AGELAST ✨ Hunkai ✔ [THREESHOOT]

BONUS CHAPTER - A.E

Bonus Chapter
ALTERNATIVE ENDING

_______o0o_______

Penyesalan itu selalu ada, tetapi dengan Kai yang ia tatap untuk terakhir kali saat itu... Sehun tidak perlu terlalu khawatir

Karena sampai kapanpun, walau ia kembali menikah dengan Yuna atau berkencan dengan orang lain.... hatinya masihlah tetap menjadi milik seorang namja manis berkulit tan bernama Kim kai... teman sekolahnya dulu

Dan setidaknya Sehun bersyukur karena mereka pernah dipertemukan kembali walau hanya sekali

"Rawat kedua putra kita dengan baik, jangan menangisi diriku... kembalilah hidup bahagia bersama Yuna dan jangan pertanyakan tentang betapa teganya aku meninggalkanmu. Saranghae Oh Sehun... i always loves you. Kau hanya perlu tetap hidup dengan mengetahui bahwa aku sangat mencintaimu apapun yang terjadi. Hiduplah dengan bahagia, itu permintaan terakhirku untuk kalian semua karena aku juga akan pergi dengan bahagia"
- Kim Kai

---

Flashback

"Sehunaaa aku ingin eskrim~"

Kai, dengan wajah manisnya meminta kepada sang kekasih yang tengah mengupas kulit buah apel untuknya di tepi ranjang

Sehun tersenyum, menarik wajah cantik itu untuk ia cium sebentar sebelum menggenggam tangan sang calon ibu yang entah kenapa semakin mengering

"Setelah pemeriksaan nanti siang, oke sayang?"

"Nini maunya sekarang!~"

Kembali, Kai merengek seperti biasanya.... namja hamil tujuh bulan itu sudah sering merepotkan Sehun dengan permintaan ngidamnya yang sebenarnya dilarang oleh dokter

Seperti biasa, Sehun hanya tersenyum.  Ia tidak melanjutkan kegiatannya dan malah memposisikan diri untuk ikut bersandar si samping tubuh sang kekasih

"Kemarilah..."

Dengan senang hati, Kai bersandar pada dada bidang milik calon ayah dari kedua putra yang dikandungnya.  Kesedihan itu tidak dapat ia tutupi walau tidak ada air mata yang berhasil keluar diantaranya

"Tenanglah, jangan menangis sayang..."

Sehun dengan segala kesabaran yang ia punya, mengecup puncak kepala kekasihnya dan memeluk erat tubuh yang semakin mengurus tersebut.  Kainya sangat rapuh bagai porselen dan Sehun tak ingin senmakin menghancurkannya

Lima bulan lalu, seminggu setelah Sehun dan Yuna bercerai keadaan Kai memburuk dan dia harus bolak - balik ke Rumah Sakit sebelum akhirnya dirawat inap

Tubuhnya tidak menerima kehidupan baru yang tumbuh di dalam sana dan entah bagaimana hampir semua nutrisi yang masuk kedalam diserap oleh kedua bayi mereka

Tubuh Kai mengurus, tidak seperti dulu.  Kulitnya sedikit pucat dan setiap hari Sehun hidup dalam ketakutan akan kehilangan sosok yang amat dicintainya

"Jangan pikirkan hal lain Kai, kau harus bahagia... demi kesehatanmu, demi bayi kita"

Kai semakin mengusak tubuhnya ke pelukan Sehun dan sebagai calon suami siaga ia tak berhenti mengelus punggung kekasih agar lebih tenang dan menciumi kepalanya