SRKSRKSRK
SRK SRK SRK
!!!!
"STSTSTSTSTSTTS"
Y/N POVJin Oppa kembali ke kamar milik Min Yoongi, tempat dimana aku masih terduduk dengan senyum memaksa dan memastikan Jimin tetap tiarap di lantai, dan hanya menyembunyikan dirinya dibawah kolong kasur.
Aku berharap Jimin Oppa, betah berlama-lama dengan lantai sampai Jin Oppa keluar dari kamar ini. Hyuuuh~
KLEK
Kudengar suara pintu terbuka..DAP DAP DAP
CLING"Maaf aku lama mengambil airnya... Anjing Taehyung tiba-tiba saja membuat masalah.." ucap Jin Oppa, ia menyodorkan segelas air putih hangat dengan menyungging senyum kepadaku.
Aku meraih gelas itu dengan mulut menganga."Hahhh..? Yeontanㅡ
Ada apa dengan Yeontan?"glek glek glek
"Yoongi.. pasti tidak suka ini," katanya sambil menggeleng.
Dahinya berkerut.Wajah Oppa mendadak terlihat khawatir, sudut matanya turun.
Aku tidak tahu apa yang terjadi diluar sana, karena seharian.. aku hanya berada di kamar ini.
Tapi tampang Jin Oppa yang seperti itu benar-benar membuatku penasaran
setengah mati.APA LAGI YANG TERJADI DI RUMAH INI???
"Yeontan kenapa memangnya??" Alisku saling menahut memandang Jin Oppa, rasa penasaran benar-benat menghinggapiku. Aku buru-buru meletakkan gelasku pada nakas didekat ranjang dan kembali menatap Jin Oppa, yang hanya mematung berdiri di dekat ranjang sejak tadi.
"Yeontan buang air kecil di topi Beanienya Yoongi.."
Khhhaa
??"To-to-to.." Aku mendadak berubah gagu.
TOPI??????
"Iya.. topi Beanie rajut yang mahal itu.."
"Haaah??ㅡBiar ku cuci saja..
Jangan katakan pada Yoongi oppa.. Jika ia pulang dan marah, ia pasti tidak akan menggunakan topi itu lagi.. Tolong biarkan aku mencucinya dan keluar dari kamar ini Dad.. kumohon??""Hey.. kau bilang kakimu sakit?Apa kau tak apa??" Wajah tampan itu memandangiku dengan penuh cemas, tapi bagaimana lagi. Pekerjaan tetap pekerjaan. Sekalipun mereka baru kembali dari rutinitas, aku tidak bisa berlama-lama menjadi tuan puteri. Aku juga harus kembali pada rutinitasku dirumah ini.
"Aku tidak apa-apa.." Aku membalas tampang serius dan khawatir itu dengan senyum getir penuh pemaksaan. Sekali lagi, biar ku katakan.
Selangkanganku masih sedikit sakit! Danㅡaku tidak yakin apakah aku bisa mencucinya... tapi jika tidak kulakukan...
Oh astaga!Aku tak bisa membayangkan bagaimana marahnya Pria bermarga Min itu. Aku hanya harus bergerak dan beranjak dari kasur ini.
"Biar aku gendong saja kesana.. ayo sini.." Lengan mulus dan putih itu terjulur untuk menawarkan tangannya agar bisa kuraih. Aku baru sadar jika jarak Jin Oppa berdiri, adalah jarak yang pas untuk jangkauan mata seseorang menelisik sisi lain yang ada dibelakangku. Yang mana jika orang itu bahkan lebih tinggi dariku maka, bayangan Park Jimin yang masih menyatu dengan lantai dibawah sana pasti terlihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
TREAT ME BAD [TMB]
FanfictionI was desperately need someone so, i signed a contract with them, yea 7 of themㅡY/N.