Part 3: Maid

494 94 14
                                    

Lilac Calilac Tale

Part 3


This book is owned by Ailana Misha

Please, don't copy and remake!

Besok lusa adalah hari dimana carnaval di SMA Benediktus di selenggarakan. Sekolah swasta cukup terkenal di kota ini memang selalu menyelenggarakan carnaval untuk lingkungan sekolahnya. Carnaval tersebut biasanya diadakan setiap kali ujian tengah semester telah selesai di semester genap.

Tema yang diusung biasanya berbeda, tiap tahun akan sangat beragam. Satu hal yang pasti sama adalah, harus ada sesi kewirausahaan untuk muridnya di tiap tema carnaval. Tahun ini tema yang dipakai adalah Halloween.

Halloween, suatu konsep yang sangat menyeramkan untuk sebagian orang, dengan banyak sekali properti serba hantu dan serba gelap dibanding semua konsep apapun itu?

Lilac berfikir sebentar, kemudian mengaitkannya dengan apa yang dibawa oleh Mina sekarang. Lilac jadi ingin berteriak sejadi – jadinya pada Mina.

"MIN, APA INI? KAU MAU GILA YA!!?" Teriak Lilac pada Mina, temannya yang sudah mereka tugasi untuk berurusan dengan cosplay kelompoknya di carnaval tahun ini.

Ternyata yang gadis itu maksud jual diri adalah, Lilac kebagian jadi pelayan di kelompok mereka. Suatu peran yang akan sangat cocok dengan muka polos milik Lilac, Eerrr minus tingkahnya yang sangat tidak beres itu sepertinya.

"Tidaklah... Sehat ini!" Jawab Mina sambil menenteng dan memperlihatkan kostum mereka.

"Halloween, Min. Halloween temanya!!! Kita nggak lagi mimi peri-an!" Sembur Lilac pada temannya satu ini. Kemana sih, Mina yang katanya paling pinter, paling bener di antara mereka berempat sekarang?

"Tetapi Lac.. Ini imut juga, ada rendanya juga lho." Puji Una pada Mina, tanpa berusaha tidak memperdulikan Lilac.

Gadis itu sudah membuka buntelan plastik berisi kostum miliknya. Una sepertinya terlanjur suka dengan kostum yang dibawa oleh Mina. Lilac bernafas kesal. Gadis itu menatap cemberut pada kostumnya yang belum ia buka. Dia tak suka.

Lilac sudah lama menunggu tema halloween di antara semua carnaval sekolah yang pernah ia takuti. Dan sekarang, saat sekolahnya menetapkan tema tersebut, ia malah disuruh berdandan sok imut, sok cantik, dan sok bersih tingkah dan manner-nya di daftar buku milik guru BK sekolahnya.

Idih apaan sih ini?

"Lak, kok diem aja, kamu nggak suka?" Tanya Mina, yang mencium hawa panas di kelompoknya.

"Aku kira, kostum kita besok suangar gitu Min! Ada belatung, atau uler – ulernya gitu. Ini kan temanya halloween, Min. Ular piton-nya Yuta tuh di budidayakan! Asset tuh...."

"Jangan bilang kau pingin jadi Nyi Blorong, atau Sundel Bolong ya Lak... Belatung, ular piton, naga maksudmu? Yang benar saja!"

Mina hampir melotot mengatakannya. Gadis berambut pendek itu sudah muncul perempatan kesalnya mendengar ocehan Lilac. Seharian kemarin dia harus sibuk mengurusi finishing kostum mereka di taylor langganannya, dan Lilac malah tak menyukainya. Gadis satu ini kenapa benar – benar ekstrimis sih?

"Kalau seperti ini gimana bisa bikin orang dag – dig – dug-nya Min?" Lilac masih saja suka ngeyelnya.

"Kita ini besok, tugasnya jualan ya Lak.... Kalau aku nambahin kamu yang mau jadi Nyi Blorong, yang ada kita yang dilaporin pihak sekolah gara – gara bikin pelanggan kita keselek liatin ular piton-nya Yuta yang segedhe gajah."

Lilac Calilac TaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang