Aps 12.

4.4K 251 7
                                    

"maaf pak ali saya masuk dengan lancang tapi..."  ucap seorang karyawan yang tiba-tiba masuk ke ruangan ali

"ya ada apa? " tanya ali dengan nada dingin nya.

" itu pak... Bu prilly ke senggol motor di depan kantor, tadi anak nya pak ali nangis kejer ngasih tau kita kalo mommy nya kesakitan " jelas wanita tersebut
Sontak ali langsung membulatkan mata nya dan berlari keluar ruangan.
'ck, ali ngapain sih masih mikirin prilly, ini lagi sih prilly cuma kesenggol doang lebay nya minta ampun udah kayak di tabrak truk aja' batin naura. Naura langsung mengikuti langkah ali
Sesampainya di tempat kejadian ali langsung berlari ke arah prilly.

"Prilly... Hei sayang kamu kenapa, ayo kita ke rumah sakit yah" ucap ali

"ali... Sshhh.. Sak... Kit..  Li perut.. Aakk.. Kuu sakittt" prilly merintih kesakitan sedang kan naya masih tetap nangis tersedu.

"daddy ayo bawa mommy ke rumah sakk..kittt hiks... hikss. " ucap naya sambil tersedu.

" iya sayang ayo... " ali pun langsung membawa prilly ke rumah sakit.

*****
Ali tidak henti-hentinya mondar mandir di depan pintu ruang operasi karena prilly harus melahirkan dengan operasi.
Naya masih shock dengan keadaan yang ia lihat. Anak sekecil itu melihat banyak darah yang mengalir di kaki mommy nya, siapa yang tidak shock?

"daddy... Mommy kenapa? " tanya naya dengan lemasnya, karena ia dari tadi belum makan siang dan di tambah keadaan nya yg shock membuat ia sedikit lemas dan pusing. Ali duduk menghampiri putrinya dan merengkuh tubuh gadis kecil nya itu.

" mommy gak kenaoa-kenapa sayang, naya jangan terlalu mikirin kondisi mommy yah, kita tunggu dokter keluar dulu" ucap ali. Naya merasa kepala nya sakit seperti dihentam batuan besar. Ia meringis kesakitan

"dad.. Kepala na.. " belum sempat naya melanjutkan perkataan nya ia sudah terlebih dahulu pingsan, ali kaget melihat keadaan naya seperti ini, ia merutuki dirinya sendiri karena telah menyakiti kedua bidadari nya. Selang beberapa detik sumber suara mengalihkan perhatian ali.

"ali... " ucap wanita tersebut

" mm... Mila?.. "

" iya gue mila, lo ngapain disini, yaampun itu naya kenapa li, ayo cepet bawa dia ke ruang periksa" ucap mila kaget karna melihat naya pingsan dengan wajah pucatnya.

"iii... yaa... " ali langsung membawa naya ke ruang periksa
Ketika telah sampai disuatu ruangan mila dengan tergesa-gesa membuka kan pintu.

" mischa.. " teriak mila, sosok yang dipanggil pun mendongakan kepalanya dan mengernyit heran.

" loh... Kamu kok bisa sama ali.. " ucap mischa. Yah memang mischa Mengenal ali karena dipernikahan nya prilly datang bersama ali.

" nanti aku jelasin yah, sekarang kamu periksa keadaan naya" ucap mila dan diangguki oleh mischa, lalu ali membaringkan naya di ranjang yg ada di ruangan itu.

"permisi... Maaf dokter mischa saya mengganggu tapi saya ke sini mau memanggil pak ali karna anak nya sudah lahir" tiba-tiba seorang suster masuk ke ruangan mischa, memang suster itu melihat ali memasuki ruangan ini.

"li... Prilly lahiran? "tanya mila yang dibalas anggukan oleh ali

" yaudah gue ke prilly dulu yah, gue titip naya kalo ada apa-apa kasih tau gue" ucap ali dan langsung beranjak pergi.

"cepetan kamu periksa keadaan naya" ucap mila

Setelah melakukan pemeriksaan terhadap naya, mischa terlihat menghembuskan nafas lelah. 'apa yang harus aku katakan kepada mila, ya Allah kenapa harus anak sekecil ini yang merasakan nya' mischa membatin.

anaya pricilla syariefTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang