Penutupan MOS

30 4 0
                                    

Hari demi hari telah terlewati, dan kini adalah hari rabu, hari terakhir MOS.
Seperti biasa semua murid diwajibkan untuk baris sesuai dengan gugus masing masing,dengan ditemani pengurus osis tiap gugus nya.

"assalamualaikum" suara dari sound sistem sekolah, terdengar itu semua adalah suara dari seorang guru BP atau pembina osis disekolah ini, ibu ratna lah orang nya, dengan wajah yang putih, bersinar, orang yang tegas, dan disiplin.

"WAALAIKUMSALAM!!" jawab semua murid dengan serempak.

" yel yel selamat pagi!"

"SELAMAT PAGI ANGKASAKU!!!" sorak sorak dari murid yang sedang di tes yel yel selamat pagi ala ala sekolahnya itu.

"oke bagus, jadi gini ibu sama guru guru yang lain udah sepakat, jumat besok kita bakalan pergi ke villa yang ada didaerah sukabumi. Bla... Bla... Bla..." dengan panjang dan lebar ibu ratna telah menyapaikan pidato tentang acara disekolahnya itu.

Dengan adanya waktu kesempatan istirahat, alitt bergegas pergi menuju ruang perpustakaan yang dingin,dan terdapat wifi gratisan, mencari buku dengan asal, dan duduk di meja yang terletak di pojok. Dengan adanya ajakan oleh pembina osis tadi alitta langsung mengirimkan pesan kepada kakanya.

Hari ini dia dibuat capek, mengesankan oleh para pengurus osis, mulai dengan acara games yang meriah dan sampai penutupan oleh kepala sekolah.

Alitta: kak deon!!!!!
P
P
P
P
P

Deons: BERISIK TAI!!,ada apa si?

Alitta: nanti kakak ikut ke like earth gak?

Deons: semua pengurus osis bakalan ikut, emang kenapa?

Alitta: enggak, litta cuman takut aja kalau kakak enggak ikut

Deons: dasar penakut!

Alitta: bodo!, oh ya ntar pulangnya kalau kak deon ada acara dulu, jemput litta di perpustakaan.

Deons: OH, Y, OK

Sudah satu jam lebih alitta tertidur di ruang perpustakaan,karena menunggu deon itu lebih asik diperpustakaan. Ruang perpustakaan yang kosong tanpa ada penjaga itu semakin membuat alitta nyaman.

"ekhemm" suara dehaman dari seseorang yang tidak lain adalah alvin.

Dengan perlahan alitta bangkit dan mengucek matanya agar pandangannya tidak terlihat kabur.

"eh kak alvin, kak liat si deon gak?" tanya alitta yang geram dengan kakanya itu, karena dia tidak selesai selesai dengan urusannya itu.

"lo hobi banget si molor diperpus" tanya alvin dengan mata yang agak sinis, sepertinya dia ada masalah.

"lagian gue disini nunggu ka deon, nah daripada gue nunggu di kantin yang ada malah boros gue, yaudah gue nunggu disini aja"

"bagus, udah lo ngebacot nya?"

"galak amat si, udah ah kaka alvin yang  ganteng gue mau cari kaka gue dulu, BAY!!"

"ADEK KELAS SONGONG LO!!" mencoba menegur dengan cara berteriak karena alitta sudah pergi jauh, namun yang ada alvin di tegur oleh penjaga perpustakaan.

"ALVIN! Ini perpustakaan bukan kantin!" bu euis telah menegur seorang ketua osis yang memang bersalah karena telah berteriak diruang perpustakaan.

"iya bu, maaf"

Alitta berjalan menuju ruang osis, siapa tau kakanya masi ada di ruangan itu, saat dilihat hasilnya nihil kak deon gak ada diruangan itu, alitta yang sudah bosan langsung mencoba nge chat kak deon.

Alitta: kaka dimana si?!! Litta pengen pulang ni!!!!!

Deons: sekarang lo keruang TU gue ada disitu

Alitta: Y!!

Berjalan lagi menyusuri setiap koridor dan akhirnya sama di ruangan TU, dilihat kak deon memang sedang sibuk dengan salah satu bapak TU dan satu teman osis seangkatan dengannya.

"misi, ada ka deon?" melihat pintu yang tidak ditutup, alitta langsung mengetuknya.

Deon berjalan keluar untuk menghampiri adik perempuan nya itu. "mau apa?"

"segala nanya mau apa? Ya mau pulang lah, litta ngantuk tau ka"

"bukannya tadi tidur di perpus?"

"ada ka alvin gangguin"

"oh yaudah, ni kunci mobil, lo cuman nge stater pasti bisa lah ya, ntar lo nyalain tu mobil nah lo tidur dimobil dulu aja" menyerahkan dompet kulit berwarna coklat yang berisi kunci mobil.

"iya tapi jangan lama ya, litta laper"

"iya gembul"

"HEH!!"

Alitta langsung pergi meninggalkan kak deon, ia ingin melanjutkan tidurnya di mobil. Koridor tiap koridor sudah terlewati, kini ia sampailah di lapangan parkir yang cukup luas itu.

Dengan membuka pintu mobil dan menghidupkan mobilnya, alitta pindah ke tempat duduk penumpang belakang, dengan memakai bantal leher ia langsung terlelap tidur.

Entah sedang mimpi apa, deon melihat alitta selalu tersenyum saat tidur, kedua lesung pipinya terlihat. Menjalankan mobilnya dan saat sedang fokus ke jalanan, ada seekor kucing lewat hingga membuat deon mengerem, kepala deon terbentur stir mobil dan membuat alitta jatuh.

"ishh... Ada apa sih ka?"

"engga, tadi ada kucing lewat. Ini mau langsung pulang atau mau mampir kemana dulu gitu?"

"alitta pengen beli nasi padang ya"

"yaudah"

Kembali menjalankan mobilnya menuju rumah makan nasi padang yang letaknya tidak jauh dengan sekolah mereka.


FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang