Saranghae, My Gift - Impression

608 30 0
                                    

***

Setelah keluar dari kamar Jikyo dengan rasa bersalah yang menyelimutinya, juga kemarahan Jikyo yang masih membekas dipikirannya, membuat Kyuhyun merasa terpukul.

“maafkan aku, Jikyo-ya.. bukan maksudku untuk berprasangka buruk tentangnya.” Gumamnya yang tengan duduk di sofa ruang TV. Tangannya memegang kepalanya yang menunduk. Ia seperti orang yang frustasi dengan raut wajah yang sedih.

“aku tidak tahu apa yang aku rasakan saat aku tahu kau ingin berkencan dengan sunbae itu? Apa aku cemburu? Ahh! Apa-apaan ini?” Kyuhyun meremas rambutnya sendiri. Ia merasa bingung akan perasaannya. Tanpa sengaja, ponselnya berdering di dalam saku jaketnya. Ia pun merogoh sakunya dan menatap layar ponselnya. Kyuhyun beranjak dari sofanya dan keluar dari apartemen Jikyo. Ia tidak mau Tuannya mengetahui hal ini.

“yeobseo?” Kyuhyun mengangkat panggilan dari ponselnya.

“….”

“gwenchana. Dia baik-baik saja”

“….”

“aku tahu itu. sampai kapan aku akan terus seperti ini. Rasanya aku ingin mengungkapkan sejujurnya tentang diriku yang sebenarnya”

“….”

“baiklah. Aku akan berusaha semampuku, sampai dia bisa menerimaku”

“…”

KLIK

Kyuhyun mengakhiri sambungan telepon itu. Kini, raut wajahnya sulit diartikan setelah telepon tadi. Ia pun kembali masuk ke dalam apartemen Jikyo.

-skip-

“Sunbae?” panggil Jikyo memastikan bahwa namja yang ia panggil ialah Yesung.

“Jikyo-ssi.. kau datang” Namja itu menoleh ke arah Jikyo dan tersenyum sumringah, gadis yang ditunggu akhirnya datan juga. Yesung beranjak dari kursinya dan menarik salah satu kursi di hadapannya. “duduk..”

Jikyo tersenyum sipu dan menerima perlakuan dari Yesung.

“sudah menunggu lama?” tanya Jikyo berusaha menepis rasa canggungnya.

“anio..” jawab Yesung diikuti dengan senyumannya. Pelayan pun datang menghampiri mereka.

“kau mau pesan apa?” tanya Yesung lembut. Jikyo mengigit bibir bawahnya.

“samakan saja denganmu..”

“baiklah”

Setelah selesai memesan, pelayan itu pergi dari hadapan mereka berdua.

“Sunbae..” sebut Jikyo pelan dan memberanikan diri menatap wajah tampan Yesung.

“nde..”

“ada apa kau mengajakku datang kemari? Sepertinya ada yang ingin kau bicarakan? Dan, aku berterima kasih untuk gaun yang kau berikan ini, gaunnya sangat menawan.” Ucap Jikyo tersenyum kaku.

“jinjjayo? Apa kau menyukai gaun itu?” tanya Yesung dan mulai menatap manik mata almond milik Jikyo.

“tentu saja!”

“seperti yang kau pertanyakan tadi, aku mengajakmu kemari, karena ingin mengatakan sesuatu yang penting pada kau.”

“mwo? “ singkat Jikyo penasaran.

Yesung menghela nafas panjangnya. Haruskah ia mengatakan yang sejujurnya.

“mungkin kau tidak akan percaya dengan apa yang akan aku katakan padamu. “ Yesung menggantungkan ucapannya.

Saranghae, My GiftTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang