BUNGA

BAB IV (Kehangatan Si Kembar)

Semenjak kejadian tempo hari rumah Bunga yang awalnya rame berubah jadi sepi, sikembar yang masih berbahagia karena kejutan pesta kemaren mulai curiga ada masalah di rumahnya .. Meja makan yang selalu rame , sekarang hanya diisi oleh kembar saja , yang lain banyak alasan. Kak Bunga yang tidak lapar , mama yang sudah makan , papa yang udah makan dikantor. Sungguh tidak ada kehangatan lagi. ..

"Bang , aldo rasa ada yang aneh dirumah kita ini" tutur Aldo sambil memainkan garfu

"Nampaknya iya , di meja makan hanya kita saja yang makan, kak Bunga lebih banyak diam " jelas Aldi

"Kita keatas aja yuk bang, temui kakak" ajak Aldo, yang dibalas anggukan kepala oleh Aldi

Sampai di depan kamar Bunga, kembar tersebut melihat pintu kamar bunga tidak terkunci , dengan perlahan keduanya memasuki kamar tersebut dan mendapati Bunga sedang menangis memandangi foto keluarga

"Kak Bunga kenapa" tanya Aldi membuka suara,

Dengan sedikit terkejut Bunga menoleh pada suara , dan mendapati kedua adik kembarnya. "Kakak tidak kenapa sayang" hanya kalimat itu yang mampu Bunga ucapkan

Aldo beranjak dari tempat dia berdiri dan menyeka air mata yang berserakan di pipi sang kakak.

"Kak, Aldo sayang kakak. Aldo tidak mau kakak nangis, hapus air mata kakak , karena air mata kakak menyakitkan untuk kami kak" pecahlah tangis aldo setelah berkata demikian, membuat bunga hiba pada adik kembarnya itu

"Sayang, kak bunga nangis bahagia kok. Aldo jangan ikutan nangis, kakak tidak mau adik ganteng kakak nangis" ujar bunga menghapus air mata adik kembar nya , karena keduanya sudah ikutan nangis

"Be..be. gitu juga kami kak , kami tidak mau kakak nangis" ucap Aldo terbata-bata

"Oke,,oke ,, demi adik kakak tersayang, kakak tidak nangis lagi , ayo hapus air mata lagi" Bunga berusaha menghibur adiknya.. "Sekarang kita tidur siang" sambung Bunga

"Aldo ingin kakak cerita dulu kenapa kakak bisa nangis , dan mama sama papa juga ikutan diam" rengek aldo

"Mungkin mama lagi kurang enak badan , papa juga mungkin capek pulang kerja" jelas bunga membohongi adiknya

"Aldi tidak yakin kalo mama kurang enak badan kak , biasa nya kalo mama kurang sehat pasti minta di urutin sama kita" aldi pun ikut ngomong

Dengan se dewasa mungkin bunga menjawab "berfikir positif aja ya sayang , kan setiap bulan perempuan itu di istimewakan Allah ,, jadi kalo perempuan lagi istimewa , bawaannya murung aja, kalo di ganggu bisa marah"

"Kok bisa kak" tanya aldo membuat bunga hilang akal , bunga pun heran apa yang di jawabnya

"Ya gitu sayang, nanti kalo aldo udah besar , pasti Aldo ngerti" ujar bunga takut aldo bertanya lagi

"Berarti sekarang mama lagi istimewa ya kak, kita tidak boleh ganggu mama ya kak" aldi pun menimpali ucapan sang kakak karena dia juga masih belum paham

"Iya sayang, makanya kita tidak boleh ganggu mama" bunga menjawab dengan sedikit lega

"Berarti kakak juga istimewa dong sekarang , dari kemaren kakak kan juga murung" ujar aldo senyum udah ngerti walaupun tidak tahu maksud sebenarnya

"Ii..ii..ya adik-adik kakak" jawab bunga asal... "yasudah ayo tidur siang" sambung Bunga

"Baiklah kak , kita tidur dikamar kakak aja ya kak" ujar Aldi ,dan dibalas anggukan kepala oleh Bunga yang sudah merasa senang dengan kehadiran kembar yang memberi kehangatan sendiri bagi bunga, mempunyai adik yang sangat perhatian. Mereka pun terlelap sambil berpelukan..

Tanpa mereka sadari ada dua pasang mata yang sedari tadi menyaksikan obrolan mereka. Dengan menyeka air mata haru dua pasang mata tersebut berlalu meninggalkan lantai atas.

Maaf ya guys gaje banget, aku masih belajar.

Jangan lupa kalian tinggalkan jejak setelah membaca

@sucinasema