Lilac Calilac Tale
Part 5
This Book is owned by Ailana Misha
Please, don't copy and remake!
After an hour later
"What happened to you? Mengapa kau sedikit – sedikit menengok kebelakang, Calil?" Ujar seorang anak laki – laki yang sedang memakai setelan hitam dan putih, sama seperti seragam yang digunakan oleh panitia lain, minus untuk orang yang berada di depannya mungkin. Orang itu memakai pakaian yang digunakan oleh karakter Shinichi Kudo.
"I should wait for a moment." Bisik pemuda yang dipanggil Calil tadi.
"Apa yang mau kau tunggu sebentar lagi?" Tanya si Penanya pada remaja tinggi putih itu.
Remaja laki – laki itu hanya diam saja, lantas berbalik, dan menatap dari balkon lantai dua gedung sekolahnya. Gerak matanya merujuk pada satu titik, akan tetapi ujung titik tersebut tak tergapai oleh jarak sejauh ini. Dia baru saja sadar jika gedung dimana ia berdiri sekarang berlainan arah dengan tempat anak itu, tempatnya.
Are you pretty fine?
There
Melihat keterkejutan gadis itu tadi, Calil tahu, gadis bermata bulat itu pastilah terkejut bukan main. Gadis itu selalu saja memanggilnya sebagai adik kelasnya. Ia kira setelah beberapa kali bertemu dirinya, dia akan sadar jika dirinya seangkatan dengannya, tetapi sampai beberapa kali pertemuan mereka, gadis itu tak kunjung sadar juga. Remaja laki – laki itu berfikir, apa seharusnya ia tadi sedikit lama untuk tinggal? Tetapi melihat posisinya di acara Carnaval ini, lelaki muda itu tahu jika ia tak bisa tinggal lebih lama. Dia juga tak bisa menyuruh Juna untuk kembali lagi.
Calil masih memperhatikan kerumunan di bawah, tempat Carnaval sekolahnya berada. Dia tak bisa menemukannya. Calil membuang nafas beratnya. Mungkin besok ia bisa menemuinya. Bukankah dirinya, punya kewajiban lain yang sangat mendesak. Kewajiban terkait tanggung jawab yang sedang ia tanggung sekarang, dan ia perlu menyelesaikan tugasnya. Oleh karena itu, saat ia berbalik menghadap pada temannya yang sedang melihatinya dengan pandangan bertanya, Calil hanya mengangguk mengiyakan.
"Carnaval kita berjalan lancar, Jun. Great work!" Puji remaja laki – laki itu.
"Ya tuhan! Aku kira kau mau ngomong apa!?" Teman dari Calil itu sedikit berseru kesal.
Juna, cowok itu bahkan sudah berkacak pinggang. Dia pasti mengira Calil, temannya akan berbicara sesuatu hal romansa misalnya, mengingat ia baru saja menemukan remaja dingin tersebut dengan seorang gadis, catat dengan seorang GA-DIS!!
Meskipun karena keremangan malam, Juna tak bisa tahu wajah dari gadis misterius itu. Tetap saja, mempergoki Calil duduk berduaan dengan seorang gadis adalah hal yang sangat fosil langkanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lilac Calilac Tale
Teen FictionTertawa bodoh adalah hal yang Lilac tahu sebagai cara bertahan hidup agar bahagia. Seberapapun orang diluar sana hidup dengan berusaha, yang gadis itu lihat, hidup tidak serumit itu, tidak sesusah itu. Gadis satu itu, tak pernah punya usaha untuk m...