#yuchan - bodoh

874 123 9
                                    

Lisa selalu mengatakan pada dirinya sendiri kalau masa Sekolah Menengah Pertama adalah masa-masa yang paling ia suka. Meskipun ia bersekolah di sekolah khusus perempuan, tapi justru itulah yang membuat Lisa menjadi lebih nyaman dengan keadaan dan teman-temannya. Lisa merasa kalau ia dan teman-temannya di masa itu sudah seperti sebuah keluarga yang sangat dekat.

Berbeda jauh dengan saat ini dimana Lisa merasa kalau kisah Sekolah Menengah Atas nya sangatlah membosankan, meskipun memang ia baru saja memasuki dunia barunya itu.

Maka dari itu Lisa selalu mencoba untuk mengatakan kepada dirinya sendiri kalau masa paling menyenangkan adalah masa Sekolah Menengah Pertama nya.

Iya, akan selalu begitu, kan? Pikir Lisa.

Tidak akan selalu begitu disaat suatu hari seseorang secara tidak ia sadari masuk kedalam kisah Sekolah Menengah Atas nya. Bagaimana bisa? Lisa sendiri pun tidak tahu.

Hanya saja hari itu, seorang pemuda bernama Yuchan yang memang duduk tepat didepannya—yang bahkan selama ini tidak pernah ia pedulikan atensinya—tiba-tiba saja menjahilinya. Pada saat itu yang Lisa lakukan adalah menggeram kesal dan mencoba untuk tidak peduli, tapi disaat yang sama teman-teman sekelasnya itu justru malah menggoda Lisa dan Yuchan heboh.

Kesal? Tentu saja. Lisa adalah seorang introvert dan sangat tidak suka menjadi pusat perhatian. Maka dari itu ia mencoba sebisa mungkin untuk tidak peduli dengan cara menganggap apa yang dilakukan Yuchan adalah hal biasa yang dilakukan seorang teman sekelas.

Setengah semester sudah Lisa jalani, dan teman-teman sekelasnya tetap saja masih sering menggodanya juga Yuchan.

Dan bertambah parah saat Yuchan yang tiba-tiba saja meminta Lisa untuk membawakannya bekal makan siang. Iya, Lisa mau tidak mau akhirnya membuka dirinya terhadap orang lain selain teman sebangkunya. Toh Yuchan juga ternyata bukan anak yang begitu menyebalkan—mungkin yang masih Lisa tidak suka adalah sifat penuh percaya dirinya saja.

Lisa pun mengiyakan permintaan Yuchan dan tidak terasa sudah hampir seminggu ia membawa dua bekal, untuk dirinya dan juga Yuchan.

Godaan teman-temannya akan selalu ada di sela-sela hal kecil yang mereka berdua lakukan—atau mungkin lebih tepatnya saat Yuchan yang terus-terusan menjahili Lisa. Dan Lisa menjadi terbiasa akan hal itu. Sampai tidak tersadar juga kalau ia sudah terbiasa akan kehadiran Yuchan dalam hidupnya.

Tapi pada siang hari itu,—waktu dimana seharusnya Yuchan sedang memakan bekal makanan yang Lisa bawa—tiba-tiba saja Yuchan keluar dari kelas dan terlihat mengobrol dengan seorang laki-laki yang jika Lisa lihat adalah mantan kekasih dari teman sebangkunya Solbin.

Lisa kembali melanjutkan makan siangnya tanpa peduli. Tapi tidak sampai anak-anak perempuan dikelasnya berlomba menuju bangkunya dan heboh berbicara dengan Solbin yang terlihat agak terkejut.

Bingung, Lisa pun mencoba untuk sedikit menguping apa yang mereka bicarakan dengan Solbin dengan cara ia yang tetap berfokus dengan makan siangnya. Lalu saat seseorang diantara mereka menyebutkan nama Yuchan disitu lah Lisa secara refleks menoleh meski tanpa peduli.

"Jadi itu Kak Jin marah sampe manggil Yuchan karena ngeliat kalian pulang bareng?" tanya seseorang yang agak berbisik.

Tidak, Lisa tidak peduli. Ia hanya mencoba untuk ikut berinteraksi seperti gadis lainnya saja.

"Gak tau malu banget sih Kak Jin, kalian kan udah putus lumayan lama."

Iya Lisa benar-benar tidak peduli, serius.

Tidak sampai Yuchan yang kembali masuk kedalam kelas—membuat anak-anak yang berkumpul dibangkunya pergi secara beruntun—dan langsung menoleh kebelakang bangkunya untuk menanyakan keadaan Solbin.

"Lo gak apa-apa kan?" tanyanya kepada Solbin, yang hanya dibalas anggukan kecil oleh teman sebangkunya itu.

"Kalau Kak Jin nyegat lo lagi di gerbang, pulangnya bareng gue lagi aja ya."

Tanpa disengaja Lisa menutup bekal makannya agak keras sehingga membuat baik Yuchan dan Solbin agak menoleh kearahnya.

Sungguh Lisa benar-benar tidak sengaja.

"Oh iya Lis, ini bekelnya sorry ya ngga gue abisin" ucap Yuchan sambil menyerahkan bekal makanannya.

"Okay." jawab Lisa sekena hati.

Baiklah, Lisa tidak tahu mengapa tapi rasanya saat ini Lisa benar-benar ingin sekolah cepat berlalu.

Dasar bodoh.

Bagaimana bisa Lisa terbawa suasana godaan teman sekelasnya.

•••

hola i'm back🤧 bakal update tapi dikit2 karna ngga cmn ngetik cerita tp juga skripsh*t, so jangan cape untuk vomment ya🥺💛




—za

#draftlalisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang