Kini clarissa sudah ada di rumah . Dia telah mengganti pakaian sekolah menjadi pakaian rumah .
Sekarang ia menuju ruang makan , dan membuka tudung saji yang ada di meja makan dan melihat makanan apa yang ada . Alhasil tidak ada makanan satupun di meja makan kecuali buah yang tersisa beberapa lagi.
Clarissa sangat lupa bahwa tidak ada yang memasak karena mamahnya masih berada di jogja , diapun tidak bisa memasak . Padahal perut clarissa dari tadi sudah harus dikasih jatah. Kini ia mengambil langkah untuk memesan makanan di salah satu rumah makan. Dengan jasa delivery , tidak perlu menunggu lama kini pesanan tersebut sudah datang.
Tokk tokk
"Ini pesanan mba" sembari memberi makanan itu kepada clarissa.
"Terimakasih mas" sambil memberi uang kepada om delivery tersebut.Kini clarissa berada di ruang makan dan langsung memakan pesanan yang tadi ia pesan . Ketika ia selesai makan, clarissa melanjutkan aktivitasnya yaitu mengerjakan pr yang di berikan bu nia guru mapel kimia.
Clarissa sudah terbiasa melakukan aktivitas dirumahnya tanpa sang mamah . Terkadang ia merasakan hampa.
Pasalnya mamah clarissa pergi kerja dari jam 07.00 pagi dan akan pulang tepat pukul 21.00.
Terkadang clarissa mau menunggu mamahnya sampai pulang . Mamah clarissa sering merasa bersalah karena membuat anak satu satunya itu harus menunggu nya.
❤
Clarissa menatap jam dinding yang mengarah pada pukul 17.35 . Ia berencana untuk keluar sebentar untuk mencari udara segar.
Ketika ia masih di halaman rumahnya tersebut ia melihat , di samping rumahnya ada dua mobil pick up dan beberapa orang ya sibuk memasuki barang barang yang terdapat pada mobil itu.
Dengan penasaran clarissa melangkahkan kakinya menuju rumah yang berada di samping rumahnya itu.
Tak lama kemudian ketika ia berdiri di daerah rumah itu . Salah seorang pria keluar dari rumah itu dan menghampiri clarissa . Kini pria itu bertanya pada clarisaa.
"Halo salam kenal ya dek , bapak penghuni baru rumah ini" sapa bapak itu dengan ramah.
"Halo juga pak , perkenalkan nama saya clarissa penghuni rumah itu" clarissa sambil menunjuk rumahnya.
"Baik nanti kita lanjutkan , karena bapak masih repot" ucap bapak itu. Kini bapak itu meninggalkan clarissa yang berdiri sendiri .
*****
Tak lama kemudian ia melanjutkan langkahnya menuju taman yang berada di komplek perumahnnya itu.
Ia melihat banyak anak anak yang bermain dengan ayah dan ibunya atau lebih tepatnya orang tua yang lengkap. Kejadian seperti itu sering membuat clarissa sedih , karena sejak kecil ia tidak pernah merasakan kasih sayang dari ayah nya .
Karena tidak mau larut dalam kesedihan kini ia menuju pada salah satu permainan yang berada di taman itu.
Clarissa menuju ayunan , dia sangat menyukai permainan itu , karena dulu ia masih mengingat masa TK , dia selalu bermain ayunan ketika sedang istirahat dan paling senangnya ketika mamahnya mendorong ayunan tersebut dari belakang dan membuat ayunan itu semakin tinggi.
Clarissa melamun sambil mengingat masa kecilnya tanpa sadar bahwa jam tangannya kini mengarah pukul 18.23.
Dia tersadar ketika ada mas penjual es krim menggunakan sepeda yang mengelilingi taman itu menggunakan speaker.
Tak ambil lama ia membeli es krim itu dan segera pulang .
Sesampainya di rumahnya ia langsung mandi karena tubuhnya terasa gerah.
