"Apa ngepoin dia itu berarti aku suka sama dia, berarti kalo aku ngepoin sapri berarti aku suka sama sapri"
-clarissa-
Pagi hari menyapa clarissa dari jendela dengan sinarnya membawa clarisaa untuk sadar bahwa hari sudah dimulai.
Hari ini adalah hari pertama clarissa sekolah di SMA KARYA BANGSA. Banyak ke khawatiran yang di simpan dalam hatinya pasalnya dia masuk ke sekolah tersebut karena beasiswa . Ia takut dia akan jadi korban bully karena dia bukan lah berasal dari keluarga yang terbilang kaya .
Tanpa ambil pusing Ia bangkit dari tempat tidurnya lalu pergi ke kamar mandi untuk bersiap siap sekolah.
Selesai mandi clarissa lalu mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan di hari pertamanya ini.
Hari dimana dia duduk dibangku SMA . Sebelumnya clarissa telah mengikuti kegiatan MPLS (masa perkenalan lingkungan sekolah) yang dilaksanakan selama 3 hari. Dia mengikuti kegiatan tersebut dengan baik.
Setelah selesai mempersiapkan semuanya clarissa langsung keluar dari kamar dan menuruni tangga untuk menemui mamahnya yang sedang berada di bawah.
Ketika dia menuruni tangga rumahnya itu! dia masih agak khawatir . karena Bersekolah di mana terdapat anak konglongmerat , kare dia menyadari dia hanya berasal dari keluarga yang biasa saja.
Sebenarnya clarissa agak heran mengapa mamahnya memaksanya untuk bersekolah di sekolah elit itu, dengan alasan supaya clarissa tetap fokus terhadap pelajaran .
Walaupun begitu clarissa tidak mau menyusahkan mamahnya , akhirnya dia mengambil jalur beasiswa . Supaya tidak terlalu membebani mamahnya.
Mamahnya memang bekerja di salah satu perusahaan besar . Tetapi upah yang diperoleh tidak terlalu besar . Dari situ clarissa sudah memakluminya.
"Mahhh" ucapnya memanggil mamahnya .
Karena ia kebingungan mencari ponsel nya yang ia colokkan dekat kabinet yang berada diruang tamu."Apa sih kakak , kamu tuh kalo teriak yang pelan pelan dong". Ucap mamahnya dengan tersenyum geli karena ia tahu pasti anaknya akan mengomel dengan apa yang baru ia ucapkan.
"Ihh mamah , kalo teriak itu mana ada yang pelan pelan ". Dengan muka jutek clarissa lalu duduk di sofa sembari menggunakan sepatu.
Sebenarnya mamahnya sudah tau kalo clarissa berteriak seperti itu karena ponsel nya."Mah ponsel clarissa dimana kok gak ada keliatan sihh" dengan kebingungan ia mencari kepada sumber colokkan .
"Ini ! , kamu tuhh kok gak bisa lepas dari benda ini " mamahnya pun ikut mengomel dan sambil memberikan ponselnya tersebut.
Kemudian clarissa mengambil ponsel nya yang sedang di genggam oleh mamahnya tersebut dan segera bergegas untuk pergi .
"Mah clarissa pergi ya , clarissa sayang mamah" itu ucapan yang disampaikan clarissa sambil mencium kening mamahnya dan akhirnya clarissa melanjutkan langkahnya untuk mencapai halte yang tidak terlalu jauh dari komplek perumahannya .
Clarissa adalah anak yang tidak manja sejak kecil karakter kemandirian sudah ditanamkan di dalam dirinya . Itu semua dikarenakan clarissa telah kehilangan ayahnya .
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET LOVE
Teen FictionEntah apa yang sekarang dipikirkan clarissa tentang christo . Sepertinya dia menyukai salah satu most wanted di sekolahnya. Tapi banyak pertimbangan dalam hatinya . Dia tidak mempunyai keberanian untuk menunjukkan bahwa ia menyukai sang kakak kelas...