bab 1 (part 1) murid baru.

26 3 0
                                    

Sesampainya elin dikelas ia tidak melihat rara.

Dan ia menghampiri temannya yang bernama ica.

"ca lo liat rara ga? "tanya elin kepada ica bendahara dikelas sekaligus teman gosipnya elin.

"kayanya dia ke toilet deh kayanya itu juga" jawab ica dengan ragu.

"yaudah gue cari dia ke toilet dulu" elin sambil berjalan keluar kelas.

"Rara ngeselin banget si kutu aer temennya lagi susah bukannya ditolongin malah ngilang untung aja gue tadi ga ketahuan guru" gerutu elin tidak jelas bicara dengan angin sambil berjalan tergesa-gesa menuju toilet.

"Bebeppp!" suara teriakan cempreng dibelakang elin, gadis berambut panjang dan keriting bawah.

Ya gadis itu rara dan berjalan mendekati elin dengan muka ceria dan merangkul nya.

"bebep bebep biji mata lo kendor" gerutu elin.

"pagi-pagi udah ngegrutu aja kaya mpo iyem lo" ledek rara.

"bodoah" jawab elin semakin cuek dan berjalan menuju kelas tidak jadi ke toilet karna sudah bertemu rara.

"iya maaf elin kenapa?elin kemana saja? Aku rindu kata dilan rindu itu berat kamu tidak akan kuat biar aku saja" rara mengikuti elin berjalan berdampingan.

"serius lo ga ngerasa bersalah ra yaampun" dengan nada lembut dan menoleh ke rara.

"demi apa lo kenapa si? " tanya rara dengan wajah serius.

"lo ga buka whatsapp dari gue? " tanya elin

"kuota gue abis lin,gue gabisa on data whatsapp ga masuk" jawab rara dengan wajah cemberut:( .

"pantesan,tadi gue terlambat akhirnya gue ke gedung olahraga ngumpet sambil nungguin lo malah gue ketiduran untung ada arab sableng gue jadi bangun" ucap elin dengan panjang lebar.

"maaf ya lin sumpah yatuhan kesian banget si lo maaf ya elin ku cintaku" rara menyubit pipi elin dengan gemas dan mengelus rambut elin.

***
Kriiingg..... Tepat pukul 14.00 bel sekolah berbunyi waktunya untuk pulang dan murid sma garuda bangsa berhamburan pulang kerumah masing-masing.

"hey lin gue balik duluan ya udah dijemput nyokap" ucap rara sambil melambaikan tangan.

"iya iya hati hati lo diculik janda" elin meledek dengan wajah tersenyum geli.

"haha gila lo" ucap rara sambil tertawa.

***

Elin sudah sampai dirumah ia dijemput oleh kang dayat supir pribadinya,berangkat sekolah pun sama kang dayat karna tadi pagi macet akhirnya elin pesan ojek online agar cepat sampai sekolah.

orang tua elin pun jarang mengantarnya atau menjemputnya kesekolah karna sibuk dengan pekerjaannya masing-masing mamahnya yang mempunyai toko kue dan papahnya arsitek sedang membuat gedung diluar daerah.

***
Pukul 19:25 elin sedang makan malam didekat dapur sendiri.

lalu seseorang menuju kulkas dan mengambil minum ia adalah Leon Dinata kakak laki laki dan satu satunya teman setia elin dirumah,

elin sangat sayang kepada leon karna ia tidak pernah kasar kepada elin.

"ka leon jam segini baru pulang kuliah ya?"tanya elin sambil memakan ayam goreng.

"iya de,jalanan juga macet tadi" jawab leon.

"kalau gak macet bukan jakarta namanya"ucap elin sambil menunjukan giginya yang putih.

"haha dasar anak manja makannya mau disuapin?" leon meledek dan mendekati elin.

"emang elin anak bayi makan disuapin wlee"jawab elin sambil menjulurkan lidahnya.

"yaudah, makan yang banyak ya biar kuat nerima kenyatan" ucap leon sambil berjalan menuju tangga ke atas .

***
Setelah makan elin berjalan ditangga menuju kamarnya dan ia langsung berbaring ditempat tidur.

*Drrrttttt....Drrtttt..... Suara getaran hp elin elin membuka isi chattingnya dan ternyata ramai digrup kelasnya ia tidak perduli dan mengambil gitar lalu memainkannya.

elin dan kakanya leon sangat suka musik bermain alat musik itu hobbynya hampir semua alat musik bisa dimainkannya dari gitar, piano, biola, dan masih banyak lagi.

suara elin pun sangat bagus karna dulu papahnya sewaktu kuliah bekerja dicafe juga untuk menyanyi jadi suara bagus sudah keturunan.

*Drrttt.... Drrrtttt kali ini suara hp elin bukan dari grup melainkan dari rara suara panggilan masuk.

"hallo elin" ucap rara.

"hallo,iya kenapa" jawab elin dengan tidak semangat.

"lo kenapa ga nongol si digrup?lo baca ga? "tanya rara dengan nada gregetan.

"gue lagi maen gitar sempet buka si tapi ga baca,emang kenapa? " tanya elin .

"lo tau ga si yang punya sekolahan kita itu siapa" ucap rara menanyakan lagi.

"iye tau,harabheoji (kakek bahasa korea) itu kan park wong jeo" jawab elin.

"nah dia itu punya cucu dan cucunya mau pindah kesekolahan kita!" ucap rara dengan semangat .

"yaelah mau cucu ke cicit ke apa urusannya sama gue"jawab elin santai.

"kali ini cucunya dari korea linn oppa wee oppa! " ucap rara nada tinggi.

"oh" jawab elin singkat.

"sial, awas aje lu suka sama dia" rara mengancam.

"kalo dia jungkook baru gue suka! " nada elin semangat.

Siapa nih yang disini ngefans oppa jungkook seperti elin? :v

"lu jungkook doang gue dong jimin, taehyung, exo, ikon,blackpink....*tuuttt.. *tuuttt... Nada telfon berbunyi ternyata elin mematikan telfonya".

"untung temen lin,kalo ga gue pites lu" ucap rara bicara dengan angin.

Elin dan rara sudah berteman dari kecil dan pernah tetanggaan kelas 4 sd rara pindah rumah ke bandung sampai lulus sd tidak bertemu dengan elin.

Elin pun pindah rumah didaerah bintaro dan ia satu perumahan dengan rara ternyata rara juga sudah pindah di daerah itu hanya beda blok saja rumah rara dengan elin, dari situ elin dan rara bertemu lagi dari masuk sekolah smp bareng sampai sma.

Ia berdua sangat suka yang berbau korea dari smp kaya kpopers gitu,dramanya juga. *sampai pernah berharap bisa ke negri gingseng (korea) berdua .

STARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang