15. Are You 'Hungry'?? (Itachi POV)

2.8K 129 36
                                    

Kembali ke keadaan dimana Kyuubi dan Itachi berada.

Mendengarkan, melihat dan sambil mengejar, Itachi pun akhirnya berhenti setelah Rubah Merahnya mengangkatkan kedua tangannya dan kemudian melambai-lambaikan tangannya untuk menyerah.

"Huh?? Menyerah?? Dirinya bahkan belum sampai menangkap, mencium dan mengecap lagi rasa Rubah Merahnya itu, Belahan Hatinya sudah menyerah."

Itachi sungguh merasa bingung, tak menyangka kalau adindanya yang setegar batu karang bisa juga selembut dan serapuh permen kapas.

"Rasanya juga manis.."

Itachi masih bisa merasakan manisnya bibir Rubah Merahnya ketika dia menciumnya tadi. Memikirkan hal itu, membuat Itachi ingin menjilatkan lidahnya ke bibirnya dan kemudian masuk menjelajahi apa saja yang ada di dalamnya. Sungguh ia ingin merasakannya lagi dan lagi.

Inner Itachi pun mulai mengeluarkan seringaian mesum, tenggorokannya pun terasa kering. Gambaran demi gambaran pun langsung muncul keluar dari dalam otaknya, menari-nari di dalam pikirannya. Ia ingin sekali melakukan 'itu' kepada rubah merahnya.

Akhirnya dengan wajah datar dan nada biasa pun Itachi berkata, "Sekarang karena kau sudah menyerah, kita langsung saja ke menu utamanya."

Sebenarnya kalau boleh jujur dirinya ingin melakukan 'pemanasan' lebih lama lagi, bukan yang dipotong ditengah jalan seperti ini. Ia ingin roleplay yang lebih panjang, memainkan peran serigala (Itachi) mengejar gadis berkerudung merah (Kyuubi) yang akhirnya berhasil ditangkap oleh sang serigala untuk dimakan.

Padahal Rubah Merahnya tadi telah memainkan perannya dengan sangat baik, begitu menjiwai, hal itu dibuktikan dengan dia yang juga telah menghubungi nenek tercintanya untuk tetap berada di rumah, karena diluar terdapat banyak predator 'lapar' yang berkeliaran.

[Fyi, jika Naruto tahu dirinya tanpa sepersetujuannya, telah memerankan peran nenek-nenek keriput walau hanya dalam fantasi Itachi saja, paling lama besok Itachi sudah hanya tinggal nama saja. Dan si Kyuubi yang belum menikah pun juga mau tidak mau telah menjadi janda muda tanpa anak.

Beruntung sekali Naruto tidak bisa membaca pikiran orang, jadi nyawa babang Itachi terselamatkan, tidak berada di ambang kepunahan seperti yang terjadi pada gagak-gagaknya hari ini. Tidak semua orang bangga mempunyai keriput seperti dirimu Itachi. Tidak semua orang..]

Tapi keinginan hanya tinggal keinginan, adindanya telah berkata lain dan Itachi pun dengan berat hati harus menghentikan roleplay yang sangat ingin diteruskannya itu. Yang bisa ia lakukan sekarang ini hanyalah mendesah dalam hati. Inner Itachi pun sudah pundung di pojokan, meratapi nasipnya yang begitu malang.

Itachi akan terus mendesah dalam hati, jika tidak dikarenakan kebingungan yang di utarakan oleh pujaan hatinya itu.

"Menu utama??" tampak wajah Kyuubi yang terlihat bingung.

"Iya menu utama, apa kau tidak merasakan rasa 'lapar' seperti apa yang kurasakan??" Itachi langsung membalasnya, ia berusaha untuk tidak mengeluarkan ekspresi berharap di wajahnya. Ia sungguh tak ingin di php oleh individu yang ada di depannya ini.

Itachi dari awal memang sudah merasakan rasa 'lapar', lebih tepatnya setelah ia mendengarkan Rubah Manisnya mengdeklarasikan rasa cintanya, terhadapnya. Sungguh lain dari pada yang lain. Mungkin dari awal, bisa saja alasan Rubah Merahnya membunuh semua gagak-gagaknya karena ia sejujurnya merasa cemburu dan tak mau dipoligami.

Itachi hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya dalam hati, kalau sudah benar-benar terbakar api cemburu, alasan logis pun tidak bakalan bisa dimasuk akalkan. Itachi dan burung-burung gagaknya tidak ada hubungan apa-apa. Hanya ada hubungan manusia dan hewan peliharaan, tak ada hubungan yang lain. Jadi Adindanya tak perlu merasa khawatir.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 16, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Damn B*stard!! Can You Leave Me Alone!!? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang