(うちはマダラ,Uchiha Madara)
Rikudō Kedua (二人目の六道,Futarime no Rikudō)
Juru selamat Dunia (この世の救世主,Kono Yo no Kyūseishu)
Hantu dari Uchiha(うちはの亡霊),Uchiha no Bōrei)
Pribadi:
Nama: Uchiha Madara
Tanggal Lahir: 24 Desember
Umur: -
Jenis Kelamin: laki-laki
Status : Almarhum
Keluarga:
Ayah : Uchiha Tajima
Adik : Uchiha Izuna
Tinggi Badan : 178 cm
Berat Badan : 55,9 kg
Warna rambut: hitam raven
Hobi : Berburu dengan menggunakan Elang
Makanan Favorit : Inarizushi dan Dango
Warna favorite : Oranye
Kalimat Favorit : "Mengalahkan Tangan Seseorang" ( 铠 袖一 触, Gaishū Isshoku)
Klasifikasi:
Jinchūriki, Ninja Pelarian, Tipe Sensor
Pekerjaan:
Salah satu pendiri Konohagakure, Kepala Klan Uchiha (Mantan)
Afiliasi: Konohagakure, Akatsuki
Rekan: Uchiha Obito, Zetsu Hitam
Klan: Klan Uchiha
Kekkei Genkai:
Sharingan, Eternal Mangekyō Sharingan, Rinnegan, Elemen Kayu, Elemen Badai.
Kekkei Mōra: Rinne Sharingan
Tingkatan
Jenis Elemen:
Elemen Angin
Elemen Api
Elemen Tanah
Elemen Air
Elemen Kayu
Elemen Yin
Elemen Yang
Elemen Yin-Yang
Benda
Fūma Shuriken
Gunbai
Kama
Tombak
Pedang Tantō
Latar Belakang
Tumbuh selama Periode Perang Antar Negara, Madara adalah salah satu dari lima anak yang lahir dengan ayahnya Uchiha Tajima.
Ibu mereka meninggal juga karena peperangan.
Membuat mereka hanya hidup bersama ayah mereka.
Namun, tiga saudara Madara meninggal di tangan klan Senju, meninggalkan dia dan adiknya Izuna.
Di samping Izuna, Madara dianggap sebagai anggota paling berbakat dari Uchiha dan bahkan oleh standar klan-nya, chakra Madara adalah yang paling kuat.
Madara sering bersaing dengan Izuna dalam pelatihan.
sebagai seorang anak, Madara pertama kali bertemu Hashirama Senju dan menjadi saingan dalam melempar batu.
Dengan pertemuan pertama mereka yang singkat setelah menemukan tubuh seorang anggota klan Hagoromo, keduanya kemudian akan bertemu lagi dan Madara mempertanyakan Hashirama dan mengungkapkan bahwa saudaranya telah tewas dalam pertempuran.
Menceritakan Hashirama bahwa ia sendiri pernah memiliki empat saudara, keduanya lalu membahas prospek perdamaian bagi dunia.
Saat Madara akhirnya bisa melempar batu ke sisi lain sungai.
Saat mereka melanjutkan pertemuan, persahabatan Madara dengan Hashirama meningkat, seiring dengan persaingan mereka.
Keduanya bertemu lagi di sungai, di mana mereka akan berdebat dan berbicara tentang mengubah masa depan.
Pada satu kesempatan seperti itu, Hashirama mengungkapkan prospek menciptakan sebuah desa di mana anak-anak tidak akan dikirim ke perang dan bisa tumbuh menjadi prajurit yang kuat.
