Rain - Jungkook

102 9 0
                                    

Park Jiyeong(oc) X Jeon Jungkook(bts)
.

.
.
.
.

Tes tes tes

Rintik hujan perlahan mulai jatuh membasahi jalanan kota. Membuat sebagian orang mulai berlari agar segera sampai ke tempat tujuan mereka atau sekedar mencari tempat berteduh. Tak terkecuali bagi Park Jiyeong. Gadis cantik itu segera mempercepat langkahnya menuju halte bis sambil menutupi kepalanya menggunakan tas miliknya.

"Ah sial!!"

Gadis itu berdecak saat mengetahui surai panjangnya terlihat berantakan. Sia sia sudah tigapuluh menit berharganya untuk menata rambut panjang miliknya. Jiyeong jadi teringat saat sebuah pesan masuk ke ponselnya pagi tadi dan membuatnya panik bukan main.

"Ayo kita bertemu."

Kira kira begitulah isi dari pesan yang membuat Jiyeong mencuri persediaan masker wajah dan pewarna bibir milik kakaknya agar dapat tampil maksimal sore ini.

Tapi jika dipikir pikir untuk apa Jiyeong tampil cantik jika nantinya pertemuan sore ini akan menyakitinya. Agar tidak terlihat menyedihkan mungkin. Entahlah, Jiyeong sendiri tidak tau.

Jika kalian berpikir Jiyeong akan pergi berkencan, maka pikiran kalian sama dengan yang Jiyeong harapkan. Tapi sayangnya tidak seperti itu. Beberapa pekan lalu Jiyeong terlibat sebuah pertengkaran hebat dengan kekasihnya, Jeon Jungkook. Alasannya sangatlah klasik.

"kau tidak mengerti aku."

Setelah pertengkaran itu semua menjadi sangat asing bagi keduanya. Baik Jungkook maupun Jiyeong, mereka tidak tau bagian mana yang harus diperbaiki atau bagaimana cara memperbaikinya. Membiarkan semuanya terus berjalan dan memperluas jarak diantara keduanya.
Jadi jika perkiraan Jiyeong benar, maka hari ini mereka akan mengakhiri semuanya.

***

Hujan telah reda saat aku turun dari bis yang ku tumpangi tapi langit masih tertutup gumpalan awan hitam. Seperinya hujan akan kembali turun, dan bodohnya aku tidak membawa payung.

Aku memasuki sebuah cafe. Tempat ini dulunya sering ku kunjungi bersama dengan Jungkook. Saat kami masih sering menghabiskan waktu bersama sama. Ah, kapan terakhir kami mengunjungi tempat ini, mungkin sekitar enam bulan yang lalu. Beberapa hari setelah kelulusan Jungkook kurasa. Sebelum ia disibukan dengan pekerjaannya. Dan mulai menganggapku anak kecil yang tidak tau kerasnya dunia pekerjaan.

"Oh Jiyeong! Lama sekali tidak melihatmu. Kau terlihat semakin cantik"

Aku tersenyum menanggapi gadis dengan balutan seragam karyawan di balik mesin kasir.

"Kau juga semakin mempesona dengan rambut pendekmu itu Lee Sora. Aku jadi mengerti mengapa 'tuan manager' menyukai mu"

Dapat ku lihat rona merah yang menjalar dari pipi hingga telinga gadis di depan ku. Ah manisnya.

"Sebenarnya kami sudah resmi berpacaran sejak dua bulan terakhir. Aku ingin memberitahu mu tapi kau tak pernah datang."

"Benarkah? Wah bukankah seharusnya aku mendapat potongan harga dari kekasih 'tuan manager'"

"Sayangnya tidak. Cepatlah duduk dan aku akan mengantarkan pesananmu. Hot Cappuccino dan Americano bukan?"

Aku terkekeh saat mengetahui Sora masih mengingat minuman yang selalu kami pesan. Kulirik jam yang melingkar di pergelangan tanganku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BTS OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang