"Hanya hujan yang tahu bahwa aku merindukan mu"
Karin tukang galau kayak anak SD yang habis putus trus pasang status, hahahah☠
.
....
💣💣💣
Tet.. Tet..Pelajaran Telah Selasai
Ini lah bel yang paling di tunggu-tunggu oleh semua murid.
💣💣💣
"Sa pulang sama siapa Lo?"Tanya Karin merapikan tas miliknya
"Emm.. Anu .."
"Anu siapa?, Anugrah anak kelas 10 Itu?" tanya Karin sok tau
"Sorry ya gue juga punya selerah" jawab Sasa cutek
"Terus....?"
"Sama Rendi" ucap Sasa sepelan mungkin, supaya tidak ada yang tau bahwa ia akan pulang bersama Rendi yang notebed nya sebagai MANTAN.
"HA! Apa elo pulang sama -mmpt" Ujar Karin terpotong akibat mulutnya di bekap oleh tangan Sasa
"Hustt!.., ehh gue bukan mau balikan yaa, gue cuman mau diajak pulang bareng doang. Kan temen kenapa Harus gak mau? Yakan? Iyalah pasti!" Jelas sasa sambil melepas tangan nya dari mulut Karin
"Enggak gue curiga kalau lo GAMON" cengir Karin
"RINN, GUE ENGGAK GAMONN SORRY" Teriak sasa yang membuat semua teman sekelas nya sontak menoleh ke arah Sasa dan Karin
"Sasa ini kelas bukan hutan!" Ujar Bu Duwi dengan mata melototnya
"Ehh maaf Bu"
"Huuu!!!." ucap seisi kelas
"Hahahahaha" tawa karin pecah saat melihat sahabat nya di tegur oleh guru
"Seneng Iya Seneng!" balas sasa bete
"Hahaha. Gak usah ditanya dong, yang jelas gue ketawa-tawa kayak gini" cletuk Karin tanpa dosa
"Yang GAMON mah beda? Ya enggak sa?" Ledek Karin
Sasa hanya bisa bersabar menanggapi orang seperti Karin"Iya kasian deh ya punya sahabat yang agak goyang otaknya" Cibir sasa
"Enakan jadi gue. Jomblo bahagia timbang situ udah mantan tapi masih ada rasa" ucap Karin tanpa memandang sasa sedikitpun
Sasa hanya diam. Semua ucapan karin benar, ia dan Rendi hanya mantan. Ingat Sasa hanya MANTAN dan harus dilupakan
"Mangakannya selagi elo punya sahabat yang baik nya luar-binasa kayak gue. Nih yah gue kasih tau ke elo dan rendi. Kalau punya masalah itu diomomgin baik-baik bukan asal ambil keputusaan" jelas Karin serius
"Iya iya gue waktu itu khilaf gue juga udah pusing rin mikirin tingkah Rendi yang enggak jelas" ucap Sasa Frustasi
"Ya gimana lagi sa, lo dan Rendi itu kan sepasang kekasih yang harus saling melengkapi satu sama lain" jelas Karin yang malah membuas Sasa semakin merasa bersalah
"Gue kasih tau aja ya sa. Sebelum elo berakir kayak nasip gue yang gajel gini. Lo harus berani nyelesain masalah yang sekarang lo dan Rendi alami itu dengan saling mengalah" usul Karin
"Hm.. bakal gue coba" ucapnya dengan nada yang ragu.
"Yah, pokoknya PB- harus keluar gutu aja sih" cengir karin tanpa dosa
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINING [REVISI]
Teen FictionREVISI CERITA. UP TIAP RABU&JUMAT "Hujan". satu kata yang berhasil mengambarkan kedua kedaan remaja yang sedang dilema antara kehidupan dan arti keluarga. Karin Varelie Bastian, lahir dengan segala kemegahan. dilingkupi oleh keluarga kaya dan berke...