#kwonyoungdon - terlarut

4K 344 18
                                    

〰️

Selama duapuluh dua tahun Lisa hidup dan mengenal ribuan manusia dengan berbagai sifat yang tentunya berbeda-beda, Lisa belum pernah sampai begitu membenci seseorang karena tingkah lakunya.

Kwon Youngdon, manusia dengan tingkat kepercayaan diri selangit—yang bagi Lisa begitu memuakan—itu sekarang sedang berdiri di hadapan Lisa dengan muka menantangnya.

Perlu kalian ketahui kalau manusia Kwon ini memiliki seorang kembaran. Namun, jika Lisa harus sampai memilih diantara dua manusia kembar itu. Lisa akan dengan ikhlas memilih kembarannya, Kwon Youngdeuk.

Lisa sampai dibuat heran, bagaimana bisa dua manusia itu adalah kembar kakak beradik. Sifat sampai perilaku mereka berdua benar-benar bertolak belakang.

Lisa memang tidak begitu dekat dengan Youngdeuk, tapi hanya dengan sekali lihat saja ia bisa tau kalau Youngdeuk adalah mahluk anti-sosial. Berbeda jauh dengan kembarannya yang sekarang sedang berdiri dihadapannya ini.

Saat ini padahal Lisa tengah terburu-buru harus menuju ruangan dosen. Namun dengan segala kesialan yang ada dalam dirinya, Lisa malah harus berhadapan dengan manusia Kwon ini.

Kwon Youngdon melipat tangannya di dada. Lisa hanya bisa memutar matanya jengah melihat tingkah manusia menyebalkan dihadapannya ini. "Apa lagi yang mau kau lalukan padaku?" tanya Lisa akhirnya.

"Apa lagi menurutmu?" jawab Youngdon santai.

Demi apapun, Lisa benar-benar harus pergi keruangan dosen saat ini. "Cepat katakan karna aku harus pergi."

Bukannya merespon ucapan Lisa tadi, Youngdon malah dengan entengnya duduk di anak tangga tempatnya berdiri tadi. Lisa yang melihat hal itu pun langsung dengan cepat bergeser kearah lain untuk menaiki tangga.

Namun, belum ada Lisa sempat menaiki tangga, Youngdon sudah mencegat tanganya dan menghempaskannya sampai membuat Lisa hampir tersungkur kebelakang.

"Astaga! Apa yang kau lakukan?" ujar Lisa kesal.

Youngdon berdiri dari duduknya dan menatap Lisa lekat. "Memangnya kau pikir kau mau pergi kemana, huh?"

Lisa tidak menjawab pertanyaan Youngdon tadi, melainkan langsung bergegas pergi melewatinya.

Melihat Lisa berhasil kabur menaiki tangga. Dengan kecepatan yang Youngdon miliki sebagai seorang laki-laki, dia menyusul Lisa yang ternyata baru menaiki beberapa anak tangga dan langsung menahannya.

Lisa terkejut karena tiba-tiba manusia Kwon itu sudah berada dihadapanya—lagi. Ia sudah terlambat, dosennya itu sudah memanggilnya sedari tadi. Pupus sudah kesempatannya untuk mendapatkan 'materi gratis'.

"Kenapa kau begitu terburu-buru?" tanya seorang Kwon Youngdon menantang.

"Aku tidak akan berdebat denganmu untuk sekarang ini, jadi aku mohon menyingkirlah."

"Apa menjadi seorang ketua mahasiswa membuatmu menjadi sombong Lalisa?"

Rasanya Lisa ingin sekali menampar manusia dihadapannya ini. Apa yang pernah Lisa lakukan padanya sebenarnya?

Lagi, Lisa tidak menanggapi pertanyaan sarkatis dari seorang Kwon Youngdon dan mencoba berlalu pergi. Namun, seperti sudah tau kalau seorang Lalisa akan kabur Youngdon pun ikut bergeser kearah kanan, dimana Lisa seharusnya sudah bisa kabur dari sana.

"Menyingkirlah." ucap Lisa dengan nada penuh penekanan.

Lisa bergeser kearah kiri dan dengan cepat Youngdon pun bergeser kearah kiri. "Ya tuhan!" teriak Lisa.

Youngdon tersenyum puas melihat wajah kesal seorang Lalisa Manoban. "Menyerahlah, lebih baik kau pergi ke perpustakaan dan carikan aku buku Griffind, kau pasti tau 'kan?" Sungguh, perkataan Youngdon benar-benar membuat Lisa muak sekarang ini.

Lisa kembali tidak menghiraukan perkataan Youngdon dan bergeser kearah kanan. Tapi, belum sempat Youngdon ikut berpindah kearah kanan, tiba-tiba saja seseorang menabraknya dari belakang sehingga membuat tubuhnya limbung dan dengan refleks ia memegang pundak Lisa.

Kejadian itu begitu cepat. Youngdon bahkan tidak sempat memaki kepada siapapun orang yang sudah berani menabraknya, karena ternyata dirinya sudah terjatuh dari tangga-bersama Lisa diatasnya.

Dan tanpa disadari Youngdon, pria itu memeluk erat tubuh Lisa.

Baik Youngdon maupun Lisa juga belum ada yang berani membuka mata. Mungkin karena keduanya juga masih sama-sama dalam mode terkejut. Jantung Lisa berdegup begitu kencang, Youngdon bisa merasakanya, namun entah kenapa belum ada niatan dari keduanya untuk bangkit.

"Astaga maafkan aku ya tuhan, aku sedang terburu-buru dan kacamata ku hilang jadi aku tidak bisa melihat dengan jelas. Maafkan aku, aku tidak bisa membantu kalian karna aku harus segera pergi, maafkan aku sekali lagi." Setelah mengatakan ucapan permintaan maaf, seorang perempuan yang menabrak mereka tadi itupun langsung pergi begitu saja.

Seakan tersadarkan kembali dari serangan hipnotis, Lisa dan Youngdon pun membuka kedua mata mereka. Lisa yang pertama kali membuka matanya itu begitu terkejut dengan apa yang ada dihadapannya sekarang.

Wajah tampan dari seorang Kwon Youngdon berada hanya beberapa centi dari wajahnya.

Berbeda dengan Lisa yang begitu terkejut dengan keadaan mereka, Youngdon justru malah menampilkan seringainya. "Apa kau puas menikmati pemandangan wajahku?"

Bukannya kesal dan segera bangkit, Lisa justru terbuai oleh sepasang obsidian kelam milik seorang Kwon Youngdon. Begitu menenangkan, pikir Lisa.

Lalu entah darimana datang nya bisikan jahat itu. Youngdon kini dengan perlahan memajukan wajahnya dan mencium bibir Lisa. Hal tiba-tiba tersebut tentu saja membuat Lisa terkejut. Matanya membola, namun ia juga entah mengapa tidak menolaknya.

Youngdon menciumnya selama satu menit, Lisa menghitungnya. Dan itu adalah yang pertama bagi Lisa. Jantungnya berdegup terlalu kencang sekarang.

Lisa malu mengatakannya, tapi ia begitu menyukai obsidian kelam milik Kwon Youngdon. Dan sepertinya Lisa sudah terperangkap.

Setelah ciuman singkat itu, mereka kembali seperti terkena serangan hipnotis . Keduanya begitu terlarut dalam moment ini. Melupakan fakta kalau mereka beberapa menit lalu masih sepasang manusia yang saling membenci satu sama lain. Sampai tiba-tiba Youngdon membuka suara, "Kau ternyata cantik juga jika sedang diam seperti ini."

•••


asdfghjkl maafkan aku malah bikin ini teman-teman hahah, abisnya aku terlalu merinding liat penampilan mereka tadi😭😭😂
—za

#draftlalisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang