Chapter 4

738 101 26
                                    

#Flashback.

Namja berbahu lebar terseyum melihat namja lainnya tengah rekaman didalam ruang kedap suara dihapannya. Senyuman penuh semangat itu tak luntur sama sekali saat namja itu keluar dari ruangan dan berteriak girang kearahnya bahkan senyum itu makin melebar melihat tingkah adiknya.

"Hyung, bagaimana suaraku saat rekaman tadi. Bagus kan?" namja bergigi kelinci itu bertanya penuh semangat pada namja berbahu lebar disana.

Yang ditanya mengangguk. "Suaramu jjang Jungkookie." Serunya diiringi dua jempol mengacung kearah namja bernama Jungkook itu.

Jungkook langsung meloncat kesenangan karena pujian dari Hyung tertua padanya.

"Hyung suaraku juga tak kalah bagus dari Jungkook kan?" seorang lagi datang, namja yang lebih pendek dari mereka tapi memiliki tubuh penuh otot dan senyum mata itu datang dengan cengiran khasnya.

Sang Hyung mengagguk lagi dan memberi dua jempol pada namja penuh otot itu. "Ne suara tinggimu makin bagus Jiminie jjang." Mendengar pujian dari sang Hyung namja bernama Jimi itu menatap ekor mata orang disampingnya seolah mengejek.

Jungkook cemberut sebal karena kesenangannya diganggu namja yang bersetatus Hyungnya itu tapi pendek darinya. Jimin yang melihat itu tersenyum makin lebar karena berhasil membalas ejekkan bantet yang selalu dilayangkan Jungkook padanya. Tak lama kemudian namja jangkung dengan senyum kotak datang lalu merangkul bahu Jimin akrab.

"Hyung Hyung suara besarku yang seksi tak kalah dari suara mereka kan?" matanya tak lepas dari wajah tampan Hyungnya menatap penuh harap kalau pertanyaannya dijawab iya oleh sang Hyung. Jimin yang jadi sandaran namja sok akrab itu sedikit risih namun tak melepaskan rangkulan tangan dibahunya.

Sang Hyung kembali mengangguk antusias. "Suara besarmu memang bagus tapi kalau seksi aku tidak begitu tahu, aku bukan yeoja Taehyungie." Langsung saja kedua namja lebih muda dari sang Hyung tertawa terpingkal – pingkal sampai – sampai Jimin memegangi perutnya sambil duduk karena ketawa.

Taehyung sendiri cemberut menggatikan Jungkook, Hyungnya memang tidak peka. Suara tawa yang melengking mendatangkan 3 namja lagi dari ruang rekaman, dahi mereka serempak mengerut dengan suasana diluar ruangan, sang Hyung tertua dari mereka hanya berkedip – kedip polos saat mereka bertiga menatap tanya padanya.

"Ada apa ini, kenapa ramai sekali?" Tanya namja lebih kecil dari mereka semua namun lebih dewasa dan tegas tapi kalau berhadapan dengan sang Hyung namja mungil itu hanya bisa ngelus dada karena kepolosan sang Hyung yang ia anggap bodoh itu. Min Yoongi sidingin namun lembut didalam. Yang ditanya masih ketawa sambil menyeka air mata yang mampir keluar.

"Tidak ada Hyung, hanya kepolosan Seokjin Hyung yang tidak tahu bagaimana keseksian suara baritone Taehyung yang selalu diagungkannya itu." Jawab Jimin masih sisa dengan tawa. Seokjin Hyung mengikiti ketiga namja lainnya yang mengerutkan keningnya.

"Waeyo aku memang tidak mengerti apa yang seksi dari suara berat Taehyung. Yang aku tahu hanya suara Taehyung yang selaras dengan rap kalian bertiga sekaligus vocal Jiminie dan Jungkookie yang lembut." Elaknya membuat keenam namja disana tersenyum tanpa sadar karena pujian yang begitu tulus dari sang Hyung tertua.

"Suaramu juga sangat bagus Hyung sama seperti tiga curut itu Hyung." Sang leader Kim Namjoon menambahkan membuat bibir ketiga maknae mengerucut berjamaah akibat ejekkan leader. Sang Hyung mengagguk, ia sudah lelah mengelak kalau suaranya tak lebih bagus dari mereka bertiga. Mengiyakan kalau dirinya memiliki darah seni walaupun tidak dengan menari.

"Sudahlah ayo pulang, aku sangat merindukan masakan Seokjin Hyung." Jung Hoseok si matahari dari mereka berenam, tangan salah satu rapper itu mengandeng lengan Seokjin langsung saja kerucutan bibir ketiga maknae itu berubah menjadi senyuman khasnya masing – masing, seperti rabbit smile, eye smile dan box smile. Ketiganya sudah berada di segala sisi sang Hyung tertua. Sang Hyung ikut tersenyum dan menyambut gandengan tangan dengan antusian meninggalkan dua rapper yang sekarang menatap malas.

Revert To 17thWhere stories live. Discover now