gue, atau gue yang akan jauhin lu?" jawab rakha ke vidha

Vidha menangis tapi vidha tetap Menghina-hina resya.

"rakha... Gue bingung sama lu, kata lu kita akan selalu bersama tapi buktinya lu sama cewek ini, dan lu gak Pernah beritahu gue bahwa lu uda punya pacar" jawab vidha

Rakha pun langsung
menunjuk-nunjuk wajah vidha dengan tegas dan wajah yang marah.

Riyan tidak hanya diam, dia langsung pergi ke tempat mereka bertengkar.

Woii rakhaaaaaaa" dari jauh meneriakan rakha dan berlari menuju mereka.

Riyan menarik tangan Rakha yang menunjuk wajah vidha.

"Lu cowok kan? Lu bisa kan gak kasar sama cewek?"Tanya riyan ke rakha

"Oohh ini ni cowok baru lu vidh? Haha bagus cocok" jawab rakha

"Gue bukan cowoknya tapi gue adalah orang yang akan selalu ada buat dia, dan itu gak mesti gue harus jadi cowoknya" jawab riyan

Vidha langsung memandang wajah riyan mungkin vidha merasakan sesuatu tapi itu hanya kemungkinan.

"Vid, uda kita pulang" bilang riyan ke rakha.

"Tapi yan gue mau minta penjelasan rakha sebentar aja" bilang vidha ke riyan.

"gue jelasin, sekarang gue cintanya hanya ke resya, dan gue fokus ke resya, dan lu sekarang jangan Dekati gue lagi anggap gue gak pernah kenal dengan lu ngerti?" jawab rakha ke vidha.

Vidha menangis disana, riyan tidak tega melihatnya jadi dia memeluk vidha dan langsung membawanya pulang.

Sampai dirumah vidha , riyan menarik tangan vidha.

"Vidh lu mendingan kan sekaranng?"
Tanya riyan

"Iya yan gue mendingan, makasih yah" jawab vidha dengan wajah keluh kesah.

"Kalau lu mau curhat atau cerita,gue siap jadi sandaran buat lu vidh" bilang Riyan

"Yan:( lu gak dendam sama gue yan? Karena gue uda ninggalin lu dulu, dan lebih milih rakha" tanya vidha

"Gue itu orangnya gak bakal dendam vidh, tapi gue ingat,gue seharusnya sampai sekarang gak mau ada urusan sama lu,tapi yeudah deh itu kan dulu tinggalin dan jalanin yang sekarang" jawab riyan

Vidha hanyaDiam dan termenung

"Yeudah lu masuk, uda malam juga besok kan sekolah" bilang riyan

"Iyaiya yan" jawab vidha

"Gue pulang dulu yah" ucap riyan

"Hati-hati yan" jawab vidha

Vidha berfikir mungkin "mungkin gue harus bisa isi hati riyan lagi biar bisa kembali seperti dulu lagi, yah gue harus bisa"



*Maaf yah readers gue update Nya kelamaan biasala banyak pekerjaan sekolah*

#kira-kira riyan mau gak yah sama vidha lagi?

Menyimpan RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang