Pagi yang cerah untuk mengawali kegiatan pada hari ini.
Tapi tidak untuk orang yang satu ini, dia masih bergelung dalam selimutnya mencari kehangatan dalam tidur nyenyaknya tanpa peduli dengan pekerjaan yang menumpuk karenanya.
Srrekk...
"Bangun sajangnim, kau harus kekantor pagi ini", Jimin selaku asisten pribadinya itu membuka gorden kamar apartement Taehyung.
Taehyung terlihat tidak nyaman dengan cahaya yang mengusik dirinya. Jimin menarik semua selimut Taehyung sampai benar-benar terlepas dari tubuh pria itu.
Taehyung pun tidak terima dan bangun berteriak.
"Yaakk!!"
"Maafkan aku sajangnim, tapi kau harus kekantor sekarang. Dan sekarang sudah jam delapan lewat lima menit. Anda ada rapat jam setengah sembilan nanti sajangnim".
"Aiihh.... iyaiyaaaaa",
Dengan wajah bantalnya Taehyung pergi ke kekamar mandi dan bersiap, sebelumnya pakaian nya sudah di siapkan oleh Jimin.
Skip
Di kantor, di ruangan CEO
Taehyung menyudahi rapatnya tentang perkembangan perusahaannya yang semakin melonjak tinggi dan banyak diantara perusahaan lain yang ingin terikat kerja sama dengan perusahaannya.
Taehyung pun tidak asal memilih walaupun dia tidak mengerti dengan soalan seperti ini.
"Jimin",
"Ye sajangnim",
"Sudah kubilang bila kita berdua jangan memanggilku sajangnim, bantet!",
"Dasar menyebalkan, alien! Iya iya... lalu ada apa kau memanggilku tadi?",
"Dimana sekertaris pribadi ku yang baru? Aku sudah tak sabar untuk mengerjainya",
"Mungkin sebentar lagi datang, dia bilang dia agak telat dan meminta maaf",
"Oh", singkat dan jelas. Jimin sudah mengepalkan tangannya kalau saja dia tak ingat bahwa yang di hadapannya ini adalah atasannya.
Tok tok tok tok
"Masuk!!".
Seseorang itu masuk dan membungkuk meminta maaf kepada dua orang yang ada dihadapannya sekarang.
"Maaf kan aku sajangnim, karena di hari pertamaku aku sudah melanggar peraturan", Jelasnya.
"Tidak apa. Kau... kemarilah, dan Jimin aku ingin bicara dengan sekertaris ku ini",
Jimin pun keluar ruangan sang CEO.
Jungkook pun menghampiri Taehyung dengan keadaan agak khawatir.
"Y-ye sajangnim?", Jungkook menyahut agak gugup.
Dan Taehyung pun mengeluarkan senyum kotaknya yang biasanya hanya ditunjukan kepada kekeluarganya dan Jimin salah satunya.
Jungkook pun kebingungan.
"Sa-sajangnim??",Taehyung pun mulai tersenyum biasa.
"Apa kau sudah tau dimana ruangan mu?"
"Ani... aku belum tau sajangnim".
"Mari kutunjukan", Taehyung bangkit dari bangkunya dan menggandeng Jungkook untuk menemukan ruangannya.
Para pegawai yang lain pun shock melihat interaksi atasannya dengan pegawai baru itu. Para yeoja yang bekerja disana pun agak tidak suka dengan Jungkook.
Sampai akhirnya mereka menemukan ruangan yang di tujunya.
"Ini ruangan mu",
Jungkook masuk dan melihat-lihat di dalam isi ruangannya. Cat yang bernuansa abu-abu hitam dan didekat meja kerjanya terdapat rak buku yang agak tinggi, tentu semua di penuhi buku. Sofa yang empuk, dan... apa itu boneka bunny?? Kenapa ada boneka???
Jungkook tentu bingung dari mana atasannya ini tahu kesukaan nya. Tapi apakah pantas di kantor, lebih tepatnya di ruangannya terdapat boneka Bunny yang begitu besar??
Taehyung tau betul apa yang Jungkook suka. Karena dia sudah meminta bawahannya yang lain untuk mencari tahu siapa Jungkook.
Jungkook terkagum-kagum melihat ruangan barunya. Seingatnya dia tidak pintar-pintar amat sampai harus di jadikan sekertaris pribadi Taehyung.
"Kau suka??",
"Sangat... Terimakasih sajangnim".
"Kemari...",
Jungkook pun mendekat kearah Taehyung.
Cup
"Sebagai gantinya aku mau ciuman di pipi setiap paginya. Tidak ada penolakan atau bantahan ", bisik Taehyung.
Mata Jungkook membola. Dia merasa pipinya di lecehkan oleh atasannya. 'Tidaakk, ini tidak boleh!'.
Tapi apa boleh buat. Sajangnimnya ini sangat keras kepala.
TBC....
Next or unpub??
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh! That's ma Weird CEO
FanfictionBaca ya;) Jeon Jungkook. Namja berumur 21 thn yang bekerja sebagai sekertaris pribadi dari Sang CEO tampan yang terkenal jutek dan dingin. Kedatangan Jungkook ke kota besar ini hanya lah untuk merantau dan mencari pekerjaan, itu pesan eommanya. Dia...