Hello hello hai.
Ketemu lagi dengan Kansaqo. Hari ini Kansaqo publish cerita Laqueensha dalam Bab 1, teman-teman. Ayo dong dibaca. Kalian akan menemukan kisah-kisah menyenangkan, menyedihkan, sekaligus menegangkan dalam perjalanan hidup para SPY.
Langsung aja. Cekidot.
.
.
Bab 1
Kau akan kehilangan musuhmu.
Namun, itu bukanlah akhir dari pertarunganmu.
"Siapa yang akan mengambil alih kasus ini?" pria berambut pirang ini bertanya tak lama setelah dirinya memperoleh sebuah data dari komputer. Sedang pria seusianya tengah sibuk mengetukkan jemarinya di meja kayu.
"Jared, kau dengar aku?" Charlie membangunkan lamunan sobatnya.
Pupil kelabu lelaki dewasa berambut tembaga ini memandang sejurus pada Charlie. "Beberapa orang dari agen kita dan beberapa orang dari agen lain. Mereka tengah memutuskan akan membentuk tim baru dari beberapa agen terbaik di dunia dan agen kita menjadi salah satunya. Hanya saja... seleksi mungkin harus dilakukan untuk menentukan yang terbaik dalam kasus ini," jawaban Jared tak mengecewakan Charlie. Meskipun Charlie harus menghela napas beratnya.
Tak mudah mengungkap satu kasus dalam tiga tahun terakhir. Para detektif telah menyelidiki satu permasalahan terumit di era ini, namun nyatanya gagal. Seakan butuh perlawanan lebih lanjut, dunia membutuhkan agen terbaik dari yang terbaik.
"Seleksi apa yang mungkin dilakukan?" Charlie kembali bertanya. Ia begitu ingin tahu tentang ini. Jared menghela karbon dari hidungnya dan menjawab, "Kerjasama tim, perfect partner, ego, dan tanggung jawab. Kurasa ini tak sulit."
***
"Gadis itu dapatkan semua hal yang kita perlukan," Jorgan memandang ke dalam mata Jav. "Tetapi dia enggan berbagi. Yeah, kurasa dia harus masuk dalam tim," lelaki paruh waktu ini sejak tiga puluh menit lalu berusaha meyakinkan Javier untuk turut mendukung apa yang akan ia ajukan untuk pertemuan besar lusa.
Javier Duke Agasta.
Lelaki empat puluh lima tahun tahun dengan postur bugar dan aksen wajah sempurna -well, pria yang seakan tak pernah kehilangan ketampanan masa mudanya- ini mengerutkan dahinya, berpikir keras. Sulit meyakinkan batinnya sendiri untuk mengikut sertakan keponakan kesayangannya dalam misi dunia yang begitu berbahaya.
Seperti sebuah mandat yang harus ia jaga, ketika Jav memosisikan diri sebagai uncle gadis yang Jorgan sebut-sebut sejak tadi. Namun, tanggung jawab pada dunia yang ia pegang sedemikian besar hingga harus menunjuk calon anggota tim terbaik dunia.
"Aku punya tanggung jawab besar atas dirinya, Jorgan," lirih Jav seketika membuat Jorgan mendesah sedih. Padahal Jorgan telah menunjuk seorang gadis yang memiliki kunci semua hal tentang dunia.
"Kau menyianyiakan apa yang dia miliki? Dan tak mematuhi mandat dari dunia? Dunia telah mempercayakan semuanya pada kita, Javier. Kau tak bisa memecah kepercayaan yang telah dunia berikan menjadi bagian-bagian kecil. Tataplah gadis itu sebagai gadis cerdas yang telah melaksanakan tugas dengan baik dan sebagai calon penyelamat dunia -juga sebagai pengganti kita di masa mendatang. Jangan tatap dia sebagai keponakanmu atau kau takkan pernah temukan jawaban untuk masalah ini," penuturan panjang Jorgan semakin melelahkan benak Jav. Tak ada yang tahu beban apa yang lelaki itu tanggung atas apa yang akan terjadi kelak. Tak ada..
.
Day changes the time well. Until makes world can't take word out.
Akhirnya ia berdiri di sini juga. Mendapatkan apa yang selama ini ia inginkan atas perjuangannya selama bertahun-tahun. Well, gadis ini memang sudah tiap harinya berada di menara ini untuk melaksanakan tugas, tapi kali ini berbeda. Gadis beraksen wajah tegas ini ditetapkan sebagai satu dari beberapa person terbaik dunia. Dan dia akan segera dapatkan hal yang benar-benar ia inginkan dalam hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Playing Your life
ActionLet's play "Aku bahkan rela membiarkan peluru itu menembus tepat di kakiku agar aku tak lagi mampu mengejarmu," dia bergumam malam itu, disepanjang purnama menghelakan cahayanya. "Akan kudapatkan kau nantinya berkat kisah kita di masa lalu. Akan kud...