EPISODE 1

12 3 3
                                    

              --CHAPTER 1 : BANGUN---

Saat aku terbangun,aku ada di ruangan seperti ruang pasien,oh itu memang benar ruang rawat inap khusus untuk orang koma,aku ada di rumah sakit pikirku,aku duduk di kasurnya dengan selang oksigen yang masih menempel di wajahku,akupun mencabutnya saat itu aku bingung apa yang terjadi kenapa sepi,kenapa banyak kekacauan dan kenapa ada air seperti banjir diluar,aku melihat sekeliling,damn ini lantai 16 bagaimana bisa air itu ke daratan pikirku,akupun melihat lihat lagi,ada kalender ternyata oh shit. 24 Desember 2025,itu yang tertera disana,aku pun melihat laporan tentang diriku yang ada di samping kalender tadi,

Nama : Nagai Kei,
TTL : Bandung,11 April 2003
Sebab dirawat : Kecelakaan parah
Status : Koma,sejak 2020

Apa apaan! Oh aku mulai mengingatnya,waktu itu aku sedang berjalan pulang dari kampus ke apartemen ku,sambil memainkan HP aku tidak memperhatikan jalan dan kemudian,yap aku ditabrak mobil truck ugal ugalan yang sedang dikejar oleh polisi,setelahnya aku tak ingat. Aku juga melihat kembali sekeliling,terdapat pakaian ganti di sudut ruangan dekat jendela,akupun mendekatinya dan disana terdapat seperti surat yang ditujukan padaku isinya seperti ini

"Nagai,jika kau sudah bangun pakailah pakaian ini,dan lari selamatkan diri dunia sudah menjadi kacau."

Apa apaan pikirku,aku pun melihatnya sejenak dan memutuskan untuk menganti baju pasien ini dengan pakaian itu,disitu terdapat jaket merah hoodie dengan sentuhan warna hitam di beberapa bagian,kemeja putih lengkap dengan dasi hitam,celana militer hitam,sepatu militer,pelindung lutut dan siku,tas ransel keril,tas kecil untuk kaki dan punggung. Akupun memakainya dan,terlihat keren menurutku,lalu tak lama kemudian aku melihat lagi tempat baju tadi,disana terdapat golok yang bagus, 2 buah belati militer dan 2 buah handgun dengan amunisi yang terisi penuh,akupun mengambilnya lalu disimpan olehku,akupun penasaran kenapa tas ini berat,ada apa? Pikirku. Lalu aku lihat lah tas itu dan isinya adalah amunisi,makanan dan minuman kaleng siap santap,aku pun mengacuhkan nya,lalu aku mendengar suara geraman diluar kamar,akupun berhati hati melihatnya,ada apa ini,ucapku dalam hati lewat jendela kamar yang kabur oleh cairan kering seperti darah,aku melihat.
"WTF?!!! Itu,itu zombie?"
Akupun mengambil segala sesuatunya dan disudut pintu keluar ada tombak ya tombak akupun mengambilnya,rencana ku,aku akan keluar dari sini dan melarikan diri ke atas puncak bangunan ini,ke hellipad. Aku pun membukan pelan pelan pintunya,dan juga keluar pelan pelan,aku lihat mata mereka putih semua,sepertinya mereka buta,dan di ujung koridor seperti ada suara kaleng kosong yang jatuh,mereka pun langsung menghampiri nya dengan gerakan yang aneh,sepertinya mereka sangat peka terhadap suara,aku mengabaikannya,dan segera menuju tangga darurat karena aku yakin pada saat seperti ini lift tidak akan berfungsi,aku jalan pelan sambil siaga dengan tombak ku,dan tiba tiba. Zombie menyerangku sontak aku berteriak sambil melawan dan ya,mereka melihatku dan ingin memakanku sepertinya. Tanpa banyak berpikir aku langsung berlari ke Hellipad dan sesampainya disana,aku mengunci pintu dengan tombak ku,aku pun menghela nafas lega mungkin aku bisa istirahat untuk sesaat pikirku,namun itu salah,ada orang lain disana dan dia menodongkan sebuah shotgun kepada ku,

"Berdirilah nak,jatuhkan semua senjata dan perlengkapan mu"
"Baiklah pak,tenang oke?" kataku sambil menuruti kata katanya dan mengangkat tangan.
"Sepertinya kau orang baik nak,lihatlah dunia sudah kacau dan kita harus berhati hati pada segala hal."

Aku mengerti apa yang dikatakannya,dia juga sepertinya baik,perawakannya gagah berotot,dengan pakaian militer,janggut kumis,dan perlengkapan dia lainnya.
  Setelah itu keadaan mulai tenang diantara kami dia tidak menodongkan lagi shotgun nya itu dan dia menyuruhku duduk dan dia mulai berbicara padaku.

"Siapa namamu nak?"
"Nagai,Nagai Kei"
"Shround," katanya
"okay"
"Bagaimana kau bisa berada di rumah sakit ini?"
"Aku tak terlalu ingat pak,aku koma sejak tahun 2020"
"Kau beruntung,biasanya orang koma kemungkinan selamatnya kecil"
"Begitukah?"
"Dan kau sendiri pak? Kenapa bisa berada disini? Dan apa yang sebenarnya terjadi?"
   Dia menghela nafas kemudian berdiri,aku hanya menatapnya saja,dia mengambil sesuatu,dua kaleng minuman,dan dia memberikan nya satu padaku,
   "Aku adalah seorang dokter militer,aku berada di afrika saat itu untuk misi,aku adalah orang blasteran ibuku orang Inggris ayahku orang Indonesia,aku dibesarkan di Inggris,dan masuk militer,usia ku saat ini 35 tahun. Semua ini terjadi ketika aku dan pasukanku telah berhasil menjalankan misi dan akan menuju Indonesia untuk satu dan lain hal lainnya,kami akan munuju Jakarta saat itu,kemudian pilot kami tiba tiba mulai mengigit CO pilot nya hingga dia kejang kejang kami yang saat itu ada 50 orang kaget sangat melihat pilot kami seperti membusuk dan matanya putih semua,kemudian CO pilot nya pun mulai bangun dan mengigit teman teman ku dengan ganas dan brutal. Tak banyak pikir,aku kemudian mengambil shotgun ku dan menembak mereka yang kurasa sudah bukan manusia lagi,sesaat itu aku tersadar. Siapa yang menerbangkan pesawat ini?! Aku berlari ke kursi pilot tapi itu tidak berhasil,karena teman ku sudah digigit dan jadi zombie,dia menahan kakiku hingga aku jatuh akupun menembak kepalanya hingga pecah hancur,dan dia tak melawan,aku tau saat itu untuk membunuh mereka hancurkan kepalanya,tapi aku tak sempat menyelamatkan teman lain,dan pesawat pun sudah mulai jatuh aku berlari dan langsung loncat dari pesawat membawa berbagai peralatan yang tidak aku lepas,setelah cukup mendekati tanah akupun membuka parasutku,dan setelah di tanah banyak zombie berkeliaran,aku melihat rumah sakit ini untuk pertama kalinya yang mempunyai Hellipad akupun menuju kedalam dan menghalau semua zombie itu,setelah itu aku berada disini. Dan aku menyadari beberapa hal dalam dunia kacau ini,
   1.jika kau mati atau tergigit zombie kau akan bergabung dengan mereka,
   2.gejala awal nya adalah kejang kejang dan semua urat keluar,ini sepertinya dari virus,kau akan menjadi zombie paling cepat 1-3 menit dan paling lama 1-2 hari,
   3.mereka buta
   4.mereka sangat peka terhadap suara
   5.jika ingin membunuh dia hancurkan kepalanya,itu cara paling cepat."
   Setelah mendengar ceritanya,akupun menanyakan hal lain
   "Dan air ini bagaimana ceritanya?"
   "Entahlah aku tak tau,sewaktu aku tidur dan bangun tiba tiba saja ada air ini"
   "Kapan itu?"
   "Kemarin"
   Aku terdiam merinding.
   "Dan sepertinya dibawah air ini terdapat hewan hewan yang manusia tidak ketahui,kita tidak tau." katanya sambil perlahan berdiri
   "Lalu,apa yang akan kau lakukan kedepannya?" tanyaku
   "Entahlah" jawabnya
   Akupun memungut dan menyimpan kembali barang barang ku aku tidak suka melihatnya berantakan,aku duduk kembali dan iseng meraba raba vent yang ku pakai,aku kaget apa ini,lalu aku menariknya isinya jam tangan dan sebuah note,aku memakai terlebih dulu jam tangan itu,dan mulai membaca note nya.

