Apakah kamu pernah mengagumi seseorang?
Apakah kamu pernah mencari seseorang tanpa alasan?
Apakah kamu pernah bertemu orang yang kamu cari, lalu hanya menatapnya saja?Pukul sebelas malam. Luna menatap layar gawainya dengan penuh rasa kesal. Suara kipas angin mengiringi barisan pertanyaan yang mulai mengusik ketenangan Luna. Luna merebah di kasur dan menatap langit-langit kamarnya tanpa cahaya. Luna memejam dan berusaha menemukan perasaan yang telah dikuburnya dalam-dalam.
Luna menyusuri labirin-labirin kenangannya. Ada banyak pintu yang menyimpan segala bentuk emosi dibaliknya. Ia berjalan dengan hati-hati dan berusaha agar tak salah memilih pintu. Ia tak tau persis, pintu mana yang ia tuju. Dan akhirnya, ia membuka pintu berwarna hitam dengan banyak bekas sayatan pisau yang merusak pintu itu. Dibukanya perlahan, ia mengintip isi di balik pintu itu.
"MAU APA KAU? ! TAK AKAN KU BIARKAN KAU BAHAGIA JIKA ITU BUKAN DENGANKU!!"
Luna terperanjat dari kasur dan segera membuka mata. Jantungnya berdegup kencang dan kepalanya terasa seperti dihantam palu berkali-kali. Luna mengatur napas dan berusaha menenangkan diri.
"Hah. Kenapa harus ingatan itu yang harus muncul? Apa aku tak bisa merasakan bahagia lagi? Menyakitkan."
Luna tertunduk lesu sambil memijat pelipis kanannya. Pikiran dan perasaannya kacau setelah tragedi bulan Oktober lalu. Takut bertemu orang, tidak menaruh kepercayaan, meragukan kejujuran, dan meletakkan curiga kepada setiap orang. Luna kini menganggap semua laki-laki itu jahat. Dan ia meragukan pernyataan cinta dari orang yang selama ini ia cari tanpa ia disadari.
Luna mengambil gawainya dan melihat pesan itu sekali lagi.
Selamat memejam. Semesta menyayangimu. Aku menyayangimu. I love you.
"Kenapa mas datang disaat aku sudah penuh luka, mas? Apakah mas juga sama seperti yang lain? Aku takut, mas. Takut salah lagi."
Luna kembali merebah, menarik selimutnya, dan menangis sejadi-jadinya.
YOU ARE READING
Unintended
RomansaNovel ini bercerita tentang seorang perempuan bernama Luna. Ia mengagumi seorang laki-laki yang dua tahun lebih tua darinya. Sejak pertama bertemu dengannya, entah perasaan apa yang selalu membawa Luna untuk mencarinya. Tetapi, laki-laki itu seperti...