"Aduhh....benar ke kunci! Kaya gimana nih sama tas aku. Semua disitu lagi..uang,hp,kunci rumah?".
Clarissa tidak tahu harus berbuat apa , dia bingung , pasalnya kanya pun sepertinya sudah pulang dari tadi . Sepertinya kanya lupa untuk mengambil tas nya itu.
"Cari penjaga sekolah aja !"
Benak clarissa berkata seperti itu tapi dia akan membutuhkan waktu yang lama untuk memanggil penjaga sekolah.
Dia melihat bahwa salah satu jendela kelasnya terbuka. Dia mulai berfikir apa lebih baik ia memanjat ke jendela tersebut.
Clarissa mencari sebuah kursi untuk menjadi pijakannya. Tak lama setelah itu ia mendapatkan kursi yang ia dapatkan dari lorong kelas 12. Ia pun membawa kursi itu dan langsung berusaha untuk memasuki kelasnya dengan memanjat .
Tidak ada kendala ketika ia menaiki jendela itu , tetapi setelah ia mendapatkan tas nya, ketika ia akan turun dari jendela , ia sangat terkejut bahwa christo berada di bawah jendela yang terbuka itu.
Entah apa lagi , tapi kini clarissa terjatuh kembali dan kini luka yang dialaminya cukup serius (maksudnya darah yang keluar agak lebih banyak).
"Makanya kalo lagi susah tuh minta bantuan orang napa?". Ucap christo kepada clarissa sambil mengangkat tubuh clarissa yang terhempas dilantai .
Christo mengangkat tubuh clarissa dengan lembut . Sampai clarissa terbawa suasana pada saat itu.
Christo menuju uks. Ia berharap uks tidak dikunci. Dan benar dengan tebakannya bahwa uks itu tidak dikunci.
Dan kini christo meletakkan tubuh clarissa di banker uks .
Saat itu clarissa tidak ingin membalas ucapan dari christo. Karena yang terlebih penting kini dia merasa kaki nya sangat terasa sakit. Goresan yang terdapat pada betisnya lumayan panjang yang membuat darah terus mengalir.
Clarissa hanya bisa diam ketika christo mengobati betisnya yang terluka.
"Aduhh deg degkan nih....rileks clarissa".
Clarissa mulai memeberanikan dirinya untuk menatap christo. Tiba tiba mata christo pun menatap mata clarissa. Kini keduanya sedang saling bertatapan dan tanpa disadari pipi clarissa mulai memerah dan dilihat oleh christo.
"Lo gak usah natap gue kaya tadi". Gumam christo.
"Ya suka suka aku dong , apa gunanya mata kalo bukan untuk melihat". Balas clarissa
"Gue tau , tapi gak boleh sembarang liatin mata indah gue. Yang berhak liat mata indah gue tuh , cuma buat orang yang gue sayang!".
Clarissa memutar mata dengan malas atas perkataan yang baru saja di lontarkan oleh christo. Dia tahu kalo christo memang memiliki mata yang indah tapi , pembahsan seperti itu hanya seperti untuk basa basi .
"Ini udah ketutup lukanya"
"Iya makasih"
"Lo pulang naik apa?. Kendaraan umum kayanya bakal susah , ini udah sore".
"Ga tau!."
Entah apa yang merasuki christo ia menawarkan punggungnya yang menyiratkan jika christo ingin menawarkan untuk clarissa mau di gendong.
"Ayo!. Gue bakal antar lo pulang ".
Clarissa masih di tempatnya termangun atas apa yang baru dilihatnya. Kakak kelas yang banyak didamba orang , kini sedang menawarkan punggungnya.
"Woyy....lo mau gak . Jangan sampe gue berubah pikiran !". Ucap christo dengan nada yang terbilang mulai naik.
Clarissa tersadar dan dia mulai melakukan yang di perintahkan oleh christo.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET LOVE
Teen FictionEntah apa yang sekarang dipikirkan clarissa tentang christo . Sepertinya dia menyukai salah satu most wanted di sekolahnya. Tapi banyak pertimbangan dalam hatinya . Dia tidak mempunyai keberanian untuk menunjukkan bahwa ia menyukai sang kakak kelas...