Cinta, apakah aku boleh membencimu? Mengutukmu hingga ubun-ubun? Disaat yang lain terlihat begitu mudah. Kenapa aku harus selalu patah? Kenapa? Selalu air mata dan kehilangan yang kau beri sebagai hadiah. Cinta, belum cukupkah kau hancurkan aku? Setelah ini air mataku tumpah. Belum cukupkah? Untuk membuatku layak? Untuk membuatku berhak? Cinta, kehilangan dengan cara apa lagi yang harus kulalui? Hatiku, terlalu rapuh untuk hancur sekali lagi.