14

188 20 0
                                    

"Irene.."

   Baru saja Irene kembali dari kuburannya,Sehun datang dengan muka cerianya. Ia tak tau juga kenapa ia seceria ini.

"Kenapa?"
"Thanks sudah membersihkan kuburanku"
"Sama-sama. Bukankah itu misiku?"
"Ya sih,ehehehehe"

  Irene tertegun melihat ekspresi cerianya Sehun yang sangat jarang sekali ia tampakkan. Dadanya merasakan desiran aneh dan menghangat melebihi tolak angin.

   "Halo?"
"Ah?. Oh,maaf"
Sehun tersenyum manis. Heran juga sih kenapa seorang pocong bisa memiliki senyum semanis ini,apalagi dia tetap tampan walaupun ia cuma menjadi arwah.

  "Tapi,itu belum selesai"
"Ha?. Ada lagi?"
"Itu.. misi kali ini lebih sulit. Selama ini aku mati dengan tak tenang karena hal ini. Jadi,ku mohon patuhilah"
"Tapi.. apakah kau menyukai manusia selama kau menjadi arwah seperti sekarang?"

   Sehun mendadak gugup dan panik seketika mendengar pertanyaan irene.
"Ah,tidak juga"
Aku sangat menyukaimu. Maaf aku harus bohong padamu ,Irene
"Kau suka padaku?"
"Jangan terlalu percaya diri"
"Aku tau kau berbohong"
"Tidak. Aku jujur"
"Jangan ada dusta di antara kita,Sehun"
"Aduh.. kau pemaksa rupanya. Memangnya kenapa?"

Seketika lidah Irene kelu. Tapi,ia baru 99% menyukai Sehun. Apakah boleh ia mengungkapkan perasaannya sekarang?.

  "Ga jadi"
"Dasar"

  Sehun duduk di samping Irene dan menatap Irene lekat-lekat.

Para malaikat memberikanku waktu 8 bulan lagi untuk di sini. Aku ingin terus di sisimu. Aku tak ingin pergi dari sisimu.batin Sehun.

"Misi apalagi sih?"
"Aku punya beban yang sangat berat. Aku mati tak tenang selama ini. Hal ini terus merasuki fikiranku"
Irene menatap ke Sehun yang tampaknya berfikir

"Maaf aku merepotkanmu. Tapi,ku mohon kabulkanlah"
"Ya.. tapi itu apa?"
"Cari ibuku. Kau rawat dia sampai dia menyusulku"
"Hm.. itu kedengarannya rumit"
"Tapi,itu adahal hal yang terpenting di hidupku"
"Kau ada foto ibumu atau keterangan lain?"

  "Terakhir kali,ibuku di bawa oleh lisa,mantan aku. Ku harap misi ini berhasil"
"Oh.. begitu ya"

  Tapi,mendadak dadanya ngilu. Jika misi ini berhasil,artinya Sehun pergi. Tapi,ia baru saja jatuh hati kepadanya. Terkadang dunia memang tak adil,di saat kita benci dia lama pergi,di saat kita menyukainya,dia pergi.

"Besok saja kita lakukan misi ini"
"Tentu. Aku akan menolongmu"
👻

  Rumah Lalisa Manoban.
Terletak di sebelah barat rumahnya sekitar 4 km. Ia sudah sampai di depan rumahnya.
"Assalamu'alaikum"
Yang keluar adalah ibunya Lisa.
"Nak Irene,ada apa nak?"
"Um.. ada Lisanya ga bu?"
"Lisa sudah 6 bulan yang lalu wafatnya nak"
"Um.. ibunya Sehun ada?"
"Ada. Apa kau dapat mandat dari dia?"
"Iya bu"
"Sebentar ya"

  Irene menunggu. Datanglah ibu Sehun dengan raut keheranan.
"Kau siapa?"
"Aku Irene. Aku di sini mendapat amanah dari Sehun untuk merawat ibu. Maaf kalo rumahku rotan peyot"
"Oh.. jadi ini namanya Irene?. Kau tak seperti Lisa kan yang suka membentak orang tua?"
"A.. tidak koq bu. Ah,mari"

  Irene membimbing Ibu Sehun ke rumahnya. Sesampainya di rumah,Irene langsung membuatkan teh manis untuknya.

  "Ibu,minum dulu ya. Pasti Ibu haus"
Ibu Sehun mengangguk dan meminum teh buatan Irene.
"Kau mau tau bagaimana Lisa merawatku sebelum dia pergi?"
"Aku tak tau"
"Bulan pertama Sehun meninggal,ia merawatku dengan baik. Tapi bulan ketujuh,dia menunjukkan karakter buruknya. Ia menjadikanku pembantu dan lihatlah aku sekarang"

  Irene mengangguk. Sebenarnya Irene bahagia untuk misi ini karena Sehun memberinya kesempatan untuk merasakan bagaimana mempunyai seorang ibu.

  Sehun tersenyum sembari mengeluarkan air matanya. Ia senang melihat ibunya yang langsung menerima Irene.

Sehun,lima bulan lagi kau di sini. Manfaatkan waktumu

Pesan Sang Malaikat terdengar. Hatinya bertambah sesak dan ngilu.

"Maaf aku cepat meninggalkanmu"

👻

Ini mau ending storynya.
Voment ya

what is love? -hunreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang