Aku bisa saja membencimu, memasukanmu dalam daftar hitamku, namun aku tak mau, karena itu hanya akan menyakiti diriku sendiri, karena perasaaan itu akan bertemu dan bertarung dengan rasa rindu yang sampai kini masih tersisa didalam hatiku.
Aku bisa saja melakukan hal yang sama seperti yang kau lakukan padaku kemarin dan kemarinnya lagi, namun aku tak mau, karena itu sama saja mengartikan bahwa aku tak ada bedanya denganmu.
Aku bisa saja membuatmu merasa cemburu dengan cara aku mendekati yang selain kamu, namun sekali lagi aku tak mau membohongi diriku sendiri bahwa ternyata sampai sekarang aku masih sangat mencintaimu, masih mengharapmu, masih meminta pada hujan, agar diantara rintiknya kali ini, ada kau yang menyebut namaku dalam setiap sajakmu.
Aku bisa saja berubah menjadi kejam dan menyeramkan, dengan taring dan tanduk serta mata merah. Namun entah kenapa didepanmu, semua rasa itu berubah, rasa kesal, marah, tak peduli, itu seperti sirna seketika saat aku melihat senyummu kala itu.
Aku bisa saja, aku bisa apa saat semua harapan dan mimpi itu hancur dan kau remukan dalam satu genggaman tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa yang Tumbuh
Short StoryRentetan kisah panjang tentang aku dan kamu, tentang kamu yang tetap saja tidak peka akan perasaanku, tentang aku yang masih terjebak dalam cinta dan perasaan yang sama, Tentang aku yang masih mengharapmu kembali, Tentang aku yang masih setia menun...