TOXIC - 15

8.9K 700 8
                                    

bab terakhir! sebelum ke epilog. jangan lupa voment kalau kalian mau aku lanjut epilog.

btw bentar lagi 1k asoy, aosksos semoga pas epilog udah 1k, tapi kea nya gamungkin wkwkwk




"The Old Jennie is dead."

Ucap Hanbin pelan lalu melanjutkan ucapannya,

"Dulu dia bilang dia gak suka kalo foto tuh tanpa ekspresi, dia bilang walaupun moodnya lagi gak bagus dia bakal tetep berusaha senyum." Ucap Hanbin.

Taehyung masih diam, menunduk.

"Tapi sekarang? Dia bahkan gak senyum."

Hanbin tau emang se-simple ini perbedaan nya, tapi dari jaman pake popok dia juga udah tau Jennie kek gimana, beda jauh.

Hanbin menghela nafas," Bahkan dia yang selalu bilang kalau dia gak suka rambutnya dimodel apapun sekarang malah pakai model begini, dia cuma suka model rambut yang gua kuncirin. Yang di ig kemarin."

Taehyung akhirnya membuka mulutnya,

"Dia pernah cerita kalau dia suka foto di tempat yang bewarna dan cerah, tapi sekarang dia foto di background putih dan berfilter gelap, ini bukan Jennie yang gue kenal."

Sekali lagi, ini hal simple tapi buat mereka takut sendiri, ini maksudnya Jennie mau apa?

"Gue kangen Jennie yang dulu." Ucap Hanbin dan Taehyung bersamaan, mereka menoleh bersamaan dan melotot.

"Lah?! Jangan - jangan kita jo-"

PLAK!

"JODOH PALA LO TRAPESIUM."

Taehyung meringis kesakitan ketika Hanbin menamparnya, ia mengelus pipinya, "Gue belum selesai ngomong ah bego." Ucap Taehyung kesal sambil meringis kesakitan.

"But seriously, gue kangen Jennie yang dulu." Ucap Hanbin dan Taehyung mengangguk, "Jadi gimana?"

Hanbin menoleh bingung,

"Gimana? Gimana apanya?"

"Balikin Jennie yang kek dulu."

"Lah, goblok. Kita tau Jen dimana aja enggak."

"Iya sih."

"Mulai sekarang kita harus terbiasa hidup tanpa dia apapun yang terjadi." Ucap Hanbin tapi Taehyung masih diem, Hanbin noleh, "Oi? Lo denger gak gue ngomong apa?"

Taehyung tersadar seketika, "Hah?"

"Anjir bego banget sih lo benci gue."

Taehyung cuma nyengir kuda aja.

"Gue ngomong kalau mulai sekarang kita harus terbiasa hidup tanpa dia apapun yang terjadi." Ucap Hanbin dan Tae mengangguk pelan.

"Iya sih, tapi gue kan pacarnya jadi bakal lebih susah, sedangkan lo cuma temennya." Ucap Tae tenang membuat Hanbin langsung meninju lengan lelaki itu.

"Cuma kata lo? Lo sehat? Kita udah temenan jaman TK men! Udah sehidup semati dah gua temenan sama dia, erat banget dari apa yang lo pikirin."

"Kita udah hidup bareng - bareng 13 tahun! Dari umur 4 sampai sekarang 17 tahun, gila ya lo?!" Ucap Hanbin menatap kesal Taehyung.

"Yaudah sih ngegas amat, ubin!" Ucap Taehyung membuat Hanbin ninju lengan Taehyung lagi dan Taehyung langsung ngeringis kesakitan:

"Lo baru pacaran berapa bulan coba? Belum sampe setahun." Ucap Hanbin pada Taehyung dan Taehyung menggeleng pelan, "Udah setahun kok."

Hanbin menoleh, "Oh ya? Kapan?"

"Hari ini."

"Hari tepat di anniversary kalian— eh udah putus aja." Ucap Hanbin menahan tawanya dan Taehyung melotot lalu memukul lengan Hanbin balik.

Hanbin berteriak, "EH SAKIT GOBLOK!"

"Salah lo sendiri. Gue belum putus sama Jen ya." Ucap Taehyung dan Hanbin menoleh, "Diputusin sepihak kan:" Ucap Hanbin ketawa kecil.

"Ya bodoamat bagi gue kita belum putus, titik." Ucap Taehyung keukeuh dan akhirnya Hanbin cuma nge - iyain aja, patah hati jadi kasihan.

Mereka hening untuk sesaat sampai akhirnya Taehyung buka mulutnya lagi, lebih serius sekarang.

"Hanbin?"

"Apa?"

"Lo sendiri siap?"

"Siap apa?"

"Siap memulai hidup baru tanpa Jennie."

"Belum."

Ucap Hanbin menjeda perkataannya sejenak karena Ia menghela nafasnya berat,

"Bayangin aja— dia orang terpenting yang pernah ada di hidup gue, terpenting nomor 3 setelah Mama sama Dahyun, tapi gue lebih milih Jennie daripada Dahyun."

"Dahyun? Dahyun siapa?"

"Pacar gue, kemarin lusa jadian hehe."

Taehyung melotot.

"Lo lebih milih Jen daripada Dahyun pacar lo?"

"Men, gak semua hal itu tentang pacar juga, persahabatan juga penting banget, Jimin sama Jaewon juga penting banget di hidup gue, hidup gak melulu soal cewek doang."

"Dia ada pas lo susah senang juga." Ucap Hanbin dan Taehyung mengangguk pelan, "Iya emang, tapi gue sendiri gak punya sahabat juga karena dia pindah ke LA, makanya gue kaget tadi pas lo milih Jennie."

Hanbin menepuk pundak Tae, "Sahabat satu - satunya?" Tanya Hanbin dan Taehyungmengangguk lalu Hanbin hanya diam saja.

"Taehyung,"

"Apa?"

"Kita gak bisa jawab siap atau gak siap, karena emang siap gak siap pun, kita harus bisa nerima kalau kita gak bakal bisa ngelihat Jennie lagi, that's it."
















TOXIC RELATIONSHIP

voment jangan lupa, biar besok / lusa aku semangat buat lanjutin epilog nya, makasih banyak!

toxic relationship ✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang