Kiara menatap gelang di telapak Tangannya, sebuah gelang yang sangat indah dan yang pasti bukan barang murah. Kata staff yayasan tadi siang dokter Khandra datang dan menitipkan sebuah kotak kecil yang berisi gelang itu. Kiara sempat heran kenapa dokter Khandra memberikan hadiah semahal itu, ia tidak bisa menerimanya karena itu terlalu mahal.
Kiara berniat mengembalikan gelang itu pada Khandra besok karena hari ini sudah malam. Kiara masih menimbang nimbang kenapa Khandra repot-repot membelikan gelang itu untuknya, kalau hanya ucapan terima kasih tidak perlu dengan barang mahal.
Pintu kamar Kiara terbuka dan mbok Darmi melangkah masuk, membawa segelas susu untuk Kiara, kebiasaan mbok Darmi yang tidak Kiara suka karena ia benci minum susu.
"Susunya non"
"Si mbok, aku udah dewasa mbok jangan suruh minum susu terus, Kia bosen"
"Eh nggak boleh gitu, orang lansia aja masih minum susu kok berarti orang dewasa juga minum susu"
"Si mbok ah nggak pernah mau kalah" gerutu Kiara menerima gelas susu dari tangan mbok Darmi kemudian menghabiskannya segera. Mbok Darmi menerima gelas kosong dari Kiara dan akan pergi saat matanya tertumbuk pada sebuah gelang yang tergeletak di meja nakas.
"Non Kia beli gelang baru?" Tanya mbok Darmi kemudian.
"Hah... gelang?" Kiara mengikuti pasangan mbok Darmi.
"Oh bukan mbok, itu..... itu dikasih sama dokter Khandra, tapi besok mau Kia balikin kok" Kiara buru buru menjelaskan.
"Dokter Khandra yang kasih? Wow gerak cepat juga dia"
"Apaan sih mbok" jawab Kiara salah tingkah
"Itu ucapan terima kasih dari dia karena Kia udah nolongin dia mbok, thats all"
"Masa ucapan terima kasih mahal gini"
"Si mbok sok tau ah"
"Ih non, beneran walau terlihat sederhana ini barang mahal non"
"Kenapa dibalikin sih non?, gelang ini cocok kok di tangan non Kia"
"Hadiah ini terlalu mahal mbok, Kia nggak bisa menerima. Kia harap mbok ngerti ya. Kia nggak mau dokter Khandra menilai kalau kita menolongnya karena mengharapkan imbalan"
"Iya non terserah non aja, mbok keluar ya. Selamat tidur non Kia"
"Makasih mbok"
Oooo----oooO
Kiara berjalan di lorong rumah sakit menuju ruangan dokter Khandra, ia hafal dimana letak ruangan dokter Khandra karena ia beberapa kali datang kesana. Ia mengetuk pintu ruangan Khandra dan langsung memutar handle pintunya saat suara Khandra mempersilahkan dia masuk.
"Selamat siang dokter Khandra" sapa Kiara ramah yang hanya dijawab gumaman oleh Khandra
"Hemm"
"Kenapa gitu doang sih jawabnya, pelit banget ngomongnya" gerutu Kiara dalam hati
"Ada apa?"
"Saya mau mengembalikan ini" Kiara menyodorkan kotak yang berisi gelang yang kemarin diberikan Khandra. Khandra yang fokus memeriksa data pasiennya menghentikan kegiatannya.
"Kenapa, kamu tidak suka?"
"Bu....bukan itu dokter, tapi saya rasa ini berlebihan, saya tidak bisa menerimanya" ucap Kiara hati hati

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE WILL FIND A WAY
Romancekhandra Nathaniel, seorang dokter yang trauma akan pernikahannya karena ditinggalkan oleh mantan istrinya karena di anggap mandul karena selama 6 tahun pernikahan tidak dapat memiliki keturunan. Aeleasha Kiara Carabella, seorang gadis pemilik sebuah...