Prolog

961 54 33
                                    

23.00  WIB 

Angin malam menghempus kencang, seolah- olah ingin merenggut tubuh karin yang lunglai. 

"Di depan rumah aja udah gini suasananya, apalagi pas masuk coba" ungkap karin dengan wajah malas.

sebelum tangan karin meraih gagang pintuh rumah, tiba tiba...

Prankkk.... prankkk...  bunyi barang atau piring yang jatuh? ungkap karin ketika mendengar suara itu dari luar rumah. suara semakin keras seiring dengan langkah kaki yang medekat 

"KAMU SELALU SEPERTI ITU, NGURUS ANAK AKU SEMUA! KARIN AKU YANG URUS! KARREL AKU JUGA!. KAMU? KAMU HANYA BISA KERJA KERJA TANPA TAHU GIMANA KEADAAN MEREKA?"teriak wanita  paruhbaya dengan wajah yang memerah serta tangan yang mengepal. 

"AKU KAYAK GINI YA UNTUK KALIAN!. KALAU AKU ENGGA KERJA APA KALIAN AKAN BISA MAKAN HA?!." bentak lelaki paruh baya di  hadapan istrinya. 

siapa mereka? mereka adalah publick working bagi karin. papa? mama? ada di rumah? sebuah keajaiban jika mereka berada di rumah tanpa perselisihan yang didebatkan. 

---

karin membuka pintu dengan keras. 

"UDAH MALEM KAN? ENGGA TIDUR? MAU DI OMONGIN TETANGGA LAGI? KENAPA SENENGBANGET JADI BAHAN GOSIP ORANG LAIN HA?!" Sela karin dengan muka muak. 

Karin menghela nafas berat "aku tuh udah capek ma, pa.."rintih karin sembari berjalan menuju pintu kamar 


"kalo mau cerai. cerai aja sekalian engga usah bikin aku risih sama debat kalian yang selalu engga ada titik temu"tambah karin pedas sebelum membuka pintu kamar. 

keduanya hanya bisa diam terpaku tanpa mengeluarkan satu kata sekalipun. 

---

hai semua. welcome back to my story 

selamat datang lagi ke cerita baru dengan emosi baru. jadi mulai hari ini aku bakal revisi karena maaf banget udah hiat begitu lama ;(. jadi aku rencana bakal jadin um satu minggu 2x. jadwal? bisa lihat di bio ya 


untuk prolog aku bikin gini dulu. kita sama sama kenali dulu emosi karin. 

see you next chepter 

don't forget to 

LIKE  :)

COMMENT ;)

untuk menghargai aku kalian bisa banget ninggalin jejak dengan cara vottmen (klik tombol bintang) dan commen supaya aku semakin semngat updet cerita ini lagi 

ig @manuelashelian






RAINING [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang