part 3

21 2 12
                                    

Enjoyy 😊

"Iyaa ga makasih" Aku hanya tersenyum kearah nya yang sedang mngendarai mobil mewahnya.

Kring~~ kring~~ kring~~
Bel masuk kelas pun berbunyi, aku dan teman-teman pun bergegas masuk kelas.

"Sil...kamu udah PR behasa Inggris belum? " Tanya Novi menghampiri ku yang sedang duduk di tempat duduk ku.

"Ohh iyaa aku sudah kok" Jawab ku tersenyum sambil mengeluarkan buku dari tas ku.

"Hmm bagus deh aku kira kamu belum" Ucap Novi membalas senyum ku.

Saat kami sedang asik berbicara sindy dan elda menghampiri ku dan novi, tiba-tiba saja sindy langsung mendorong novi hingga terjatuh.

"Ehh.. Sin kamu kenapa sih? " Tanya ku sambil membantu Novi berdiri.

"Haha" Tawa Sindy sinis.

"Kalau ada masalah selesai kan baik-baik bisa nda sih!! " Ucap ku dengan nada yang sedikit tinggi.

"Sok alim banget lu!! " Bentak sindy mendorong ku hingga terjatuh terkena kursi.

"Aww.. " Rintih ku kesakitan

Temen-temen kelas cuman bisa liatin doang, karena mereka nda mau ikut campur masalah ini. Tiba-tiba aja rangga dan irwan datang dari luar ingin menghampiri kami, mereka sangat terkejut melihat aku dan novi di bully sama sindy.

"Sin.. Kamu apaan sih?!" Bentak rangga sambil membantu ku berdiri.

"Ga...harusnya kamu itu belain aku, bukannya cewe murahan kayak dia" Saut sindy menggandeng tangan rangga dan menunjuk ku.

"Diam!!, kalau kamu sekali lagi jelek-jelekin prisila di depan ku, aku nda bakal segan-segan hancurin mulut mu!!! " Bentak rangga sambil melepaskan gandengan sindy.

Disitu aku hanya terdiam karena rangga yang di kenal baik, nda pernah marah, dan humoris banget, seketika berubah jadi mengerikan. Emang sih baru pertama kali liat rangga marah dan itu ngeri banget. Setelah dia melepaskan gandengan sindy, rangga langsung membawa ku pergi begitu juga novi dan irwan.

Pov irwan dan novi

"Kamu nda papa kan nov??" Tanya irwan mengecek keadaan ku.

"Nda papa kok wan, santai aja" Jawabku tersenyum lebar.

"Yaudah kita ke UKS aja yaa" Ajak irwan menarik tangan ku.

"Ya ampun wan kan aku udah bilang nda papa" Ucap ku melepaskan tangan nya dari genggaman ku sambil tertawa.

"Aelah kan aku kawatir_-" Lanjut irwan dengan wajah datar.

"Haha iyaa deh" Masih tertawa.

"Apaan sih kok ketawa mulu_-" Masih datar.

"Nda kok aneh aja tumben perhatian" Ucap ku sambil menatap irwan.

"Yaa nda papa aja lah, emang nda boleh? " Tanya irwan naikkan sebelah alis nya.

"Yaa nda papa lahh, tapi yaudah lah" Lanjutku tersenyum.

"Untung sayang" Batin irwan.

Pov Rangga Sila

Rangga membawa ku pergi ke UKS untuk mengobati luka ku.

"Kamu nda papa kan, ada yang luka nda atau sakit?? " Tanya rangga panik.

"Duh rangga aku nda papa cuma luka memar di sikut doang" Lanjut ku tersenyum.

"Nda papa gimana sih, sini aku obatin" Ucap rangga mengambil kotak P3K.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 13, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

cinta Yang TertundaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang