Memories

8.4K 182 7
                                    

Lagu Afgan di atas Anggap aja soundtrack cerita gw ini ya

---------
Teaser!

Seorang anak lelaki berusia 9 tahun duduk sembari mengusap nisan yang bertuliskan nama

Kheyra Mutiara Angkasa

"Assalamualaikum kak, apa kabar?" Ucap anak itu dengan senyum yang merekah namun matanya tetap saja meneteskan air matanya. "Kak, hari ini aku bagi raport. Aku peringkat 2, kalo kakak ada disini pasti kakak bakal seneng punya adik yang pinter kaya aku"ucapnya lagi, ia berusaha mengusap air matanya yang mulai mengering.

"Aka, kangen kakak. Kakak tau gak aku sering di jahilin sama Nino sama Leotta, coba ada kakak pasti kakak bakal belain aka"ucapnya lagi. "Aka janji, aka bakal jadi anak pinter kayak yang kakak mau. Aka sayang kak Rara"ucap Arka sembari mengecup nisan Rara.

"Aka pulang ya kak, Minggu depan aka Dateng sama mama sama papa buat jenguk kakak, assalamualaikum"ucap Arka, saat akan beranjak matanya tak sengaja melihat seorang gadis kecil yang tengah menangis sesenggukan di depan dua nisan.

Arka menghampiri gadis kecil itu dan ikut berjongkok di samping gadis itu. "Ayah bunda, Rara kangen ayah sama bunda yang ngambilin raport Rara" ucap gadis itu. "Kamu kenapa?"tanya Arka. "Aa--ayah sama bun--bunda a--aku pergi jaa--jauhh"ucap gadis itu terbata. "Kalo kata mama aku, mereka yang udah meninggal itu bukanya pergi jauh tapi dia itu bersembunyi untuk sementara sampai waktunya nanti kita bakal di pertemukan lagi sama dia" jelas Arka mengingat ucapan Gladys saat dirinya di ceritakan tentang Rara.

"Gitu ya?"tanya gadis itu. "Iya, ehm kamu sendiri disini?"tanya Arka. "Sama Abang, cuman Abang ke parkiran duluan"ucap gadis itu. "Ohhh nama kamu siapa?"tanya Arka lagi. "Kamu bawel deh. Nama aku Rara"ucap gadis itu setelah usai mengusap air matanya.

"Nama kamu siapa?"tanya Rara. "Aku Arka, panggil aja aka. Nama kamu sama kaya almarhum Kakak aku"ucap Arka.

"Aka, kakak kamu meninggal kenapa?"tanya Rara. "Kata mama, kakak aku sakit terus pergi"ucap Arka polos. "Kalo mama sama papa kamu?"tanya Arka. "Aku gak tau cuman pas Abang aku bilang, bunda sama ayah aku udah gak ada"ucap Rara.

"Kamu jangan takut sendiri ya!"ucap Arka. Rara menunduk, Arka bisa melihat adanya air mata yang menetes dari mata cantik milik Rara. "Aku kesepian"ucap Rara buka suara. "Kan ada aku"ucap Arka, Rara mengangkat wajahnya dan menatap sayu ke arah Arka.

"Iya, aku bakal temenin kamu kapan pun kamu butuh aku, kamu tinggal Dateng ke makam yang disana"ucap Arka menunjuk makam Kheyra. "Beneran?"tanya Rara. "Iya Rara"ucap Arka. "Makasih"ucap Rara sembari memeluk Arka. "Sama sama "balas Arka sembari mengusap punggung Rara.

"Rara" Teriak Arka saat menyada
ri bahwa dirinya baru saja bermimpi tentang Gadis kecil yang 11 tahun lalu ia temui di pemakaman. Gadis yang menghiasi harinya namun kini sudah tak dapat ia temukan lagi.

"Kenapa gw mimpiin Rara lagi sih" dengus Arka sembari mengusap keringat yang membasahi pelipisnya. "Sekarang dia dimana ya?!" Ucapnya lagi.

Arka menatap jam dinding di kamarnya menunjukkan pukul 7.00

Damn!

"Gw telat" ucap Arka dan langsung menyambar handuknya dan mandi secepat yang ia bisa.

