Perlahan cahaya itu menghilang ditelan kegelapan
Tanpa meninggalkan secerca harapan
Berjalan mendekati pintu kehampaan
Berlari dari gerbang kebahagiaanJiwa ini terbang bersamanya
Raga ini sangat kesepian
Ribuan mimpi yang terukir
Kini hanyalah secarik kertas lusuhHanya angan-angan tanpa kepastian
Bagai alam tanpa seisinya
Kosong, benar-benar kosong
Bagai kertas putih tanpa goresan pensilUnisa, 09 November 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Denyut Nadiku
PoetryMenceritakan segala rasa yang pernah singgah dalam kehidupan seseorang. Baik itu rasa yang tak tau pasti kedatangannya maupun rasa yang sudah seharusnya ada.