Ada 5 hal yang disyukuri oleh seorang Calum Hood di tahun kedua masa perkuliahannya:
1. Tak ada nilai C selama 3 semester di tahun pertamanya. Dan sepertinya itu akan menjadi sebuah modal yang baik untuk kedepannya. Ditambah lagi ia tak pernah membuat satu masalah pun dengan para dosen yang kini justru sangat dekat dengannya.
2. Memiliki image baik nan positive dimata para senior dan bahkan junior-junior yang baru memulai masa perkuliahan mereka.
3. Ia masih sekelas dengan Luke, mengingat perebutan kelas yang selalu terjadi setiap masa enrollment class berlangsung pasti membuatnya panas-dingin karena tak ingin terjebak dengan para weirdo and nerd di angkatannya, ditambah lagi hanya ada 2 kelas yang mereka perebutkan. Jadi, jika tak masuk ke dalam kelas yang diisi dengan anak-anak normal, maka selamat! Calum akan terjebak selama 4 bulan di kelas yang menakutkan.
4. Menjadi orang paling penting di fakultasnya karena jabatan menjadi seorang ketua himpunan mahasiswa ternyata tak seburuk yang ia bayangkan sebelumnya. Padahal awalnya ia hanya menuruti kemauan Luke untuk mencalonkan diri karena dipinta paksa oleh gebetan dari sahabatnya itu.
Dan point terakhir adalah hal yang paling ia syukuri selama masa perkuliahannya ini.
5. Setelah setahun lamanya hanya menjadi seorang pemuja rahasia, akhirnya Calum bisa sekelas lagi dan satu organisasi dengan seorang Kamania Nadyra, si gadis impian nan manis and popular seantero kampus.
Bukan artinya Calum gak terkenal, hanya saja kecil kemungkinan seorang Calum berinteraksi dengan Dyra yang memang lah si anak organisasi sejak semester 1, karena Calum terlalu malas berurusan dengan hal-hal yang berbau dengan event-event kampus pada masa itu. Yaaa, walaupun ia mendapat banyak tawaran untuk menjadi volunteer dibeberapa acara karena "namanya", ia selalu menolaknya dengan alasan ia harus membantu sang ayah di lokasi syuting atau menemani sang ibu kebeberapa acara seminar dan meet and greet.
Sebenarnya, nyali Calum tak sekecil itu untuk mendekati Dyra atau sekedar berteman baik dengan gadis itu, mengingat mereka pernah satu kali berada di kelas yang sama dan beberapa kali bergabung dalam group project yang sama. Namun yang menjadi kendala terbesar untuk Calum "memulai" semua itu adalah ketika ia mendengar cowok yang bisa membuat Dyra jatuh hati adalah...........
"Gue gak muluk-muluk sih, yaaa senggaknya gak jauh-jauh deh dari typical Niall Horan yang cute, Louis Tomlinson yang iseng tapi gemesin, Liam Payne yang dewasa, Zayn Malik yang cool, and Harry Styles yang sexy," ucap gadis itu kepada teman-teman dekatnya di Kantin pada suatu siang.
"Itu sih lo kebanyakan mau!" Calum dan Luke yang dengan sengaja duduk dibelakang meja Dyra dan teman-temannya pun langsung mengangguk setuju membenarkan respon dari salah satu teman gadis itu.
"Hmmm, yaaa at least he can show me something that makes me think 'ah this is something that I always hear from One Direction's songs.' Kalo ada yang bisa begitu, yep he's the one."
Dan mendengar pernyataan itu, Luke pun menepuk-nepuk pundak Calum sebagai rasa empatinya kepada sang sahabat karena......
Congratulation Calum, your crush is one from thousands of One Direction's fangirl.
***
\AN/
HIIII!!!!
Setelah sekian lama terjadi pergolakan batin antara buat bikin ff baru atau milih buat nyoba hal baru, AKHIRNYA!!!!! I'M HERE!!!!!
Agak takut sih buat nulis ff lagi, karena takut gak selesai kaya yang *ehm* sebelum-sebelumnya sampe aku unpublish karena gak mau php wkwkwk buuuut hopefully ini bakalan sampe selesai sih karena rencananya emang gak terlalu banyak dan jalan ceritanya gak akan ribet-ribet banget wkwkwk
Sooo, anyway!!!
Ditunggu respon nya yaaaa guiz!!! Semoga kalian suka + mau mantengin ini cerita muehehehehe
Don't forget to leave your vote and comments!!! Karena ku butuh pendapat kalian demi kelancaran ff ini hehehehehehe
Lots of Love
putripopoh
YOU ARE READING
Lost in Reality | Hood
Fanfiction"One Direction always say something that every girl want to hear through their songs" . . . A LITTLE STORY OF CALUM HOOD WHO MADLY IN LOVE WITH A ONE DIRECTION'S FANGIRL