•Nama : Nagai Kei
•Kampus : ITB
•Jurusan : Olahraga
•Keahlian dalam Olahraga : Taekwondo,Renang,Lari marathon,Kenpo,Silat,Teknik Pedang,Tembak menembak,Bisa mengendarai semua kendaraan
•Keahlian dalam Akademis : Menguasai bahasa Indonesia,Inggris,Arab,Sunda,Prancis,German,Belanda,jepang,cina,korea. Menguasai sejarah,matematika dan fisika,biologi tapi bodoh dalam kimia
•Blasteran jepang-indonesia
•Pacar-tidak ada.

Siapa yang menulis ini? Apakah aku? Atau orang lain? Pikirku,tak lama pintu ya ng tadi aku kunci bisa dibobol oleh para zombie itu,sontak kami pun panik dan bersiap untuk bertempur.
  "Sialan! Bersiaplah nak,jangan ragu. Musuh kita bukan manusia!" teriaknya sambil membawa shotgun miliknya dan mulai menembaki mereka,
  "Tentu saja pak!" kataku sambil mengambil handgun kiri dan golok di belakang,mereka lambat,aku pun menembaki mereka,dan jika ada yang mendekat aku tebas,sudah cukup lama kami menyerang mereka,tak ada habisnya. Tak lama kemudia terdengar suara helikopter dan suara machinegun yang menyusulnya,menembaki mereka semua.
  Helikopter itupun mendarat pada tempatnya,dan ada 2 orang yang menyuruh kami untuk masuk ke helikopter itu,kami pun berlari untuk masuk ke helikopter nya,setelah masuk kami benar benar bisa bernafas lega.

Setelah itu,cukup lama bagi kami menenangkan diri,aku melihat mereka yang di helikopter awalnya ada 3 orang,dan aku tidak tau siapa mereka,salah seorang dari mereka berpakaian seperti ilmuan menawarkan kami minuman,kami pun menerima nya,
  "Kalian beruntung kami bisa menemukan kalian" ucapnya sambil tersenyum,
  "Terima kasih karena telah menyelamatkan kami" kataku
  "Tak masalah. Oh iya namaku Tony teman teman ku biasa memanggil ku Techno,dan,siapa nama kalian?"
  "Aku Nagai,ini Shround"
  "Salam kenal" katanya tersenyum dan kamipun berjabat tangan.
  Lalu aku melihat ke arah dua orang lainnya,seakan mengerti Techno menengok ke arah mereka dan tersemyum lalu balik menatap kami,
  "Dia yang sedang mengemudi seorang polisi,namanya Rangga. Dan satunya adalah tentara namanya Ben." mereka melambaikan tangan pada kami yang polisi aku tidak bisa melihatnya dengan jelas,tapi Ben,dia berambut cepak khas tentara,memakai pakaian tentara lengkap dengan senjata dan suplai mereka.
  "Bagaimana kalian bisa bertemu?"tanyaku pada Techno
  "Ceritanya panjang nak" jawabnya,dan dia tidak bercerita lagi
  "Baiklah" kataku.
  Akupun mencoba untuk tidur karena aku sangat lelah,kemudian entah berapa jam aku tidur aku terbangun karena Shround menamparku,lalu aku sadar situasi,helikopter kami jatuh tapi untung saja tidak meledak seketika,kamipun keluar dari heli dan helinya pun meledak untunglah semua selamat,dan ya mereka peka terhadap suara,mereka bergerombol datang dan mulai menyerang kami,aku nyaris akan mengeluarkan handgun ku ketika Ben memberiku senjata AUG, lengkap dengan amunisinya
  "Kau bisa memakainya nak?!"
  "Tentu saja pak?!" kataku sembari menyeringai.
  Kami menembaki mereka hingga tak bersisa di daerah itu,setelah itu kamipun melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Dan kemudian kami sampai di kota kosong bernama Savanah,yang awalnya kami kira itu adalah kota kosong ternyata tidak,kami tidak sendirian disini.

               ---CHAPTER 1 END---

DEATH EARTH : ZERO,BEGINNINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang