Kemarau di dadaku terlalu panjang, rinduku kekeringan. Entah seberapa jauh jarum jam melaju. Memisahkan dua anak manusia yang dulu bersatu. Aku rindu memetik senyummu. Dan membingkainya dimataku. Aku rindu jalanan itu, suasana itu. Semua tentang kamu, selalu gagal kejadikan abu. Semua pencarianku, selalu gagal menemukan penggantimu.