Klarisa terduduk di bangku kelasnya yang terbuat dari kayu kokoh berwarna cokelat dia melirik ke arah sebelahnya ia berdecak mendapati Giselle yang sedang tertidur pulas dengan menindihkan dahi nya di tangan miliknya yang terlipat manis di meja. Ya begitulah kebiasaan Giselle dan siswa lain saat guru Sejarah memulai ocehan nya di depan kelas.
Sepanjang jam pelajaran Klarisa terus terbayang-bayang akan wajah Kenneth dan dia merasakan hal yang aneh dalam dirinya apabila dia mengingat-ingat kejadian tadi pagi saat Kenneth mencium bibirnya itu ia memikirkanya sambil menyentuh bibir miliknya sebagai barang bukti kejahatan Kenneth yang memperlakukanya dengan semena-mena, ada rasa yang aneh yang mengalir dalam perasaanya rasa yang dia tidak ketahui harus menamai itu apa. Dia membayangkan lagi betapa manis nya dan lembut cumbuan yang diberikan Kenneth seakan itu bukanlah ciuman yang ditujukan hanya untuk membungkam mulutnya. ANEH!!
Bel istirahat pun berbunyi! Seluruh siswa dikelas XI IPS 1 sangat bergembira akhirnya terbebas akan pelajaran yang hanya digunakan untuk tidur massal dikelas, ya begitulah pokoknya saat pelajaran Sejarah dimulai semua anak XI IPS 1 serentak berkata "TIDUR MASSAL!!"
"Klar!WOY" , Giselle meneriaki Klarisa yang kini hampir tenggelam dalam lamunan yang dalam untung belum sampai tenggelam.
"Hmm?" Klarisa sekilas menoleh kearah Giselle yang sedang memasangkan wajah plonga-plongo nya.
"Ih! Kenapa sih lo agak error banget hari ini? Ngelamun! Gak fokus! Pake megangin bibir melulu lagi? Merindukan cumbuan ya? Atau lo habis di cumbu? Sama siapa? Cowok baru? Lo udah move on? MOVE ON? SERIUS? YAMPUN KLAR" Giselle melontarkan banyak pertanyaan yang disenggangi oleh jawabanya sendiri.
Klarisa hanya mendesah melihat kearah Giselle kesal dan kembali menundukan kepalanya lagi.
"Ohya, makasih ya kemarin... Kemarin lo harus ngerjain hukumanya sendiri, heheehe, tapi berkat elo gue bisa balikan lagi sama Eric ,Klar. Ah lo itu emang bidadari gue dari surga. Lope lope yu klar" terlihat jelas raut wajah Giselle langsung berubah seketika saat membicarakan tentang si Eric.
"Congrats deh" jawab Klarisa singkat, "BTW, emang cowok yang jalan sama lo temen SMP kita yang mana? Vito?Michael?Roger?Albert?Ben?Harold? ...siapa?" Tanya Klarisa penasaran karena gara-gara tingkah laku temanya yang jengkelin ini membuat masalah di gang nya.
Saat mendengar rentetan nama-nama cowok yang disebut Klarisa dalam sekejap Giselle langsung mendekatkan wajah nya kearah Klarisa lalu dia memberi aba-aba dengan menempelkan jari telunjuknya ke bibirnya.
"Ststststs, ini cuma rahasia kita" , Giselle kali ini ingin berbicara serius, lalu Klarisa hanya menggangukan kepalanya menandakan setuju itu akan menjadi rahasia diantara mereka berdua.
Giselle mengambil nafas cukup panjang lalu mengeluarkanya,
"Sebenarnya bukan temen SMP kita, dia itu gebetan baru gue yang gue kenal di BBM dia ngajak gue ketemuan di mall yang mewah itu. Awalnya sih lancar-lancar aja toh cowok itu juga gatau kalo gue ternyata udah pacaran sama Eric. Cowok itu tajir ganteng lagi dan semua kencan gelap gue itu hancur karena kedatangan Kenneth sialan itu." Giselle memberi penjelasan panjang lebar dengan suara pelan sambil mengawasi sekitarnya supaya tidak ada seorang pun yang mendengar percakapan mereka berdua.
"WHATTTT??LUUUU??MALU MALUIN TAU!!" , kaget tentu saja terkejut mengetahui sahabatnya itu ternyata yang berada dipihak yang salah dan dia kemarin membelanya, sekejap jemari Klarisa sudah memegangi telinga Giselle lalu mengelintir telinganya itu.
"Aduuuh..duuuh klarrrr auwwhh auuwhh" , Giselle meringis kesakitan dan terdengar suara tawa dari beberapa siswa yang melihat kejadian itu.
"Rasain tuh! Gue gak nyangka lu itu ihh masih ada sikap playgirl kayak begitu udah punya Eric malah mau yang laen! Katanya Eric yang terakhir! Gue gak habis pikir sama lo!" , cerca Klarisa yang masih menjewer daun telinga milik Giselle itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Look At Me!
Novela JuvenilCOMPLETED!! [DALAM PROSES PENERBITAN] **** Tujuan awal Kenneth hanya ingin membuat Klarisa jatuh hati padanya agar gadis itu move on dari bayang-bayang mantan kekasih. Bukannya Klarisa yang semakin tertarik dengan Kenneth, justru cowok itu yang tern...