Tiba tiba ia mendengar suara seseorang yang mengetuk pintu rumahnya.
TOKK TOKK TOKK
Mendengar ketukan pintu , clarissa langsung menuju kepada asal suara tersebut. Dan kini tangannya membuka kenop pintu dan melihat bahwa ada seorang pria yang sangat tampan .
"Hai , aku anak dari pemilik baru rumah yang di samping. Kedatangan saya kesini untuk mengajak kamu dan orang tua kamu untuk ikut makan malam bersama kami" ujar pria itu.
"Ohh tapi mamah aku gak ada , dia lagi kerja di jogja . Jadi aku sendiri deh" pekik clarissa.
"Ayah kamu mana? ". Tanya pria itu
Tiba tiba clarissa terdiam mendengar pria itu menanyakan tentang papahnya itu.
"Papah aku udah meninggal dari sejak aku lahir" .jawab clarissa dengan nada suara yang agak sendu.
Kini percakapan diantara mereka agak sunyi tapi tak lama kemudian pria itu langsung memulai pembiacaraan kembali.
"Aku minta maaf ya aku gak tau , ya udah kalo ga ada mamah kamu , berarti kamu aja yang ikut makan malam yukk!". Ajak pria tersebut.
Dan tak lama kemudian clarissa pun mengiyakan apa yang dikatakan pria itu."oke". Ujar clarissa dengan semangat.
Kini mereka sudah berkumpul di meja makan , kedatangan clarissa ke rumah tersebut di sambut hangat oleh keluarga tersebut kini suasana rumah itu agak lebih berwarna .
Setelah mereka semua selesai makan , clarissa langsung mengambil piring sisa makan yang masih tergeletak di meja makan , untuk di cuci . Tetapi tiba tiba tangan seorang wanita mengehentikannya .
"Tidak usah clarissa, biar tante saja yang mencucinya". Ujar wanita itu
"Emm tapi clarissa gak enak tante , clarissa kan ikut makan di rumah ini tapi masa clarissa gak bantu apa apa?". Ucap clarissa
"Hisyam antarkan clarissa sampai rumahnya ya"
"Hmm..iya . Ayokkk"mengiyakan ucap mamahnya lalu menggenggam tangan clarissa dan menuntunnya dari depan.
Clarissa kini hanya bisa diam ketika cowo itu menggenggam erat tangannya itu.
Ketika sudah sampai didepan rumahnya hisyam mulai melepaskan tangannya itu dengan perlahan ."Makasih ya udah mau ikut makan malam bareng"
"Harusnya aku yang ucapin terima kasih karna aku boleh ikut gabung di acara makan malam kalian"
"Iya sama sama , kalo emang mamah kamu belum datang kamu bisa kok datang kerumah untuk ngisi kekosongan".
Tangan hisyam tiba tiba mengelus kepala clarissa sambil mengucapkan "ya udah kamu tidur ya , ini udah malam". Ucap hisyam lalu meninggalkan clarissa tanpa menunggu jawaban dari perkataan yang baru saja ia lontarkan.
Clarissa melongo kepada punggung hisyam yang mulai tak terlihat. Ada apa dengan hisyam sampai melakukan hal itu.
Membuat jantung clarissa tiba tiba berhenti.Entah apa yang ada dipikiran clarissa terhadap hisyam. Tapi dia sepertinya lebih memilih untuk melanjutkan perasaanya terhadap christo.
Bagus gak sih buat part ini
Karna masih baru jadi kaya gini
Pasti ada kekurangannya
😦😦
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET LOVE
Teen FictionEntah apa yang sekarang dipikirkan clarissa tentang christo . Sepertinya dia menyukai salah satu most wanted di sekolahnya. Tapi banyak pertimbangan dalam hatinya . Dia tidak mempunyai keberanian untuk menunjukkan bahwa ia menyukai sang kakak kelas...