SELALU TERNIANG DIKAU KASIH #1

76 6 0
                                    

Ntah mengapa
Ku slalu terdiam
Duduk di bangku meja
Yang tua lusuh nan rapuh

Ku selalu memandang dikau kasih
Walaupun hanya dari kejauhan
Yang terbataskan
Beberapa bangku meja
Yang pongah termakan usia

Kupandang dikau kasih
Dari naungan jarak dan waktu
Kau terlihat
Mungil,manis,indah
Penuh dengan tawa dari mulut mungil manis mu itu.

Wajah yang imut dengan tubuh
Mu yang mungil itu membuatku
Ta bosan menatap raut  wajahmu
Kau terlihat cantik,mungil, dan menggemaskan membuat diriku...
Terjebak pada suatu perasaan bimbang diantara perasaan sayang dan cinta...

Dalam benakku tenang...
Saat menatap raut wajah mungil dirimu
Ibaratkan ku menemukan
Sebuah berlian yang berkilauan
Di dalam hamparan lautan
Bunga mawar yang sedang bermekaran

Ku tak tahu......
Mengapa.......
Di kau kasih
Terlalu menarik perhatian diku
Apakah ini yang dinamakan sebuah
Perasaan yang dinamakan Cinta....
Ku tak tahu....
Harus memulai darimana...

 
Saat ku pertama kali menatap matamu
Ku terpukau karena ada secercah
Bintang-bintang nan berkilauaan
Memancarkan sinarnya yang mampu
Menarik perhatianku padamu.....
Ku tak tahu mengapa
Dalam relung jiwa ini yang terdalam
Slalu berbunga-bunga saat berada dekatmu...

Tetapi sesaat ku terdiam
Duduk termenung di bangku
Pongah yang termakan usia
Ku ragu tuk mengatakan suatu hal padamu
Bahwa ku memiliki suatu rasa terhadapmu...
Sebenarnya ku memiliki sebuah rasa terhadapmu....
Namun........

Kau telah mempunyai sandaran hati yang lain.
Sakit memang perih
Jika kau bercerita tentang Nya... di dekatku
Sejenak ku terdiam saat kau menceritakan tentang Nya...
Hatiku seolah kehilangan seorang dambatan hati.
Tubuhku seolah tergulai lemas saat mendengarkan dikau berbincang-bincang tentang Nya.
Tapi....
Kuusahakan tuk tegar di hadapanmu
Ku merasakan sebuah keputusasaan di dekatku.
Saat kau berbincang tentang Nya
Ku merasakan ketidakberdayaan
Saat kau benar-benar bersatu dengannya.

Saat kau bercanda dengan kawan sebangkumu...
Dan saat kau membahas tentangnya
Di ku yang mendengarkan tawamu yang kau dapat dari bahasan tentangnya.
Ku merasakan mendapatkan sebuah terjangan besar rasa kegelisahan yang mendalam

Ku memang tak sedewasa dirinya
Tapi...
Aku dapat melebihi dirinya
Memang diriku bukanlah suatu orang dari golongan yang menurut mu baik....
Tapi...
Sebenarnya....
Kudapat melebihi nya.

Saat kau berbincang tentang Nya
Ku terdiam sejenak tuk
Mengoreksi kekurangan yang ada dalam diriku...

Wahai kau Sorang kekasih yang terpisahkan oleh rentetan bangku dan meja yang rapuh termakan usia...
Kau seharusnya tau
Ku bisa lebih dari orang yang kau dambakan..

Memang ku sadar
Ku tak memiliki tampang nan indah bah rembulan di langit yang indah
Tapi...
Ku ingin membuktikan kepadamu
Bahwa aku bisa melebihi dia

Dan memang jikalau kita berjodoh
Tuhan kan mempertemukan kita
Ntah itu suatu massa
Atau tuhan kan dapat mempertemukan kita
Di antara kedua orang tua kita
Yang menjadi saksi
Atas janji suci yang kita ucapkan
Tuk sebuah ikatan janji suci
Yang mungkin kelak dapat terjadi...
            
  

                                Untukmu Dikau Kekasih
.

                                                     

Terjebak Pada Suatu RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang