Taffael #3

180 31 0
                                    

Rashel berlari menuju pintu gerbang sekolah, setelah meninggalkan abangnya yang masih berbicara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rashel berlari menuju pintu gerbang sekolah, setelah meninggalkan abangnya yang masih berbicara. ia berjalan terburu buru hanya untuk dapat berjalan bersama Raffael menuju kelas.

benar saja Raffael baru saja memarkirkan motornya di tempat khusus anggota Radar. Rashel langsung menghampiri Raffael tanpa rasa malu dan menggandeng tangan laki laki tersebut.

berulang kali Raffael menghempas tangan Rashel namun berulang kali juga Rashel kembali mengaitkan tangan mereka. hingga sampailah tepat di depan kelas Rashel.

tidak Raffael tidak mengantarkan Rashel sampai depan kelas, hanya saja kelas nya harus melewati kawasan kelas IPA terlebih dahulu.

" makasih udah anterin gw, nanti Seminar kita sebelahan ya " ucap Rashel lalu mengecup pipi Raffael secara cepat dan berlari memasuki kelasnya.

Raffael tidak habis pikir, apa yang ibu Rashel fikirkan sampai sampai anaknya bisa dengan pede melakukan hal seperti tadi, atau bagaimana bisa ia bertahan walaupun sudah berkali kali Raffael mencoba untuk menyingkirkannya.

yang dapat membuat Rashel terdiam hanya dua hal, yang pertama ketika ia sedang beribadah dan jika abang nya sedang memarahinya. saat saat itu lah yang membuat Raffael merasa tenang tanpa harus menahan emosi karna kelakuan Rashel. walaupun ia sama sekali belum pernah bertemu dengan kaka dari perempuan itu.

Rashel duduk tepat di samping jendela yang menghadap langsung ke lapangan sekolah, hari ini hari selasa yang berarti ia akan bolos kembali untuk latihan Cheers pada jam ke 4 di lapangan yang bertepatan dengan jam pelajaran olahraga kelas XI IPS 2, kelas Raffael.

" woi lu ngapa ego senyum senyum sendiri " ucap Stephany yang duduk tepat di bangku sebelahnya.

" gapapa, ga sabar aja nanti pas latihan" jawab Rashel sambil membayangkan tubuh atletis Raffael yang bersimbah keringat.

" dasar sinting, pagi pagi mikirin gituan " Rashel tidak memperdulikan jawaban Stephany.

ia dan Stephany sudah berteman sejak masih di  bangku SMP, jadi segala sesuatu tentang Rashel sudah di ketahui oleh Stephany begitu pula sebaliknya.

Stephany sendiri adalah kekasih dari salah satu teman Raffael, yaitu Regan. awalnya ia menyukai Daniel atau Dany namun yang menjadi kekasih ya sekarang adalah Regan.

sedangkan Ana yang dari kelas 10 mengejar cinta Raffael sama sekali belum mendapat lampu hijau dari si empunya, lampu kuning pun ia tidak pernah dapatkan.

" seminar tungguin gua " ucap Stephany. Rashel menengok menatap temannya heran. jarang jarang ia meminta dirinya untuk menunggu Stephany, biasanya ia akan pergi ke aula bersama Regan.

" tumben, kenapa ? " tanya Rashel

" lagi ribut sama Regan " dan Rashel hanya menganggukan kepalanya mengerti.

Rafael Lanzo (editing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang