chapter8

2.3K 187 12
                                    

-I'M NOT OKAY-

PARK CHANYEOL
BYUN BAEKHYUN ( GS)



Typo bertebaran...
---------------------------------

Chanyeol kini kembali ke sekolah karena 2 hari tidak dapat hadir. Hari ini chanyeol diantar langsung oleh sang appa untuk memastikan chanyeol baik-baik saja.
"Chanie baik-baiknya di sekolah, tidak boleh nakal oke?" Ucap donghae tersenyum seranya mengusak sayang kepala sang putra.
"Ne appa, chanie tidak akan nakal" balas chanyeol.
"Annyeong appa?" Sambungnya sebelum turun dari mobil yang mengantarnya.

Chanyeol berjalan menuju kelasnya agak sedikit gugup sekaligus takut.
"Gwaenchana chanie, cukup jangan buat mereka marah" gumamnya pelan menyemangati diri sendiri.

Baekhyun sekarang tengah termenung sambil tersenyum aneh atau mungkin kini dia menghanyal tersenyum bahkan tertawa sendiri. Sampai teman-temannya yang lain menatap aneh dirinya.
"Apakah dia sudah gila?" Celetuk kai bertanya pada teman yang lain.
"Ku rasa begitu jong" balas namja albino di belakang ia duduk.

Baekhyun tak berhenti tersenyum gila. Tau apa penyebabnya 'Pangeran & Bidadari' jawabannya. Sampai wujud namja tinggi itu datang dan berjalan menuju bangkunya.
"Apa dia sudah sembuh?" Tanya baekhyun dalam hati.

Ternyata senyum gila itu hanya berhenti sesaat. Buktinya baekhyun kembali dengan dunia khayalnya.
"Baekie kenapa?"batin chanyeol terheran-heran saat tak sengaja melihat ke arahnya.
"Baekie?? Ah molla" batinnya lagi sambil menggelengkan kepala.


"Bukankah itu dia?" Ucap seseorang dari kejauhan.
Sekarang waktunya istirahat, bayak murid yang berhamburan ke mana mereka mau.
Di taman ada beberapa orang dewasa yang sibuk memperhatikan gerak-gerik anak yang mungkin mereka incar.
"Benar, itu putra tn. Park" ucap orang yang terdapat di sebelahnya.
"Sekarang dia sudah besar ya, tapi tetap idiot haha..."
"Kita tidak punya banyak waktu lagi, ayo?" Ajak selah satu dari mereka dengan wajah yang sangat mengerikan mungkin pemimpin mereka untuk misi kesekian mereka kini.

Park chanyeol berada ditaman sekolah. Duduk sendiri dengan sekotak bekal yang dibawannya di rumah.
"Uwah.. eomma memang jjang!" Ucapnya riaang ketika melihat isi kotak bekal itu.
"Selamat siang tuan park chanyeol, sedang apa eoh?" Ucap seseorang yang menghampiri dan sedikit menganggu aktifitas chanyeol.
"S-siapa kalian?" Tanya chanyeol gugup setelah memasukan satu sendok menu makan siangnya.

"Kau lupa denganku? Oh, wajar jika kau lupa terakhir kita bertemu saat kau 6 tahun bukan?" Ujarnya dengan smirk.
Tiba-tiba tubuh chanyeol bergetar hebat, keringat mengalir dan wajah pucat. Dia takut sekarang.
"A-appa tolong chanie~"
"Kkk.., tidak ada appa mu disini bocah kecil" tawa orang jahat satunya.

"Jangan ganggu chanie, jeball" lirih chanyeol meremas ujung seragamnya.
"Ck, tangkap dia"
Brukk..
Kotak bekal itu telah terjatuh. Tubuh tinggi chanyeol mulai melangkah, berlari berusaha menjauh dari orang yang ia yakini jahat itu

"Appa tolong chanie, hiks..."
'Chonsa, tolong datang..." ucapnaya berharap seseoarang menolongnya.

Bidadari, dia butuh bidadarinya.







Langkah lebarnya tiba-tiba terhenti tepat di lapangan sekolah. Ya benar mereka mengejar chanyeol sampai ke lapangan sekolah. Dengan segala doa tidak berhenti diucapkannya.
"Uh, bagaimana kau sudah lelah?" Ucap orang jahat yang mengejaranya yang merupakan suruhan choi siwon itu
"Jebal, jangan lagi hiks..."

aksi dilapangan itu tidak luput dari pandangan penghuni sekolah yang sedari tadi melihat merera.
"Tangkap dia" ucap penjahat itu memperintahkan anak buahnya.
"Lepas, lepaskan chanie hiks.."

