Sleeping Beauty - Yoongi

163 14 6
                                    

Shin Yujin (oc) x Min Yoongi (bts)


.
.
.
.
.
.
.
Hari Minggu adalah hari yang dinanti nanti semua orang. Tidak terkecuali untuk Yujin. Setelah lelah bekerja selama se-pekan, hari ini Yujin berencana mengajak kekasihnya untuk sekedar jalan jalan berdua saja. Menurut Yujin menghabiskan waktu bersama kekasihnya lebih dari cukup untuk melepas kepenatannya se-pekan ini.

Selama perjalanan menuju tempat kekasihnya gadis itu tidak pernah menurunkan senyum yang terukir di bibir tipisnya barang sedetik pun.
Bahkan Yujin menyapa hampir setiap orang yang ia temui dari halte bus sampai apartment sang kekasih.

"Selamat pagi Pak Kang"

"Selamat pagi nona Shin. Ingin menemui Yoongi?"

"Hehe...sepertinya kau sudah hafal tujuanku kemari. Kalau begitu aku naik dulu. Semoga hari mu menyenangkan"

Pak Kang adalah penjaga pintu masuk di apartement Yoongi. Beliau sangat ramah dan hangat kepada setiap orang. Usia yang sudah mencapai kepala enam itu tidak membuat semangatnya untuk bekerja luntur. Itulah yang membuat Yujin sangat menghormatinya

***

Aku sudah memencet bel beberapa kali tetapi tidak ada sahutan dari dalam. Pesan yang ku kirimkan juga belum dibaca. Bahkan saat ku hubungi pun tidak ada jawaban.

"Apa dia belum bangun? Apa aku datang terlalu pagi??"

Ku lihat jam yang melingkar di pergelangan tanganku menunjukan pukul sembilan lewat tiga puluh pagi. Untungnya aku mengetahui password apartement Yoongi, jadi kuputuskan untuk langsung masuk kedalam karna sepertinya lelaki itu masih berada di alam mimpinya.

" Yoongi-ah apa kau belum ba-

-ngun"

Aku terpaku di depan pintu melihat kondisi apartement Yoongi. Bahkan ini tidak layak disebut sebagai hunian. Ini lebih seperti kapal pecah.

Aku berjongkok untuk merapikan sepatu-sepatu yang berserakan di depan pintu dan mulai melangkahkan kaki ku untuk masuk ke dalam apartment. Aku dapat melihat beberapa cup ramen dan bungkusan makanan ringan beserta remahan-remahannya yang tercecer di atas meja ruang tengah ditambah kaleng bekas minuman bersoda yang tergeletak di atas lantai.

Ku abaikan pemandangan buruk tadi dan berjalan menuju kamar kekasihku. Dan benar saja keadaanya tidak lebih baik dari ruang tengah. Keadaan kamar yang gelap dan pengap karna tirai jendela yang belum dibuka. Belum lagi baju kotor yang tampak menggunung di sudut ruangan.

Aku mendesah berat dan membuka tirai jendela secara kasar menyebabkan cahaya matahari masuk secara tiba-tiba.

"eeungh"

Yoongi yang merasa tidurnya terusik membalikan tubuhnya membelakangi cahaya dan menutupi kepalanya dengan bantal.

"Yak!! Bangun tukang tidur!"

"eumh Yujiiin....sebentar lagi saja"

Aku heran dengan laki-laki di hadapanku ini. Bagaimana dia bisa hidup dan tidur tenang dengan keadaan kamar seperti ini. Benar benar...

BTS OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang