*Cuwit.....Cuwit......Cuwit
Chailla bangun dari tidurnya
'Hmm,apa ini?,kenapa?'batin Chailla
"Udah bangun ya?"kata Liam yang baru aja datang bawa sarapan buat Chailla
"Mending sekarang kamu
sarapan dulu!"nasihatnya
Disela Chailla memakan sarapannya,Chailla merasakan sakit yang cukup membuatnya berdecit kesakitan
"Douste?"kata Liam
"Kenapa dadaku sakit?"kata Chailla dengan kesakitan
"Itu efek respont kemaren"jawab Liam
"Hmm sokka?"
"Udah habisin sarapanmu!,habis
itu istirahat!"nasihat Liam
"Tapi aku kan se...."kata Chailla kaget dan dipotong
"Ibu lagi kirim surat ke
asramamu"kata Liam
'Hah!?,kirim surat? aku nggak
papa!'batin Chailla lalu pergi dari rumahnya lewat cendela,semakin banyak gerak semakin sakit dada Chailla'Kenapa makin banyak gerak
makin sakit?'batin Chailla saat sampai asrama dia siap siap dan langsung kemeja guru yang ada dikelasnya,disana ada surat dia membuka isinya surat izin karena Chailla sakit lalu dia merobek kertas itu lalu membuangnya dan kembali duduk ditempatnya,sampai pada jam istirahat dia tetap dikelasChailla prov
Kenapa setiap gerak dadaku sakit ya?,tapi katanya Kuro jantungku jebol,masa iya si?*Wush...
"Shiro nisan"panggil Kuro
"Nani?"
"Kenapa rambutmu putih?"
"Entahlah,mungkin karena waktu
itu aku bakal kehilangan kamu
selamanya"jawab Chailla
"Tapi nyatanya nggak kan?"kata Kuro sambil duduk disamping Chailla
"Mm hmm"
"Nisan"
"Hmm?"
"Kamu inget anak laki laki yang dulu sering main sama kita?"
"Inget,yang waktu masih di
Osaka itu kan?"
"Iya"
"Aku rindu
mereka,Mondy,Taraku,Sempai"
lanjutnya
"Se..Senpai?"
"Mm hmm,Sakakibara san"jawab Kuro sambil menatap Chailla
"Saka...kibara?"penasaran Chailla"Chailla!?
KAMU SEDANG MEMBACA
Darkness Behind The Dove
Fantasi(Tamat) Dengan kondisi yg sempit apa kita sebagai makluk yg berbeda dengan mereka bisa hidup nyaman?