.

Para murid kini berlarian entah kemana membuat lima murid lainnya kebingungan. Tidak mungkinkan ada murid yang dibuli sedangkan peremannya adalah mereka berlima.
"Ya! Kenapa kalian semua berlarian, ada apa?" Tanya sehun menghentikan salah satu murid.
"Tidak tau, yang jelas park chanyeol tengah diseret oleh banyak orang berwajah seram" jawabnya sebelum lari lagi
"Mwo?!"

Wajah chanyeol penuh lebam biru dan darah yang mengalir dari sudut bibirnya.
Hal itu ia dapatkan karena berusaha terlepas ďari cengkraman kuat seluruh orang jahat didepannya. Murid yang melihat itu cukup prihatin melihat kondisi chanyeol.
"Berusaha memberontak lagi, eoh?"
"Eomma appa~"

"Ya! Lepaskan dia" ucapan lantang itu berasal dari kedua murid tampan Oh se dan kai.
"Tidak ada yang boleh memberi tinju padanya selain kami" ujar namja tan a.k.a kai.
"Uwah... ternyata ada pahlawan disini" ucap salah seorang jahat itu dengan smirk.
"Seharusnya kalian tidak membelanya, ikutlah dengan kami membasmi anak idiot ini" sambungnya, menunjuk chanyeol yang masih berada di cengkraman orang anak buahnya.
"Ck, memangnya kau siapa yang berani memberi perintah pada kami?" Ucap sehun santai.

"KAU???"  Ucap seseorang tiba-tiba membuat perhatian terarah padanya.

Flashback*

'Hosh... hosh...' suara nafas orang yang lelah berlari.
"Dimana anak idiot itu?" Ucap orang itu.
"Menyusahkan saja" namja dewasa itu berlari melewati persembunyian dua anak kecil di balik batu besar.
BAEKIE tak sengaja melihat rupa orang dewasa itu sekilas.

"Wajahnya seram, baekie takut" ucapnya pelan.
"Tapi baekie harus diam agar kami selamat" ucapnya lagi merapatkan bibir kecilnya disamping namja yang bersembunyi dengannya.

Flasback off*

"Kau orang jahat itu bukan?" Ucapnya sedikit lantang.
"Baek kau mengenalnya?" Tanya luhan yang berada di samping baekhyun.
"Kau orang jahat kan? Yang mengejar namja pada tengah malam 11 tajun yang lalu?" Lanjut baekhyun lagi menatap orang yang baru ia ingat itu tajam.

Deg.

"Siapa kau?" Tanya orang itu menunjuk baekhyun
"Kau tidak perlu tahu siapa aku, cukup aku yang tahu siapa kau" ujar baekhyun membalas dengan smirk andalannya.
"Iya, aku penjahat itu"
"Oh, jangam bilang kau yang menyembunyikan anak itu?" Sambung nya
"Iya, aku. Kenapa memangnya?"

Deg! Chanyeol terkejut bukan main. Bidadarinya?

"Uwah.. aku sangat terkejut. Park chanyeol pahlawanmu ada disini"
"Dan dia ingin menyelamatkan mu lagi" sambungnya.
Kini baekhyun dibuat bingung dan terkejut.

"Pergi kau dari sini" celetuk sehun tajam
"Ck, urusan kita belum selesai tuan park chanyeol"
"Ayo pergi" printahnya pada bayak anak buah yang diutusnya. Penjahat yang merupakan suruhan dari choi siwon itu melangkah menjauh dari sana diikutii yang lainnya.

Brukk...

Tubuh tinggi itu terjatuh. Tak mampu lagi menopang berat tubuhnya.
"Chanie, enggak punya salah tapi kenapa orang jahat tadi mengejar chanie? Hiks.."
"Eomma~"

Baekhyun yang mendengar itu tersadar dari lamunanya dan tanpa sadar kaki mungilnya menghampiri tubuh bergetar si tinggi didepannya.
"N-neo gwaenchana?" Tanya ya setelah tepat berada didepan chanyeol
Chanyeol mendongak pelan dan tersenyum kecil
"C-chonsa, gowawo~" ucapnýa sebelum tak sadarkan diri di pelukan baekhyun.

-
-TBC-

Okay.. akhirnya up lagi setelah kemarin sempat janjiin bakal up cepat. Tapi akhirnya agak lama juga tapi gkpp lahy?😁😁
Seperti yang lainya juga vote+commant yah.. gk minta yang lain kok😉😉

Gomawo

Nanda-

[0/0] I'M NOT OKAY✔ (CB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang