Fuzhou China 04 (last)

3.2K 389 17
                                    

November 2018

🍁

Fajar terbenam sempurna di kasurnya sambil memainkan hp.

"Ini" Rian halus menyerah 1 tablet antibiotik terakhir yang harus Fajar minum.

Membuat Fajar bangun dari tidur nya dan segera meraih obat itu, Rian pun sigap menyerahkan segelas air mineral penuh.

Tangannya kini memegang kening Fajar.

"Panasnya sudah gak terlalu"

"Gimana A?"

Fajar menggeleng, matanya masih fokus pada siaran YouTube yang ia tonton

"Gak kok, dah sembuh Alhamdulillah" jawab Fajar.

Lega, Rian bisa mengehala nafas nya lega.

Namun tanpa diduga, Tangan Rian gesit kembali mengambil hp Fajar secara paksa.

Fajar memanyunkan bibirnya.

"Kenapa lagi sih Jomb? Disita lagi?"

Heu

"Bukan, bukan disita"

"Dah jam 9, tidur lu"

"Besok berangkat pagi ke Hongkong"

Ucapan Rian membuat Fajar mengangguk ringan

"Iyaa deh" Fajar nurut

"Iyaa deh" Fajar nurut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dear all

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dear all.

Doain yah, Ternyata memang Aa Lee sedang sakit.

Dukungan Moral dan Doa menjadi satu-satunya cara yang bisa kita lakukan :')

-

Lampu kamar sudah sepenuhnya Rian matikan, dirinya ikut merebahkan diri di kasur sebelah Fajar.

Melihat Fajar sesaat yang tertidur memunggunginya.

Rian tersenyum, semoga partner nya itu memang sudah sepenuhnya sembuh.

-

"Mas Jomb"

Tiba-tiba suara Fajar memecah keheningan itu

Heuh?

"Tadi mba wid maksa, mau tuker tiket duduk punya dia ke gua"

"Gak papa?" Tanya Fajar

"Jangan kaget loh sebelahnya nanti Mba Wid" Fajar terkekeh geli.

Rian tak merespon apapun.

Tidak, ia tidak tidur.

Rian hanya diam tak ingin menjawab.

Rian hanya diam tak ingin menjawab

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia in deh mba wid gak sengaja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia in deh mba wid gak sengaja...

Padahal mah udah ngancem-ngancem ke Aa buat tutup mulut agar tidak ter endus netyjen waks

Our Diary | Fajar & Rian's JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang