[0/0] I'M NOT OKAY✔ (CB)

Chapter1

EXO FANFICTION

GANDER SWITCH

PARK CHANYEOL
BYUN BAEKHYUN

KIM JONGIN
DO KYUNGSOO
OH SEHUN
XI LUHAN

•
•
•
•
•

Typo bertebaran...
-------------------------------

'Eoh, tolong jangan buat baekie takut' -byun baekie-

'Terima kasih telah menyelamatkan hidup ku' -park chanie-

Malam hari yang sunyi tepat pukul 22:00 kst. Tampak seseorang yang sedang berlari di jalan yang gelap tanpa penerangan dengan keringat bercucuran, tubuh yang bergetar, mata yang tak hentinya mengeluarkan kristal bening. Memanggil sosok wanita yang telah melahirkannya ke dunia 'eomma'.

"Eomma, tolong chanie..."

"Jebal!"

•

Langkah kecil seorang yeoja berusia sekitar 6 tahun membawa tas pink strobarry dan mulut yang penuh dengan buah merah asam berbintik itu.

"Thekalang jam belapa eoh?"
"Eoh! Baekie harus cepat, ini thudah malam thekali nanti eomma malah sama baekie. Baekie thatut" sambungnya dengan sksen cadel yang sangat imut dan langsung berlari dengan kecepatan tang ia bisa.

'Hiks... Hiks... Eomma tolong chanie'

"Itu suala apa?" tanya gadis imut itu setelah menghentikan langkahnya dan memperhatikan sekitar.

'Hiks..'suara itu muncul lagi menyapa pendengaran gadis mungil yang menyebut namanya baekie.

'E-eomma tolong chanie'

•

"Eoh, kau siapa? Sedang apa disitu?" tanya baekie setelah mengumpulkan keberanian menerawang sudut jalan dan menemukan seseorang dibalik batu besar.

Namja yang sedang menangis sambil meminta tolong kepada sang ibu tersebut mendongakkan kepalanya takut-takut.

"Neo gwaenchana?"tanya gadis itu lagi.

"Neo nuguseyo? Apa kau orang baik?"

"Emm.. Jelath aku olang baik, thedang apa kau dithitu, eoh?"

'Hosh.. Hosh..'

Namja berusia 6 tahun tersebut langsung menarik tangan mungil tersebut dan membekapnya.

'Huts.. Huts..' bisiknya pelan sambil meletakan jari telunjuknya di bibir sebagai bentuk isyarat agar yeoja itu diam. Baekie yang tau maksud isyarat itu langsung berdiam bahkan juga mengikuti namja itu meletakan jari telunjuk di bibir miliknya sendiri.

'Dimana anak idiot itu?'

'Menyusahkan saja' sambung sebuah suara milik pria dewasa dengan perawakan bak pereman itu dan kembali berlari melewati tempat persembunyian dua anak kecil tersebut.

Setelah cukup aman, anak kecil berbeda gander tersebut keluar dari persembunyiannya.

"Itu thadi thiapa?"