5 menit berlalu Arka sudah turun dengan rambut yang acak acakan namun tidak menutupi ketampanan nya sedikit pun bahkan ia nampak semakin seksi dengan tampilan seperti itu.

Usai memakai sneakers kesayangannya ia langsung menyambar kunci motornya. Di ruang keluarga ia bertemu dengan mamanya yang sudah asik dengan berita artisnya.

"Udah bangun ka"ucap Gladys pada anak semata wayangnya itu. "Ko mama gak bangunin Arka sih, Arka telat nih" omel Arka. "Mama kira kamu gak ada kelas pagi"ucap Gladys. "Yaudah Arka berangkat mam, Assalamualaikum"ucap Arka setelah mengecup pipi Gladys.

Hanya memerlukan waktu 15 menit untuk Arka sampai di UI tempat dia menempuh ilmu yang lebih tinggi ini.

Kini Arka sudah berjalan di koridor kampus tak lupa dia menjadi pusat perhatian terutama oleh kaum hawa yang begitu menginginkan nya. Siapa yang tidak kenal Arka.

Anak dari Dr. Athala Demian Angkasa ini salah satu mahasiswa kedokteran, bukan hanya itu kadar ketampanan yang ia miliki bahkan mampu membuat gadis yang sudah menikah rela meninggalkan suaminya jika Arka ingin ia menjadi kekasihnya.

Kekayaannya, jangan di tanya bahkan cucu dari Yoga Angkasa ini adalah pewaris tunggal Angkasa Group hanya saja nampaknya Arka memilih mengikuti jejak ayahnya yang menjadi dokter.

Karena malas bertemu dengan dosennya yang plontos itu Arka memilih menemui teman temannya yang sudah menunggunya di kantin kampus.

Di meja itu sudah di duduki oleh 3 orang siapa lagi kalau bukan Nino, Leotta, dan Cia. Teman seperjuangan Arka, sekaligus anak dari sahabat orang tua Arka.

"Telat lu?" Tanya Nino. "Menurut Maneh?"tanya Arka sedikit mencibir. "Pasti tadi malem begadang lagi"ucap Leotta melirik Arka tak suka. "Tau aje lu"ucap Arka langsung menarik Leotta ke keteknya. "Arka bau, lu gak mandi ya" pekik Leotta. "Muehhe kan kesiangan neng"ucap Arka melepaskan Leotta.

"Oh Jungkook, kasih gw nafas buatan gw mau kehabisan oksigen"ucap Leotta mulai menghayal wajah salah satu member BTS itu. "Ngimpi"ucap Cia menoyor Kepala Leotta.

"Eh lu semua gak ada mata kuliah?"tanya Arka mengubah topik. "Gw sih ntar jam 9, gak tau Nino sama Leotta"ucap Cia. "Gw bolos hehe"cengiran Nino yang sangat khas terpampang jelas Gaes. "Heh lu muka udah kek panci bencong pake nyengir lagi"ledek Leotta.

"Heh Kutil Mimi Peri diem lu, gw tendang ke kayangan mampus lu"ucap Nino tak mau kalah.

"Buset dah lu berdua bisa diem kagak"ucap Arka yang sudah tidak tahan dengan kelakuan Nino dan Leotta yang tidak bisa akur jika sudah di gabungkan seperti ini.

"Eh Gaes gw ada berita baru nih"ucap Arka. "Apaan? Pemerintah mau Nutup izin beredarnya pilem bokep?"tanya Nino dengan muka khawatir. Sedangkan Leotta dan Cia langsung natap Nino dengan tatapan jijik.

"Bukan"jawab Arka. "Zefanya Monika mau bikin novel lagi??"tanya Cia. "Apalagi itu"jawab Arka mulai kesal karena teman temannya itu memang sangat susah di ajak serius. "Terus?!"tanya mereka bertiga kompak. "Blackpink mau duet sama Dua Lipa"ucap Arka antusias, memang Arka sangat menyukai girlband asal Korea Selatan itu.

KriKkKk
KriKkKk
KriKkKk

"Ko diem?"tanya Arka. "KriKkKk"jawab Ketiga temannya dan berlalu meninggalkan Arka sendirian.

"Weh Napa gw di tinggalin"

Kelar

Next??

Arka's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang