H.O.P.E : [2]

40 3 0
                                    

"Hidup itu harus mengalami banyak perubahan. Perubahan yang dalam artian mengarah kedalam kebaikan. Jika kita ingin hidup dengan baik, maka belajarlah dari kupu-kupu. Ia tidak akan menjadi kupu-kupu yang indah tanpa melalui sebuah proses yang dinamakan proses metamorfosis. Dulu, kupu-kupu itu hanya sebuah ulat yang bahkan tak pernah dianggap keberadaan nya, namun lihatlah
Ketika dia telah berubah menjadi seekor kupu-kupu, yang bahkan dulunya dianggap menjijikkan tapi kini malah disukai banyak orang."

By @Tannichae_24

🍁🍁🍁🍁🍁

Suasana kantin SMA PERMATA sama seperti suasana kantin sekolah lainnya saat jam istirahat telah tiba. Ramai dan juga di penuhi banyak celotehan para siswa-siswi.

Tujuan Risky dan alpha pun sama seperti siswa lainnya saat jam istirahat tiba, tentu saja pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah keroncongan. Meskipun penampilan mereka nerd, namun mereka tidak seperti kebanyakan nerd yang kalo jam istirahat tiba, lebih memilih menghabiskan waktu nya di perpustakaan. Tapi mereka mungkin satu-satu nya siswa nerd SMA PERMATA yang tidak suka baca buku.

"Gue heran sama si bimo, suka banget baca buku. Idih kalo gue mah ogah banget, sumpah pha, baca buku tuh buat kepala gue keleyengan." celoteh risky, ketika mereka telah mendapati bangku kosong yang ada di kantin.

Alpha hanya mendengus menanggapi celotehan sahabat nya yang menurut dia 'unfedah'

"Lo tuh seorang nerd tapi tingkah lo udah kek badboy cap kakap." dengus alpha.

Risky nyengir mendengar perkataan sahabat nya itu "lo lupa gue waktu SMP kan mantan badboy pas masuk SMA aja gue rubah penampilan gue jadi nerd."

Lagi, alpha mendengus mendengar nya. Sahabat nya itu benar, waktu SMP risky memang seorang badboy bahkan dia juga seorang playboy cap buaya darat. Namun, entah ada 'ilham apa tiba-tiba waktu pertama masuk SMA sahabat nya itu merubah penampilannya menjadi seorang nerd. Padahal, sahabat nya itu memiliki wajah diatas rata-rata, sebenar nya alpha malas mengakui itu, tapi apa boleh buat itu semua memang benar.

"Lo banyak ngoceh, mending lo pesenin makanan gue gih, gue laper." titah alpha layaknya seorang majikan.

Risky menghela nafasnya, kemudian ia menjitak kepala alpha, membuat si empunya kepala meringis. Persetan dengan itu, risky tidak peduli, itu balasan yang setimpal untuk alpha karena sahabatnya itu telah menghancurkan mood baiknya. Dasar sahabat laknat.

"Lo sekate-kate nyuruh-nyuruh gue. Lo siapa gue 'hah majikan aja bukan." ucap risky.

Alpha merotasikan kedua bola matanya, lalu menatap risky dengan tajam. Risky yang di tatap seperti itu seketika nyali nya langsung menciut, sungguh tatapan alpha sangat mematikan.

"Iya--iya gue pesenin, lo mau makan apa pha?." tanya risky yang telah berdiri dari duduk nya.

Alpha yang merasa gondok hanya membalasnya dengan asal "batu sama koral."

Risky yang mendengarnya seketika pura-pura merasa terkejut "lo serius pha? Yah, kalo batu sama koral mah harus beli di matrial." canda risky.

Hal itu, membuat alpha semakin gondok. Alpha tak merespon candaan sahabat nya itu, ia tetap diam a.k.a risky di kacangin alpha.

"Ah elah-- lu mah pha malah ngacangin gue, kacang itu mahal kalo lo lupa."

Alpha tetap diam tak merespon. Dan, itu membuat risky menghela nafasnya. Ia sadar jika sahabat nya itu sedang 'merajuk.

H.O.P.ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang