capt 2

15 2 0
                                    

Cerahnya sinar matahari telah membangunkan gadis itu dari tidurnya

Ia segera bangun untuk menjalani hidupnya.Hana bukanlah seorang gadis yg selalu bermalas malasan di dalam rumah,jika ia bermalas malasan maka tidak akan ada sesuap nasi untuk hari ini.

Meskipun keadaan badan Hana belum sepenuhnya sembuh,itu tidak menjadi sebuah alasan untuknya tidak bekerja.

Untungnya ia bersekolah pada siang hari,maka pada paginya Hana bisa bekerja dan siangnya ia pergi bersekolah.

Setelah di rasa siap,ia keluar dari rumahnya lalu pergi menaiki bus ke arah tempat kerjanya.pekerjaan Hana tidak sulit dan tidak mudah,ia hanya membantu mencuci piring dan membersihkan cafe.

Ia telah sampai di tempat kerja nya dan segera mengerjakan apa yg harus ia kerjakan.waktu cepat berlalu ia melihat jam dinding yg tertempel di ujung pintu

10.30
Pekerjaan nya selesai,waktunya ia pergi sekolah

"Wonwoo oppa,aku sudah mengerjakan semuanya bolehkah aku pergi?"ucap hana pada seorang namja tampan pemilik cafe

"Wah kau sangat cepat,baiklah segera pergilah ke sekolah jadilah anak yg pintar"namja itu tersenyum dan mencubit pipi Hana

Hana sudah biasa mendapat perlakuan seperti itu dari wonwoo,ia tidak pernah protes ataupun marah pada wonwoo.

"Aku pergi"Hana membungkukan badanya dan bersiap untuk meninggalkan cafe

Tapi wonwoo menahan lengan hana

"Apa kau ingin ku antar?"

"Tidak oppa,aku lebih nyaman menaiki bus"tolak Hana dan kembali melangkah meninggalkan wonwoo

Hana tidak akan pernah membiarkan wonwoo pergi ke sekolahnya dan mengetahui bahwa Hana adalah seorang gadis bully an
Tidak akan pernah.

***
Butuh waktu 20 menit untuk sampai di sekolah,se sampainya di.sekolah Hana selalu ke toilet untuk mengganti baju kerjanya menjadi baju sekolah.

Ketika ia sudah selesai mengganti bajunya ia memutuskan untuk ke kantin dan membeli roti untuk mengganjal perutnya,sejak ia hidup sendiri Hana sering melupakan sarapan maka dari itu ia membeli roti,setidaknya ia dapat berkonsentrasi saat belajar

Tapi lagi lagi roti Hana terbuang.Bukan,bukan Hana yg membuang nya melaikan seorang gadis kejam di hadapanya. Kalian bisa menyebut gadis kejam ini dengan"park sena",tapi tidak dengan Hana ia tidak sudi menyebut nama aslinya.Hana selalu menyebutnya iblis.

Entah mengapa sena selalu mengganggu Hana,bahkan ia tidak segan untuk membunuh Hana jikalau ada kesempatan.

Kejam?ya itulah park sena gadis berwajah cantik sekaligus iblis di dalamnya

"Yak kim Hana,kau sepertinya harus berhenti mengunyah.Kau gendut sayang"

Oh ayolah Hana jijik dengan omongan Sena dan apa tadi?Hana gendut?bahkan ia yakin jika di dalam tubuhnya hanya tersisa tulang.Tapi ia hanya bisa diam tidak membalas ucapan Sena,karna Hana tidak ingin iblis di hadapanya melakukan hal yg lebih

"Kau banyak terdiam seminggu ini,aku merindukan teriakan mu"Sena tertawa menatap Hana tajam seolah pandangan nya menguliti Hana

"Hari ini aku sibuk,tapi aku janji besok kita akan mulai bermain lagi"ucap Sena menepuk pundak Hana lalu pergi

Tentu saja Hana mengerti arti kata "bermain" yang di ucapkan Sena.
Ia tidak terlalu memikirkan apa yg di katakan Sena dan kembali melangkah menuju kelasnya.

***
"Mingyu, hari ini kau harus ke rumahku"

"Apa untungnya aku ke rumahmu?"

"Ibuku membeli komputer baru,kau boleh menggunakan nya sepuasmu"

"Woah apa kau berusaha membuatku betah di rumahmu jeon jungkook?"

Kira kira obrolan seperti itulah yg terdengar saat Hana melangkahkan kaki nya ke dalam kelas.selama ini Hana selalu menjadi anak yg tidak peduli dengan obrolan teman nya,tapi jika ada yg berbicara tentang pertemanan ia selalu iri

Hana ingin sekali memiliki teman.
Banyak yg ingin ia lakukan dengan teman nya seperti mengajak teman nya ke rumahnya ataupun belajar bersama tapi sepertinya hal seperti itu hanya akan dalam mimpinya karna sampai saat ini tidak ada satupun orang yg sudi untuk menjadi temanya.

Lagi lagi Hana merasa kasihan dengan hidupnya

***
18.00

"Ya saya rasa cukup untuk hari ini,sampai bertemu minggu depan"
Ucap lee seam mengakhiri pelajaran nya

"Ne seam"

Setelah pelajar selesai Hana segera membereskan peralatan belajarnya dan menggedong tas nya

Hari ini cukup gelap,dan ia hanya seorang diri di halte menunggu bus yg akan membawanya menuju rumah

10 menit ia menunggu,akhirnya bus datang.se segera mungkin Hana manaiki bus dan menepatkan tubuhnya ke kursi.saat bus hendak melaju lagi lagi seorang namja menahanya.Namja itu namja yg sama yg Hana lihat kemarin

Tapi tunggu,kenapa namja itu selalu melihat ke arahnya?apa namja itu orang jahat yg sering mengambil ginjal seseorang lalu membuang mayat korbanya ke dalam laut?jika itu benar maka cerita hidupnya akan berakhir pada hari ini.

Membayangkan nya saja membuat Hana merinding

Hana tersadar pada lamunanya,ia baru sadar jika namja yg memandangnya tadi telah berada di sampingnya.Hana berusaha tidak peduli walaupun sebenarnya badan nya bergetar karna takut jika hayalan nya akan menjadi kenyataan.

Beruntung lah karna bus yang melaju cepat dan ia telah sampai pada halte yg dekat dengan rumahnya.

Tapi saat Hana kembali melangkah menuju rumahnya,namja misterius itu menarik lengan Hana

"Tolong jangan bunuh saya,ada hal yg harus saya lakukan di dunia"ucap Hana pada namja misterius di hadapanya

Namja misterius itu tersenyum menampakan smirk di sudut bibirnya

"Aku mengikutimu bukan di tugaskan membunuhmu kim Hana"

"Untuk apa kau mengikutiku?bahkan aku bukanlah seorang gadis kaya raya yg bisa memberikanmu uang"

"Kau salah,kau itu seorang gadis yg mampu membeli planet jika kau mau nona"

"Maaf,kau salah orang aku bukan orang yg kau maksud.ekonomi kehidupanku sangatlah sulit,mana mungkin aku bisa membeli planet sekalipun"

Hana berbalik dan melanjutkan jalan menuju rumahnya dan namja itu masih mengikuti Hana.

"Kembalilah nona,ayahmu sangat menanti kehadiranmu"

Namja itu kembali manarik lengan Hana

"Aku rasa kau memang salah orang,
Aku bukanlah Hana yg kau maksud,aku tidak memiliki seorang ayah"

"Kim taehyung,itulah nama ayahmu.Aku telah mengikutimu lebih dari 19 tahun,jadi aku tau semua tentang hidupmu"

"Berhenti berbicara omong kosong paman"

"Aku berbicara yg sesungguhnya nona,pulanglah ke rumah aslimu kau sudah cukup merasakan penderitaan dan sekarang saat nya aku menjemputmu"

"Jika benar kau orang yg di kirimkan ayahku, katakan padanya. tolong berhenti peduli tentang kehidupanku,karna aku akan segera mengakhiri segalanya"

.
.
.
.
.

Lanjut?ga?
Voment gays^^
                  -istri sah park chanyeol❤

        

'REASON'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang