Part 1 : Closer

208K 757 35
                                    

Rumah

Akirnya aku sampai juga di rumah, seperti biasa, sepi tidak ada orang lain selain bibi.

"Eh non sudah pulang, makanan kesukaan non udah bibi bikinin non" (ujar bi nur)

"Iya bi, nanti saja saya makan" (ucap ku sembari menaiki tangga menghampiri kamar ku)

...

"Aaahhhh...!!!" ( teriakan ku melepas lelah sembari menghempaskan diri di kasur yang nyaman ini)

"..."

"..."

Tiba-tiba aku memikirkan kejadian tadi

"Hmm..., dia semakin tampan jika di lihat dari dekat, daniel... daniel... , tapi itu konyol sekali, bagaimana bisa pertemuan pertama ku dengannya bisa seperti itu, memalukan"

Sejak saat itu aku tak henti- henti nya memikirkan dia

........................................................................

Keesokan harinya di sekolah

   Aku tidak bisa fokus saat proses pembelajaran berlangsung, masih terbayang-bayang wajah daniel, tulisan di papan tulis pun seketika berubah menjadi..

Daniel Daniel Daniel Daniel Daniel Daniel Daniel Daniel Daniel Daniel  Daniel Daniel Daniel Daniel Daniel Daniel Daniel Daniel Daniel Daniel  Daniel Daniel Daniel Daniel Daniel Daniel Daniel Daniel Daniel Daniel  Daniel Daniel Daniel Daniel Daniel Daniel Daniel Daniel Daniel Daniel  Daniel Daniel Daniel Daniel Daniel Daniel Daniel Daniel Daniel Daniel  Daniel Daniel Daniel Daniel Daniel Daniel Daniel Daniel Daniel Daniel

Perasaan ini aneh sekali, semakin menjadi-jadi hati ku gatal tapi ga tau harus garuk dimana..   ._.

"Woy km kenapa?" (Ucap ratih sembari melambaikan tangan nya di muka ku)

"Ah?, gpp"  (ucap ku ringkas)

"Kamu tidak seperti biasanya, dari tadi pagi aku perhatiin melamun...  terus. biasanya nih ya, cewek kalau bilag ga apa-apa itu tandanya ada apa-apa, coba ceritain.." (ucap ratih sambil mendorong ku dengan bahunya)

"Hmm.. iya.. iya..., kemarin aku tabrakan ama daniel" (bisik ku di telinga ratih)

"Hah?! Tabrak apanya?!" (Bisik ratih kaget) duh tih, bisik apa teriak? Kebiasaan, maklum gaes ini anak toa bgt  -_-'

"Iiihh.. jgn keras-keras, nanti kedengeran ama guru, ntar aku ceritain pas jam istirahat" (bisik ku ke telinga ratih)

"Ohh hokee" (ucap karin sambil mengangguk)

...

"Kriiiiing!!!!" Bell tanda istirahat pun berbunyi

Ratih menatap ku tidak sabar, aku dan ratih menuju kursi panjang di depan kelas. aku ceritakan semuanya pada karin.

"Cubit aku!! Cubit aku!! Serius ini bukan mimpi kan ...?!! Aaawww!!" (Teriak ratih karena aku cubit)

"Iya asli lah, gara-gara itu aku terus-terusan terbayang-bayang wajah daniel, sampai-sampai aku ga fokus buat belajar" (ucap ku menghela nafas)

"Eh, Ra..! Ra! Liat siapa tuh yang lagi merhatiin kita!" (Ucap ratih sambil mendorong ku dengan bahunya)

Mata kita pun ter tuju kepada lelaki yang sedang berdiri di lapangan basket yaitu..

"Daniel..."  ._.

Daniel melambai ke arah ku, mulutnya mengucapkan kata
A Y U R A  walaupun aku tidak bisa mendengarnya dari jarak se jauh ini, tapi siapa pun tau kalau dia mengucapkan nama ku,
Lalu aku membalas lambaiannya
"hey..." (ucap ku lalu senyum)
Omo!! >~<

"Cieeee... akhirnya dia tau nama mu.." (rayu ratih, sambil menaik turunkan kedua alisnya)

"Apaan sih tih" (ucap ku tersipu malu)

Aku tidak menyangka daniel ingat nama ku, ku kira dia sudah lupa.

"Eh ra, dia kesini tuh" (ucap ratih)

Daniel semakin mendekat ke arah kami, aku binggung, panik, tangan ku langsung dingin dan dada ku berdebar kencang. Apa yang harus aku lakukan tuhan...  oh god im dead!! ×~×

"Hey ayura.., soal yang kemarin aku minta maaf ya, aku buru-buru ampe ga sengaja nabrak kamu, aku lupa nanya, kamu ada yang sakit ga?" (Tanya daniel)

Dalam hati aku mau bilang, ada daniel, hati ku, kamu bikin hati ku ga karuan!!!

"Ga kok, ga ada yang sakit, hehe" (ucap ku awkward)

"Serius ga ada yang sakit? Aku takut kamu knapa-kenapa" (ucap daniel penasaran dan mengerutkan dahinya)

Ahhhh aku sekarat ×~×

"Iya, ga apa-apa kok serius ga apa-apa.." (ucap ku cepat)

"Aku boleh minta nomor handphone mu ga? Untuk memastikan kamu baik-baik aja" (ucapnya sambil menyodorkan handphonenya pada ku)

Aku binggung, seharusnya aku ga si yang minta no hp ke dia? Kalau ada apa-apa kan aku yang bakalan menghubungi dia untuk minta pertanggung jawaban?
Yaudah lah, tanpa mikir panjang aku langsung ketikin no hp ku di hp nya.

"Ok thank you" (ucap nya lalu senyum)

"Uhuk!! uhuk!!, hey aku karina ratih teman dekatnya ayura" (ucap ratih menyodorkan tangannya ke arah daniel) sa ae lah ratih

"Hai, ratih aku daniel..." (ucap daniel sambil bersalaman dengan ratih)

"Kelas kalian yang ini?" (Daniel menunjuk kelas ku)

"Iya, kelas 3A" (ratih menjawab)

"Ok thanks, aku mau lanjut main basket ama temen-temen dulu, bye..." (daniel melambai dan berjalan menuju lapangan basket)

"Bye.." (ucap kami rerempak)

"Aduh sebentar lagi posisi ku bakal tergantikan ama daniel nih, aku bakal ter eliminasi" (ucap ratih sambil mengibaskan rambutnya ke arah ku)

"Ih... km apa si, ga lah.. ga ada yang bisa gantiin kamu, lagian palingan sebentar lagi dia lupa sama aku" (ucap ku)

"Buktinya tadi aku hampir aja di kacangin, dunia terasa milik kalian berdua, yang lain mah numpang" (ucap ratih menggoda ku)

"Udah ih lupain, aku mau baca buku dulu" (ucap ku lalu bergegas masuk ke dalam kelas)

"Wah parah, udah main tinggal aja, apalagi pacaran nanti" (ucap ratih menggerutu)

...

Pukul 09:17 malam

Handphone ku bergetar, ada notif SMS, ternyata dari daniel. Omo!!

Daniel: Hi ayura ini aku daniel, sekarang kamu merasa sakit tidak?

Ayura: Hi daniel, aku ga apa-apa.

Daniel: Kalau merasa sakit hubungi aku ya🤙, siapa tau efek benturannya baru terasa setelah beberapa hari.

Ayura: Ok daniel👌

Memangnya ada gitu ya? Yaudah si iyain dulu aja

Daniel: Kamu lagi apa?

Ayura: Habis belajar, kamu sendiri?

Daniel: Habis mikirin kamu.

Ku mulai panik teman-teman, aku harus jawab apa ya...?
Aku bingung >-<
Pura-pura bodoh aja kali ya?

Ayura: aku ga apa-apa kok ga usah di fikirin, hehe

Daniel: kamu belum tidur?

Ayura: iya ini mau tidur

Daniel: ok mimpi yang indah ya ayura, see you tomorrow😀

Ayura: ok, you 2 daniel

Percakapan tadi awkward sekali, membuat ku sulit tidur, apa maksudnya "habis mikirin kamu"? Mungkin karna khawatir, atau bisa jadi tadi itu gombalan? Hmm yasudah lah lupakan, sekarang aku harus tidur karena besok harus sekolah..

Bersambung...

Dont forget to vote and comment
Tunggu cerita selanjutnya

My boyfriend is a sex addictTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang