Fuzhou China 01

5.9K 488 24
                                    

November 2018 -

🍁

Lagi lagi Fajar hanya bisa ambruk dalam pelukan rekan selapangannya itu.

Tangisnya seperti deru sedan tak berkesudahan.

"Disabarin dulu A'"

"Be better, kita harus fokus"

"Aa jangan sedih gini napah"

Pinta Rian yang kini ikut sedih memeluk Fajar dan sesekali mengusap punggungnya.

"Jangan dengerin netizen A'"

"Mereka gak pernah tau pengorbanan kita selama ini"

"Nanti biar gua cabeiin mulut netizen nyinyir yang minta kita di bongkar"

"Nanti biar gua cabeiin mulut netizen nyinyir yang minta kita di bongkar"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akan selalu seperti itu,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akan selalu seperti itu,

Fajar Rian.

Always.

Kekalahan selalu menyadarkan Fajar betapa berartinya Rian bagi dirinya.

Rian yang setenang mata air.

Rian akan selalu memeluknya erat...

Our Diary | Fajar & Rian's JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang