let's not fall in love [ End ]

11

video rumah rosie and jk 👆

10:34 

ting!!!

     TING!!

TING!

suara bel benar- benar menggangu moment pagi rose dan jungkook "kook buka pintunya"suara rose benar2 terlihat seperti orang yang sangat kelelahan. sebelum bangkit dari kasurnya jungkook sempat mencium bibir istrinya "pagi sayang" rose pun bangkit dan berjalan ke arah kamar mandi, jalan rose terati ati "mau aku bantu gak?" tanya jungkook

"udahlah cepet buka pintunya" jungkook hanya memangut-mangut dan berjalan ke arah pintu

jungkook terlihat kaget saat melihat taehyung yang sedang menggandeng seorang wanita cantik berpakaian seksi, dan yang jungkook pikirkan sekarang 'apa taehyung sedang menawarkan seorang jalang murahan sekarang?'

"apa yang kau lakukan sekarang? apa kau mau membuat permainan lagi?"

"jungkook.... apa yang kau maksud aku hanya ingin mengatakan sesuatu yang baik-baik dengan istrimu dan dirimu" jungkook tampak berfikir sejenak "masuk!"

"duduklah aku akan memanggil rose" ucap jungkook acuh

"rose keluarlah, kita kedatangan seorang tamu"jungkook memanggil rose dari balik pintu kamar

"siapa tamunya?"ucap rose sambil mengeringkan rambutnya menggunakan handuk

"itu" tunjuk jungkook menggunakan kepalanya "untuk apa dia datang kemari?" "entahlah dia membawa seorang wanita" dengan perlahan rose mengahampiri taehyung yang duduk di ruang tamu

"hai rose sudah lama tidak bertemu" ucap taehyung dengan enteng seperti tidak terjadi apa-apa di dalam hidupnya 'apakah dia tidak sadar kalau dosanya sudah bisa di tukar dengan 100.000 album SQUARE UP dan 50.000 lightstick bts'

langsung saja jungkook dan rose mendudukan tubuhnya pada sofa "senang bisa bertemu dengan kalian" "tidak perlu basa basi apa tujuanmu sekarang" bentak jungkook

"aku hanya ingin meminta maaf kepada kalian" rose dan jungkook yang mendengar pernyataan taehyung pun membulatkan kedua matanya "apa aku msih tidur?"tanya rose pada jungkook "aku rasa kita berdua masih tertidur bersama"

"ahaha aku serius, aku telah mendapatkan pengganti rose karna aku tlah sadar cinta tak perna bisa di paksakan"ucap taehyung sambil mengelus tangan wanitanya

"iya taehyung benar,aku dan taehyung sudah saling mencintai" timpal eunbi

"maaf kurasa aku harus berbicara berdua dengan istriku"ucap jungkook sambil menarik tangan rose ke arah dapur

"kook apa kau benar-benar percaya atas apa yang di lakukan taehyung tadi"rose

"apa jangan-jangan kepala taehyung terbentur kipas angin" rose menghela nafas mendengar perkataan jungkook "mungkin ia sehabis menonton azab perebut istri dari adik sendiri" tak lama dari mereka berdebat taehyung pun datang menghampiri jungkook dan rose yang sedang berdebat "baiklah, hanya itu yang ingin aku sampaikan, sebenarnya aku menginginkan kerukunan antara kita sangat lah tidak enak dapat bertengkar dengan keluarga sendiri"

jungkook dan rose hanya tersenyum mendengar apa yang di katakan taehyung pada mereka "aku tak perna menyangka kau akan berubah mejadi seperti ini, kurasa wanita itu sangatlah hebat sehingga dapat mengubah mu menjadi taehyung yang lebih baik" ucap jungkook sambil memeluk taehyung

"tentu, sepertinya aku harus pulang dan maaf harus mengganggu pagi kalian"setelah mengatakan itu taehyung pun bersiap pergi dari kamar hotel jungkook dan rose

...........

"bukankah tidak ada yang harus di khawatirkan lagi sekarang?"tanya rose pada jungkook

"hmm, aku merasa semua beban telah hilang tapi rose kira kira dari mana taehyung tau tempat penginapan kita, bukankah tidak ada yang tau kalau kita memesan hotel di sini"

"mungkin jimin atau gps hp" jungkook hanya diam dan berfikir sejenak untuk menjernika pikirannya

'ku harap taehyung tidak berpura-pura baik untuk merencanakan suatu hal yang buruk' jungkook

12:10

jungkook sudah mengantar rose ke rumah mereka yang ada di korea dan kini tinggal menyelesaikan beberapa pekerjaannya di perusahaannya

"nghh, aku lelah sekali" keluh jungkook pada jimin

"kau sudah beristri minta istri mu untuk memijat mu jungkook, itulah guna seorang istri"saran jimin

"aku tak mau menyusakan dia, lagi pula dialah yang lebih lelah" jimin pun tersedak air liurnya sendiri karna jimin mulai mengerti apa maksud dari kata'lelah'

"hyung, aku ingin melakukan hal romantis bersama rose sekarang,tapi pekerjaan ini menyiksa pikiranku"

"jungkook-ahh kau harus berkerja demi istri dan anakmu nanti bukankah kau ingin membahagiankan mereka?" jimin adalah orang yang slalu ada ketika jungkook sedang banyak pikiran atau sedang dalam masalah

"o, gomawo aku rasa aku harus menghabiskan waktuku lebih banyak dengan rose, aku bisa menyelesaikan semua dokumen2 ini di rumah"jungkook beranjak pergi dari tempat duduknya dan megambil jasnya yang ada di sofa

"hyaaa! neo michyeoss eo? ini baru jam 12 siang"

"mianhae hyung, kurasa aku akan tidak masuk kerja selama 4 sampai 5 hari" jungkook pun segera beranjak pergi meninggalkan jimin yang duduk sendirian di sofa

"k-k-kau gila sebaiknya aku ikut pergi sekarang"jimin

..................

beberapa orang  kini berada di ruangan bar private room yang terdapat di pusat jantung kota korea selatan.

dengan gelas wine yang terhambur di atas meja dan beberapa rokok yang ikut tergeletak di atasnya, blm lagi lampu bar yang berwarna merah membuat tempat itu menjadi lebih mengerikan seolah itu adalah tempat perencana pembunuhan, tapi"siapa orangnya?"

yang jelas seseorang yang menggunakan pakaian yang harganya di atas 3.000 dollar, lelaki, dan memiliki pemikiran yang gila, mungkin tuhan sudah menutup hati mereka dengan nafsu dan uang.

dan apa lagi sekarang? wanita berpakaian minim. tunggu ini tidak bisa di katakan minim lagi terdapat beberapa wanita yang menggunakan lingerie yang sedang menghibur orang2 di dalam room ini

"sekarang siapa yang menginginkan sad ending? kurasa ini akan memakan waktu yang sangat lama"

"aku salah satu orang yang menginginkan akhir yang menyedihkan"

"karna happy ending tidak pantas untuk orang yang menjijikan seperti mereka"

"apakah rencananya akan berjalan sesuai rencana?"

"kau hanya perlu menunggu , semuanya sudah di atur, dan nikmati saja alurnya!"

beberapa lembar foto terlempar ke arah meja dan sofa yang mereka duduki "die you're a crazy whore, kau benar- benar membuatku gila sekarang, aku tidak akan perna bisa berhenti sekarang "

vote

vote

vote

jgn lupa vote

jgn lupa juga buat komen karna itu yang bikin aku jd semangat ngetik